Polemik Politik

Prokes dan Vaksinasi Efektif Cegah Gelombang Ketiga Corona

Oleh : Sentiaji Suroso )*

Prediksi munculnya serangan Corona gelombang ketiga sudah muncul. Untuk menghindarinya, maka kita harus tetap taat protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang telah disediakan Pemerintah.

Pandemi belum tahu kapan berakhirnya, dan kita sudah terjebak di dalam situasi buruk ini selama hampir 2 tahun. Meski demikian, harus tetap optimis bahwa mimpi buruk ini akan segera berakhir, karena sudah ditemukan vaksin Corona. Jika minimal 75% penduduk diinjeksi vaksin Corona maka bisa membentuk kekebalan kelompok dan status pandemi bisa diakhiri.

Vaksinasi memang penting sebagai proteksi, karena jika telah disuntik akan memiliki imunitas tubuh yang lebih kuat. Jangan pilih-pilih merek vaksin, karena semua memiliki efektivitas yang tinggi. Jika ada kesempatan untuk vaksin maka segera ambil, karena vaksinasi juga sebagai proteksi sebelum munculnya gelombang ketiga Corona.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman menyatakan bahwa ada perkiraan serangan Corona yang ketiga, pada akhir tahun 2021. Dalam artian, jangan tenang dulu ketika ada penurunan kasus Covid, karena bisa saja ada lonjakan lagi. Memang biasanya pada suatu kurva yang melandai bisa tiba-tiba naik.

Naiknya kasus Corona sudah diprediksi oleh epidemiolog karena mulai ada pelonggaran PPKM, dan sayangnya hal ini disalahgunakan oleh masyarakat. Mereka mulai melakukan mobilitas tinggi, dan ketika tidak menaati protokol kesehatan, bisa berpotensi kena Corona. Padahal jika 1 saja yang tertular virus Covid-19, amat berbahaya, karena bisa menularkannya ke seluruh anggota keluarga.

Oleh karena itu kita wajib divaksin agar terlindungi dari Corona dan semoga prediksi serangan gelombang ketiga hanya ada di atas kertas. Jika semua orang tertib dan mau divaksin, maka penularan akan menurun, dan perlahan kita menuju masa bebas dari ancaman virus Covid-19. Vaksin sudah digratiskan oleh pemerintah, bahkan banyak penyelenggara yang memberi paket hadiah berisi sembako atau barang lain.

Untuk menghindari adanya gelombang ketiga Corona maka juga wajib menaati protokol kesehatan 10M. Situasi yang aman bukan berarti membuat kita terlena lalu ogah-ogahan memakai masker. Masker masih wajib dikenakan, bahkan sejak adanya virus Covid-19 varian Delta, harus memakai masker double (yang sekali pakai dan dilapisi dengan masker kain), untuk memperkuat filtrasi.

Jangan lupa juga untuk mencuci tangan atau memakai hand sanitizer, apalagi jika Anda bekerja di luar ruangan. Untuk memperkuat proteksi maka bisa menggunakan sarung tangan, dan langsung dicuci setelah selesai shift kerja. Sampai rumah juga bisa langsung cuci tangan, dan sekalian mandi, keramas, dan berganti baju, karena virus Covid-19 hinggap di tempat yang kotor.

Jaga jarak dan menghindari kerumunan juga poin dari prokes yang sangat penting, dan jangan membuat acara terlebih dahulu, meski yang diundang hanya keluarga besar. ingatlah bahwa saat pandemi semua orang berpotensi jadi OTG, jadi lebih baik memproteksi diri sendiri dan keluarga inti di rumah.

Taati juga poin dalam prokes lain seperti meningkatkan imunitas, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga daya tahan tubuh. Iringi juga dengan gaya hidup sehat, makan 4 sehat 5 sempurna dan banyak mengkonsumsi sayur, buah segar, serta minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari.

Untuk mengantisipasi Corona gelombang ketiga maka tidak usah panik, tetapi naikkan imunitas dan taati protokol kesehatan 10M. Jangan pernah lupa untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menaati poin prokes lainnya. Vaksinasi juga wajib dilakukan, agar daya tahan tubuh makin naik dan tidak mudah teserang virus Covid-19.

)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih