Presiden Jokowi Resmikan Gedung AMANAH, Dorong Peningkatan Nilai Komoditas dan Ekonomi Lokal Aceh
Banda Aceh – Presiden Joko Widodo meresmikan gedung AMANAH (Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat) yang digagas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Aceh. Gedung AMANAH yang diprakarsai oleh Badan Intelijen Negara (BIN) diharapkan menjadi pusat inovasi bagi anak-anak muda di Aceh dalam bidang ekonomi kreatif, khususnya sektor fashion, teknologi, dan produk unggulan lainnya seperti kopi dan nilam.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap kreativitas anak muda Aceh. “Saya betul-betul sangat bangga atas inovasi, atas kreativitas anak-anak muda di Aceh. Baik itu di urusan fashion, utamanya Muslim fashion, desainnya betul-betul sangat berkelas,” ujar Presiden. Jokowi juga menyoroti kualitas produk-produk UMKM di bawah AMANAH, seperti tas yang diproduksi dengan kualitas tidak kalah dengan merek dunia. “Barang sebagus itu dijual 600 ribu. Garapannya sangat rapi, desain dan ukurannya sangat bagus. Saya kira harganya harus dinaikkan,” tambahnya.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Prof. Dr. Budi Gunawan, turut memberikan apresiasinya atas inisiatif Presiden Jokowi dalam pembangunan ekonomi di Aceh. “AMANAH Youth Creative Hub ini merupakan buah pemikiran dari Bapak Presiden terhadap anak muda di Aceh. Ini menunjukkan kecintaan beliau terhadap anak-anak muda, baik di ujung Timur maupun Barat Indonesia,” jelasnya. Budi Gunawan juga menyoroti dampak positif dari program ini, yang telah melibatkan lebih dari 20 ribu anak muda Aceh.
Produk unggulan seperti nilam dan kopi Aceh juga mendapat perhatian khusus dalam peresmian ini. Menurut Budi Gunawan, nilam dari Aceh telah menjadi andalan produsen parfum dunia, dengan pembeli dari Prancis. “Kualitas nilam Aceh ini terbaik di dunia. Produsen parfum besar sangat mengandalkan nilam dari Aceh, dan khusus di AMANAH, pembelinya sudah ada dan pasarnya langsung ke Prancis sebagai pusat parfum dunia,” ujarnya. Selain itu, kopi Aceh kini telah berhasil menembus pasar internasional, termasuk Korea dan Jepang. “Dengan kehadiran AMANAH, kopi Aceh bisa hidup lagi dengan pasar untuk Korea dan Jepang,” tambahnya.
Selain produk komoditas, AMANAH juga mendukung perkembangan teknologi di Aceh. Beberapa teknologi yang dikembangkan oleh anak-anak muda di bawah AMANAH mencakup smart agriculture, kendaraan listrik, dan robotik. “Pertanian berkualitas ekspor dengan metode smart agriculture juga berkembang di sini, dan hasilnya bisa memenuhi program Makan Bergizi Gratis dari Pak Prabowo dan Mas Gibran,” terang Budi Gunawan.
Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar program AMANAH terus berkelanjutan dan membawa manfaat besar bagi perekonomian Aceh. “Ekonomi di Provinsi Aceh akan meningkat secara drastis,” tutupnya.