Program Makan Bergizi Gratis Stimulus Peningkatan Perekonomian Daerah
Oleh : Aristika Utami
Indonesia kini telah memasuki fase pemulihan ekonomi yang penuh harapan. Namun, kebangkitan perekonomian tak hanya bergantung pada pemulihan sektor-sektor besar seperti industri dan perdagangan, melainkan juga pada langkah-langkah inovatif yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Salah satu langkah yang mulai menunjukkan potensi besar adalah Program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif yang mengedepankan akses makanan sehat untuk semua lapisan masyarakat, terutama yang terhimpit ekonomi. Lebih dari sekadar program bantuan sosial, MBG memiliki kekuatan untuk merangsang roda perekonomian di tingkat lokal—membuka peluang kerja, mendukung produk lokal, serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk memastikan bahwa warga, terutama dari keluarga berpendapatan rendah, memperoleh akses terhadap makanan sehat dengan harga yang terjangkau atau bahkan gratis. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh gizi yang cukup dan mengurangi angka stunting, malnutrisi, serta meningkatkan daya tahan tubuh, yang pada gilirannya berdampak positif pada produktivitas dan kualitas hidup.
Di beberapa daerah, program ini sudah dimulai dengan tujuan untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Pemberian makan bergizi ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga berbagai sektor seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), perusahaan swasta, hingga komunitas lokal. Semua elemen masyarakat berperan aktif dalam mendukung kelancaran program ini.
Dengan adanya program makan bergizi gratis, masyarakat dapat memperoleh energi dan gizi yang dibutuhkan untuk bekerja dengan maksimal. Kesehatan yang lebih baik berarti lebih sedikit sakit, lebih sedikit kehilangan hari kerja, dan produktivitas yang lebih tinggi. Pekerja yang sehat cenderung lebih efisien dalam pekerjaan mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan output ekonomi di tingkat lokal.
Program ini juga dapat memberdayakan perekonomian lokal dengan mendorong produksi pangan lokal. Dengan pembelian bahan baku makanan bergizi dari petani dan produsen lokal, program ini dapat menciptakan permintaan yang stabil untuk produk-produk lokal, yang akan meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha mikro. Misalnya, jika program ini memanfaatkan bahan makanan dari pertanian organik atau produk olahan lokal, maka akan tercipta ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan di tingkat masyarakat.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya optimis program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan gizi anak, akan tetapi dapat membangkitkan perekonomian daerah karena melibatkan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Dengan demikian, bukan hanya sektor pertanian yang diuntungkan, tetapi juga Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor pengolahan makanan dan distribusi. Program makan bergizi gratis juga dapat memicu tumbuhnya lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor, seperti logistik, distribusi, hingga pemasaran produk pangan lokal.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan program MakanBergizi Gratis diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah, terutama UMKM, menciptakan kesempatan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Salah satu manfaat lainnya, dalam jangka panjang, program ini akanmengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Dimana, ketika masyarakat tidak lagi terbebani oleh biaya makanan, maka dapat mengalihkan pengeluaran mereka untuk kebutuhan lain, sepertipendidikan, kesehatan, atau bahkan investasi dalam usaha kecil. Ini akan menciptakan efek pengganda yang positif bagi perekonomian daerah.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitanmengatakan masyarakat dan UMKM antusias mendukung penyediaan makanan untuk program MBG menciptakan peluang usaha baru, hal ini akan meningkatkan perputaran uang di daerah yang pada akhirnya menggerakkan perekonomian.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program, mulai dari pemilihan bahan baku, cara distribusi, hingga evaluasi hasil program. Partisipasi ini tidak hanya meningkatkan rasa kepemilikan terhadap program, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan keterikatan antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Infrastruktur yang memadai sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi makanan bergizi ke daerah-daerah terpencil. Pemerintah dan pihak terkait perlu bekerja sama dalam meningkatkan infrastruktur, baik itu transportasi, jaringan distribusi, maupun fasilitas penyimpanan yang memadai. Hal ini akan membantu menjangkau lebih banyak masyarakat dan memastikan bahwa makanan yang disalurkan tetap bergizi dan aman dikonsumsi.
Selain memberikan makanan bergizi, program ini juga harus disertai dengan pendidikan mengenai pentingnya pola makan sehat. Penyuluhan tentang gizi seimbang, cara memasak yang sehat, dan pola hidup sehat harus dilakukan agar masyarakat dapat mengoptimalkan manfaat dari program ini.
Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya sekadar solusi untuk mengatasi masalah kelaparan atau kekurangan gizi, tetapi juga merupakan peluang besar untuk kebangkitan perekonomian daerah. Dengan memanfaatkan potensi yang ada dan melibatkan berbagai pihak dalam pelaksanaannya, program ini dapat menciptakan dampak positif yang luas bagi kesejahteraan sosial dan perekonomian lokal. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama memastikan bahwa momentum ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu kesejahteraan yang merata dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
)* penulis adalah kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI)