Presiden Joko Widodo Serukan Larangan Judi Online, Dorong Masyarakat Simpan Uang untuk Masa Depan
Jakarta – Presiden Joko Widodo dengan tegas menyampaikan larangan dan bahaya perjudian daring. Dalam pernyataannya, Presiden mengajak masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik yang dilakukan secara offline maupun online.
“Jangan pernah berjudi, baik offline maupun online. Jika memiliki uang lebih, lebih baik disimpan atau digunakan sebagai modal usaha,” kata Presiden saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta.
Presiden menyoroti berbagai dampak negatif dari praktik perjudian, mulai dari kehilangan harta benda hingga perpecahan dalam keluarga. Selain itu, praktik judi juga berkontribusi pada peningkatan tindakan kriminal dan kekerasan di masyarakat.
“Perjudian bukan hanya soal uang, bukan sekadar gim iseng. Ini adalah mempertaruhkan masa depan, baik masa depan pribadi, keluarga, maupun anak-anak kita,” ujar Presiden.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus memerangi perjudian daring dengan serius. Lebih dari 2,1 juta situs judi online telah ditutup oleh pemerintah, dan pembentukan satuan tugas (satgas) judi online sedang dalam proses akhir.
“Satgas judi online akan segera terbentuk, yang kami harap akan mempercepat pemberantasan judi online,” ungkap Presiden.
Menyadari sifat transnasional dari perjudian online yang melibatkan berbagai yurisdiksi, Presiden menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengatasi perjudian. “Pertahanan yang paling penting adalah dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi,” tegasnya.
Presiden juga mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga negara untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan aktivitas perjudian. Keterlibatan seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian daring.
Dengan langkah-langkah ini, Presiden yakin bahwa bersama-sama, masyarakat dan pemerintah dapat mengurangi dampak negatif dari perjudian dan membangun masa depan yang lebih baik.