PPKM Darurat Berhasil Turunkan Kasus Covid-19
Oleh : Januar Subhan )*
PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) Level 4 dan Level 3 di Jawa-Bali, telah berhasil menurunkan kasus aktif hingga mencapai 50% dari jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Selain penurunan kasus aktif, juga terjadi penurunan tingkat keterisian tempat atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Keberhasilan ini merupakan upaya pemerintah guna melindungi warga negaranya dari pandemi Covid-19.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Indonesia termasuk dalam daftar negara yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 sangat tajam. Bahkan keterisian tempat tidur di rumah sakit Covid-19 di Jakarta mencapai 91 persen dan keterisian ICU mencapai 94 persen per Rabu, 14 Juli 2021. Kelangkaan mencari oksigen juga terjadi di mana-mana. Secara nasional, BOR per pekan hingga mencapai 77,07% pada 11 Juli 2021 lalu.
Direncanakan total sebanyak 48 Kabupaten/Kota dengan asesmen situasi pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali akan menerapkan PPKM darurat.
Pemerintah juga terus berinovasi mencari solusi agar masyarakat tidak menderita berkepanjangan akibat Pandemi Covid-19 ini. Salah satu program yang dijalankan dengan disiplin adalah PPKM level 4, dan terus diperpanjang tiap minggu. PPKM level 4 merupakan modifikasi dari kebijakan PPKM Darurat agar pandemi dapat terus ditangani dan perekonomian juga dapat berangsur pulih perlahan-lahan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 berada di angka 46,08% pada 12 Agustus 2021. Angka itu turun dari hari sebelumnya 47,62%. Perkembangan penanganan Covid-19 terkini hingga 14 Agustus 2021, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) secara nasional terus mengalami penurunan dari yang sebelumnya meningkat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan PPKM yang dijalankan selama beberapa waktu lalu dinilai telah membuahkan hasil yang positif. Upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 melalui PPKM, juga berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit secara nasional.
Kabar baik ini sangat menggembirakan untuk kita semua. Memang awalnya penerapan PPKM ini, aktivitas masyarakat sempat menjadi terhambat yang berimbas pada perekonomian masyarakat. PPKM tidak bisa dihindarkan karena kesehatan dan nyawa jauh lebih penting. Meskipun demikian Pemerintah juga harus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
Pandemi Covid-19 ini juga telah terlihat titik terang akan segera berakhir, dan perhelatan Euro 2020 lalu menjadi bukti bahwa masyarakat di Eropa sudah bisa beraktivitas seperti dulu sebelum ada pandemi. Kuncinya adalah herd immunity, oleh sebab itu pemerintah juga telah mendorong agar masyarakat antusias melakukan vaksinasi sehingga kekebalan komunal dan aktivitias akan berjalan normal.
Saat ini, Jakarta dan Bali menjadi provinsi tertinggi dalam melakukan vaksinasi. Kita juga mendorong agar provinsi lain dapat menyusul agar herd immunity dapat segera terbentuk sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi ini. Masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi, karena vaksinasi itu bagus, dan sudah terbukti bahwa vaksinasi dapat meminimalisasi efek dari virus Covid-19 sehingga dapat terhindar dari kematian.
Penerapan PPKM Darurat secara bertahap memang sudah menunjukkan hasilnya dan salah satunya adalah penurunan jumlah kasus harian dan BOR. Meski kasus positif Covid-19 mulai mengalami penurunan, pemerintah harus tetap berhati-hati dan memastikan kasus Covid-19 di Indonesia terkendali sepenuhnya.
)* Penulis adalah Warganet tinggal di Bogor