Presiden Optimalkan Keamanan dan Pembangunan Infrastruktur Papua
Oleh : Abner Wanggai )*
Presiden Jokowi terus mengoptimalkan penanganan keamanan dan pembangunan infrastruktur Papua. Dengan adanya keseriusan Pemerintah tersebut, kemajuan Papua diharapkan lekas terealisasi.
Ada 2 isu yang selalu menyertai Papua hingga kini, yaitu pembangunan infrastruktur dan keamanan. 2 hal itulah yang membuat pemerintah concern dalam menangani permasalahan di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
Pemerintah juga memastikan akan terus menangani keamanan dan pembangunan infrastruktur di Papua. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada saat memberikan keterangan pers setelah memimpin rapat tentang Papua di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta.
Dalam hal keamanan di Papua, Ma’ruf memastikan bahwa pemerintah akan menangani hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Dirinya juga memberikan arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk berkoordinasi dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan terkait hal tersebut.
Hal itu bertujuan agar tindakan kekerasan di Papua dapat diatasi, baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Ma’ruf berujar, TNI, Polri dan BIN akan terus melakukan tugasnya untuk melindungi warga sipil dan melakukan penegakkan hukum dan keamanan kepada para perusuh.
Dalam kesempatan tersebut Ma’ruf juga meminta agar seluruh tokoh agama dan masyarakat di Papua dapat terus bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan suasana kondusif di Papua. Hal tersebut bertujuan agar seluruh program yang telah diagendakan dapat terlaksana dengan baik.
Di sisi lain, Ma’ruf juga memastikan bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat untuk melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan di Wilayah Papua. Terlebih, dalam melaksanakan hal tersebut sudah terdapat instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Dirinya mengatakan, ke depannya percepatan pembangunan akan terus dilanjutkan oleh pemerintah pusat dan daerah demi meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan Papua aman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kemajuan di Papua telah terhampar di setiap pojok Papua. Hal tersebut ditandai dengan telah selesainya pembangunan infrastruktur di Bumi Cenderawasih tersebut. Jokowi diketahui memiliki program pembangunan secara Indonesiasentris yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Provinsi Papua maupun Papua Barat, menjadi perhatian khusus Kepala Negara terkait infrastruktur.
Sejumlah infrastruktur yang menandakan kemajuan Papua di antaranya jembatan Youtefa yang terletak di Jayapura. Jokowi telah meresmikannya pada tahun 2019 lalu. Kini jembatan tersebut telah menjadi landmark kota tersebut. Jokowi juga telah menyebutkan bahwa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang terletak di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Pos tersebut berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini.
Jan Christian Arebo selaku Ketua Umum Pemuda Adat Papua mengatakan, upaya dan perhatian pemerintah membangun Papua sudah baik. Namun masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sehingga dapat menyejahterakan rakyat Papua.
Christian juga mengajak kepada pemuda di Papua untuk hadir dengan membuka pikiran pandangan dan wawasan supaya masyarakat tahu bahwa NKRI sudah final. Artinya, Papua tidak dapat berpisah dari Indonesia.
Sebelumnya, staf khusus Presiden yang juga merupakan putra asli Papua asal wilayah adat Saireri, Billy Mambrasar memberikan tanggapan secara tegas kepada orang-orang yang meragukan komitmen Presiden Jokowi dalam membangun Bumi Nusantara Paling Timur ini.
Selama masa pemerintahannya pula, Jokowi telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai bagian dari sebuah bentuk kerangka besar jawaban dari solusi permasalahan yang ada di Papua.
Untuk pembangunan infrastruktur fisik misalnya, pembangunan Trans Papua yang sangat progresif dan transformatif, juga penyelesaian stadion Papua Bangkit yang berstandar Internasional.
Terkait keamanan, Jokowi memiliki perhatian khusus, terlebih ketika dirinya mendengar adanya permasalahan di Nduga, Jokowi langsung responsif memberikan instruksi untuk melakukan pengamanan di titik-titik tertentu. Pasukan TNI pun diterjunkan ke wilayah Ndiga, selain mengamankan wilayah juga mengawal proses pembangunan Jalan Trans Papua.
Pembangunan Infrastruktur dan Keamanan di Papua memang harus menjadi perhatian dan penanganan secara beriringan, tanpa keamanan yang baik, tentu saja pembangunan di Papua akan terhambat oleh ulah beberapa oknum yang tidak menyukai kemajuan Papua.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta