Ratusan Warga Rempang Terelokasi Ucapkan Terima Kasih pada Pemerintah
Proyek pengembangan Rempang Eco-City yang melibatkan warga setempat berjalan dengan lancar, ratusan KK warga Rempang, Batam sudah terelokasi dengan baik ke hunian sementara, mereka mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah hingga mengikuti acara Kenduri Akbar Masyarakat Rempang Baru.
Proyek besar Rempang Eco-City yang melibatkan banyak stakeholder itu perlahan-lahan menemui titik terang. Pasalnya, wilayah tersebut memasuki daftar program strategis Nasional tahun 2023 yang dinilai sangat berpotensi untuk pengembangan wilayah dan investasi sebagai kawasan perdagangan, industri hingga wisata. Proyek pengembangan tersebut juga nantinya akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar untuk dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya apabila memang pengembangan wilayah tersebut berhasil dan berjalan dengan baik.
Seperti yang diketahui, investasi yang digelontorkan berkisar Rp 381 triliun oleh pemerintah pusat melalui PT Makmur Elok Graha (MEG) itu benar-benar serius untuk meningkatkan perekonomian, khususnya warga setempat. Sebab, dengan adanya investasi yang berdatangan nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Untuk mewujudkan pengembangan yang sangat bernilai ini perlu banyak dukungan, terutama dari masyarakat setempat agar bekerja sama dengan pemerintah. Tanpa ada dukungan dari warga memang sulit untuk merealisasikan kesejahteraan daerah, khususnya Kota Batam itu sendiri. Karenanya, dukungan masyarakat setempat sangat dibutuhkan.
Untuk itu, pemerintah RI mengajak seluruh stakeholder yang terkait, termasuk masyarakat setempat untuk turut serta mendukung dan bekerja sama agar proyek tersebut dapat dikembangkan dan berjalan dengan baik. Dandim 0316 Batam, Letkol Inf. Galih Bramantyo mengatakan bahwa proyek tersebut memanglah program strategis nasional yang mengajak semua stakeholder untuk merapatkan bersama-sama terkait dengan kelebihan dan kekurangannya apa. Melibatkan banyak stakeholder memang tidak mudah, namun bersyukur karena semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Sebab, nantinya juga akan kembali ke rakyat dan memang untuk rakyat.
Stakeholder yang turut terlibat dalam proyek pengembangan Rempang Eco-City ini juga melibatkan warga setempat. Galih menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut mereka selalu memikirkan apa saja yang menjadi hak-hak dan kebutuhan warga setempat, sehingga memang dalam pengembangan Eco-City ini nantinya tidak ada yang dirugikan dari pihak manapun, semuanya memiliki keuntungan bersama-sama. Bahkan, Galih menegaskan bahwa apa saja yang menjadi hak warga bantuan, hingga kebijakan pemerintah nantinya akan disinkronkan dengan baik untuk menghindari perselisihan.
Warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City juga mendapatkan hak-haknya seperti mendapatkan hunian. Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengatakan bahwa mereka akan memastikan seluruh warga yang terdampak akan bergeser ke hunian sementara dengan hak-haknya yang terpenuhi. Selain itu, BP Batam juga memberikan biaya hidup sebesar Rp 1,2 juta dan juga uang sewa senilai Rp 1,2 juta rupiah kepada warga yang sudah menempati hunian sementara tersebut.
Sementara itu, ratusan warga Rempang yang telah direlokasi ke hunian sementara itu juga turut mengikuti acara Kenduri Akbar Masyarakat Rempang Baru. Berdasarkan keterangan tertulis dari BP Batam, Rusli, Ketua Panitia Kenduri Akbar Masyarakat Rempang Baru itu mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah RI, khususnya BP Batam. Pasalnya, pemerintah RI dan BP Batam telah memenuhi hak-hak warga dan sudah memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Bahkan, Rusli yang juga warga Sembulang itu sendiri meyakini bahwa pergeseran tersebut adalah sebuah langkah menuju masa depan yang baik untuk warga Rempang itu sendiri dan untuk Indonesia.
Kendati demikian, Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City tersebut telah disiapkan oleh pemerintah untuk menuju Indonesia Emas 2045. Sementara, Rusli yang juga sebagai warga itu mengajak seluruh masyarakat, khususnya para generasi muda-muda agar tetap solid demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 mendatang. Ia juga percaya bahwa Rempang Eco-City ini nantinya akan membawa kebahagiaan dan berkembang secara pesat. Sebagai perwakilan warga Rempang, laki-laki itu juga mengatakan bahwa PSN ini tidak melukai hati warga Rempang.
Pada kesempatan yang sama pun, warga Kampung Pasir Panjang, Azan turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah dan BP Batam yang telah merelokasi seluruh warga terdampak ke hunian sementara yang sangat layak dan nyaman. Harapannya, apabila Rempang Eco City ini telah terealisasi dengan baik, proyek itu akan bermanfaat bagi seluruh warga Rempang, dan juga mereka berharap agar dapat diberikan prioritas untuk anak-anak setempat saat perekrutan tenaga kerja.
Banyak warga yang mengucapkan terima kasih, salah satunya yakni warga Pasir Panjang yang lain bernama Juliana. Juliana menyampaikan terima kasih kepada BP Batam dan pemerintah atas apa yang mereka berikan yaitu hunian sementara yang sangat nyaman kepada dirinya dan keluarganya. Bahkan, dirinya juga yakin program strategis pemerintah itu dapat memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya masyarakat Rempang kedepannya. Warga juga tetap optimis terhadap proyek PSN Rempang Eco City ini, antusiasme yang tinggi juga terlihat dari daftar geseran ke hunian sementara yang terus naik. Melihat antusias dan kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi, pemerintah RI juga akan menyelesaikan proyek strategis nasional ini dengan segera.