Polemik Politik

KKB Kembali Lakukan Tindakan Brutal

Oleh : Firza Ahmad )*

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi dengan membakar satu unit pesawat komersil milik PT MAF di Intan Jaya, Papua. Hal tersebut telah dibenarkan oleh Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa melalui pesan singkat.

Menurutnya, Pesawat PK MAK milik MAF dijadwalkan terbang menuju Intan Jaya pada pukul 06.00 WIT. Pesawat tersebut sempat terbang selama beberapa menit, namun karena kondisi cuaca buruk, pesawat tersebut harus kembali ke Nabire.

Suriaswata menyebut, setelah cuaca membaik pesawat kembali diagendakan terbang ke Intan Jaya pada pukul 09.40 WIT. Namun, saat itu terjadi penumpukan penumpang yang akhirnya saling berebut kursi, disitulah KKB melakukan provokasi sampai akhirnya mereka membakar pesawat.

Ia menilai, kejadian tersebut sebagai tindak lanjut atas pernyataan yang pernah di keluarkan KKB dengan mengancam setiap penerbangan sipil yang ada di wilayah Papua maupun Papua Barat.

Aksi brutal tersebut dimulai dengan adanya penembakan terhadap beberapa pesawat sipil termasuk beberapa hari yang lalu dilakukan penembakan terhadap pesawat helikopter PT Freeport Indonesia dan saat ini dilakukan pembakaran pesawat MAF.

Dirinya juga memberikan himbauan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh keberingasan KKB, tetap tenang dan bantu pemerintah untuk membangun Papua dan Papua Barat agar dapat maju dan sejahtera.

Pada kesempatan berbeda, Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal mengatakan, pembakaran pesawat tersebut diduga dilakukan oleh KKB. Dalam kejadian tersebut, pilot Alex Luferheck yang merupakan warga negara Amerika Serikat selamat dari insiden setelah diselamatkan para pendeta.

Pilot telah melaporkan bahwa pesawat tersebut mendarat di Bandara Pagamba dengan baik pukul 09.30 WIT. Selanjutnya salah seorang yang diduga merupakan anggota dari KKB meminta pilot untuk turun, kedatangan orang yang diduga KKB tersebut tampak membawa senjata dan mengeluarkan tembakan ke udara sembari menyuruh pilot untuk merunduk.

Kala itu, Pilot diamankan oleh para pendeta dan masyarakat ke Kampung Tekai perbatasan antara kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mblandoga, Kabupaten Intan Jaya. Kemudian pesawat tersebut dibakar oleh KKB secara brutal.

Pembakaran pesawat MAF tersebut, akhirnya terdeteksi Badan SAR Nasional (Basarnas) yang selanjutnya meminta yayasan MAF untuk mengecek pesawat. Kamal menyebutkan, pembakaran pesawat MAF itu terdeteksi oleh BASARNAS. BASARNAS pun meminta Yayasan MAF di Nabire untuk mengecek kondisi pesawat.

Kini, Alex telah dievakuasi ke Nabire, Kamal menuturkan bahwa kondisi pilot dalam kondisi trauma. Pilot Alex diterbangkan ke Nabire dengan menggunakan heli VIDA. Sementara itu, Pihak KKB telah menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Menurut KKB, pihaknnya sudah pernah mengumumkan akan menargetkan pesawat yang mengangkut TNI dan Polri. Alasannya juga sudah jelas bahwa tahun lalu, manajemen markas pusat Komnas TPNPB-OPM sudah pernah mengumumkan apabila helicopter civilian dan pesawat sipil komersial mengangkut anggota TNI dan Polri maka TPNPB siap tembak.

Pada kesempatan berbeda, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menuturkan, kondisi geografis menjadi penghalang untuk petugas yang hendak menjangkau lokasi tersebut. Meski demikian, Polda Papua telah meminta bantuan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi untuk bergabung dengan personel lain agar dapat menjangkau lokasi tersebut.

Menurutnya, Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara juga belum bisa melaporkan informasi terkait jarak tempuh menuju lokasi dari pusat kota Kabupaten Intan Jaya. Selain personel dari Polres Intan Jaya, Polres Nabire juga mengerahkan sejumlah anggota untuk mencapai lokasi kejadian terbakarnya pesawat MAF.

Paulus mengatakan, insiden pembakaran pesawat itu telah dilaporkan kepada Kapolri Jenderal Idham Azis. Menurut Paulus, Kapolri telah memerintahkan personel Polda Papua untuk mengejar pelaku pembakaran pesawat tersebut.

Sebelumnya, Pdt. Albert Yoku selaku tokoh Agama telah menghimbau kepada masyarakat di Papua agar menghindari segala sesuatu yang dapat menimbulkan kerusuhan dan kekacauan di Bumi Cenderawasih.

Dari Insiden ini, jelas menunjukkan bahwa KKB merupakan kelompok yang gemar memicu keributan di tanah Papua, padahal masyarakat Papua sendiri telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga agar Papua tetap menjadi wilayah yang damai.

)* Penulis adalah warganet tinggal di Bogor

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih