Rekonsiliasi Jadi Lembaran Baru Demokrasi Indonesia Pasca Putusan Pemilu
Oleh : Dhita Karuniawati )*
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Capres-Cawapres terpilih pada Pilpres 2024. Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah menolak permohonan secara keseluruhan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait sengketa Pilpres 2024. Seluruh masyarakat Indonesia pun diimbau untuk membuka lembaran baru demokrasi Indonesia dengan mengutamakan rekonsiliasi pasca putusan Pemilu 2024.
Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Paslon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Paslon nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD Paslon nomor urut 3. Pelantikan Paslon terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dijadwalkan pada 20 Oktober 2024 mendatang. Adapun pelantikan calon terpilih anggota DPR RI dan DPD RI dilaksanakan pada 1 Oktober 2024.
Senior Portfolio Manager, Equity, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Samuel Kesuma mengatakan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum Pilpres 2024 yang sudah diterima oleh kedua Paslon penggugat, diharapkan secara simbolis menjadi penutup proses Pemilu. Hal itu juga menjadi pembuka lembaran baru rekonsiliasi nasional dan dimulainya proses transisi pemerintahan.
Apabila menyimak pesan yang disampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait ekonomi, dapat dikatakan tema pemerintahan baru nanti adalah kesinambungan kebijakan. Presiden Terpilih menjanjikan transisi pemerintahan mulus dengan kesinambungan kebijakan yang dijaga, kebijakan fiskal lebih ekspansif melalui perluasan basis pajak, dan bukan kenaikan tarif pajak, serta upaya akselerasi dan kualitas pertumbuhan ekonomi lebih baik.
Samuel mengatakan, semua kebijakan Presiden Terpilih tersebut terlihat cukup ramah pasar, walaupun memang ada kebijakan-kebijakan yang masih kita tunggu dampaknya terhadap APBN dan ekonomi secara keseluruhan, seperti contohnya program makan siang gratis.
Sementara Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu sebagai upaya merajut kembali persatuan dan rekonsiliasi bangsa.
Bendahara Umum PB PMII, Panji Sukma Nugraha mengatakan agar masyarakat tidak membuat narasi-narasi yang berpotensi memecah belah. Selain itu, yang lebih utama dari segala masalah bangsa itu yaitu rekonsiliasi untuk merajut persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara Pemilu adalah agenda yang patut disyukuri, karena masyarakat di semua lapisan bisa menentukan hak pilihnya. Proses demokrasi tersebut selaras dengan semangat membangun bangsa yang sama yaitu mewujudkan kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan. Demikian pula dengan Ikhtiar yang sudah sama-sama dilakukan. Sekarang saatnya kita mengawal keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depannya.
Panji mendorong dan mengajak masyarakat kembali mengingat bahwa masih banyak prioritas lain selain Pemilu yang harus dikerjakan bersama sama antara lain yaitu Visi Indonesia Emas 2045.
Senada, Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Sandi Rahmat Mandela menegaskan bahwa proses Pemilu telah usai, kini saat yang tepat untuk rekonsiliasi dan merangkul seluruh elemen serta lapisan masyarakat. Masyarakat pun diimbau untuk bersatu, bekerja sama, dan turun tangan memberikan kontribusi terbaik untuk mencapai cita-cita besar bangsa.
Anak muda merupakan generasi pembaharu yang menitipkan semangat pembaharuan dan cita cita pada Prabowo-Gibran. Sandi menyerukan generasi muda aktif terlibat dalam proses pembangunan dan berperan aktif dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.
Dengan ditetapkannya Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden, masyarakat Indonesia harus menyambut penuh optimisme masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia. Kepemimpinan Prabowo-Gibran diyakini membawa perubahan positif yang nyata dan memperkuat peran anak muda sebagai agen perubahan dalam membangun masa depan bangsa.
Budaya bangsa Indonesia sangat kental dengan persaudaraan dan solidaritasnya yang tinggi. Jangan sampai hanya karena agenda lima tahunan seperti Pemilu melunturkan budaya yang mulia tersebut. Selain itu, Pemilu 2024 tidak boleh menjadi ladang disintegrasi dan konflik sosial.
Para pendukung Paslon harus tetap menjaga kekondusifan dan persatuan. Sebab, Indonesia negara hukum, ketika ada ketidakpuasan dapat dilaporkan kepada pihak terkait. Setiap warga punya hak untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran tersebut namun harus berdasarkan bukti dan data.
Kemenangan ataupun kekalahan dalam berkompetisi adalah hal biasa. Kemenangan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024 merupakan kemenangan seluruh rakyat Indonesia, sehingga patut dirayakan suka cita secara bersama-sama. Mari kita kawal keberlanjutan demokrasi Indonesia dan kepemimpinan nasional dengan bangga demi masa depan bangsa yang lebih baik.
*) Penulis adalah Kontributor Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia