Presiden Jokowi Ingin Papua Maju dan Aman
Oleh : Abner Wanggai )*
Presiden Jokowi ingin Papua menjadi daerah yang maju dan aman, tanpa gangguan dari organisaasi teroris. Karena faktor keamanan sangat penting bagi warga di Bumi Cendrawasih, agar mereka tak dibayang-bayangi ketakutan oleh ancaman KKB. Selain itu, Papua juga harus jadi wilayah yang maju, agar tidak ada ketimpangan antara wilayah Indonesia timur dan barat.
Papua bagaikan mutiara hitam yang berkilauan di Indonesia timur, tetapi sayang masyarakat di sana masih menghadapi 2 masalah yang cukup serius, yakni kemajuan yang belum seimbang dengan di Jawa dan keamanan yang masih diancam oleh KKB. Sehingga akan merugikan masyarakat Papua sendiri, karena menurunkan kepercayaan turis asing yang akan berwisata ke Bumi Cendrawasih.
Presiden Jokowi ingin agar Papua tetap aman, buktinya KKB sudah diklaim sebagai organisasi teroris. Sehinga pemberantasan KKB akan lebih efektif dan masif, ketika ada banyak bala bantuan. Baik dari BNPT maupun tim Densus 88 antiteror. Diharap, KKB akan segera musnah dari Papua, sehingga keamanan masyarakat akan lebih kondusif.
Ketika pemberantasan KKB makin serius maka mereka akan terdesak, karena salah satu markasnya sudah dikuasai oleh pasukan TNI. Sehingga diprediksi organisasi teroris ini akan bubar dalam waktu yang cepat, karena satu per satu anggotanya tertangkap oleh anggota satgas nemangkawi atau satgas yang lain.
Selain itu, Presiden Jokowi juga ingin agar Papua maju. Hal ini disampaikan oleh Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden. Menurut Moeldoko, presiden sangat serius dalam memajukan Papua, karena memegang rekor sebagai kepala negara yang paling sering mengunjungi Bumi cendrawasih (17 kali). Sehingga rakyat Papua makin mencintai Jokowi.
Papua akan selalu maju karena Presiden Jokowi juga serius dalam mewujudkannya. Caranya dengan memperpanjang otonomi khusus, sehingga dana otsus bisa dipakai untuk membangun infrastruktur di Papua. Yang sudah terwujud adalah jalan Trans Papua sepanjang lebih dari 4.000 KM dan sangat menolong masyarakat agar mobilitasnya makin lancar.
Ketika ada kemajuan dalam infrastruktur maka akan menguntungkan masyarakat Papua sendiri, karena akan memajukan mereka. Selain memudahkan mobilitas, maka harga bahan-bahan pokok bisa turun. Karena dulu beras, sagu, dll harus diangkut via udara, karena jalannya masih terjal dan banyak batu serta pohon. Biaya angkutnya tinggi karena harga avtur juga mahal.
Namun sekarang sudah ada jalan yang mulus, sehingga bisa sembako bisa diangkut via darat, dan otomatis akan menurunkan biaya transportasi. Sehingga lagi-lagi masyarakat yang diuntungkan karenanya.
Kemajuan di Papua juga menguntungkan karena akan membuat para turis asing tertarik untuk berlibur ke Raja Ampat, Puncak Jayawijaya, atau tempat wisata lain di Bumi Cendrawasih. Merek tertarik karena selain ingin melihat eksotisme alam Papua, juga merasa aman karena infratstrukturnya sudah modern, sehingga memudahkan perjalanan.
Para turis juga merasa aman karena tidak ada ancaman dari KKB atau OPM, sehingga mereka bisa berwisata dengan tenang. Organisasi teroris itu sudah diusir dari Papua dan semoga tak ada lagi kejadian buruk yang selanjutnya.
Kemajuan di Papua ditujukan kepada masyarakat, agar tidak ada ketimpangan antara Indonesia bagian barat dengan timur. Presiden ingin seluruh wilayah Indonesia maju, dan menerapkan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga masyarakat senang karena merasa diperhatikan oleh presidennya.
Kemajuan dan keamanan Papua sangat diharapkan oleh Presiden Jokowi, agar tidak lagi lekat dengan image terbelakang dan gersang. Wajah asli Papua sangat eksotis dan bisa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan asing, dan mereka merasa aman karena bebas dari ancaman KKB dan OPM.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta