Sambut Peresmian Gedung PYCH, PMI Perkenalkan Aplikasi Bermanfaat dan Himpun Talenta Muda Papua
Jayapura — Menyambut peresmian Gedung Papua Youth Creative Hub atau PYCH yang sebentar lagi dilaksanakan Presiden Jokowi, organisasi Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) memperkenalkan aplikasi bermanfaat serta menghimpun talenta muda Papua untuk semarakkan acara tersebut.
Terdapat empat aplikasi ciptaan mereka sendiri, yakni Pacific Park Tour and Travel, Containder (manajemen bank sampah), Aplikasi Pendamping Desa, dan Manajemen Talenta Papua.
Tekait hal itu, Koordinator Keempat Aplikasi Buatan Anak Papua di PYCH, Nanny Uswanas memaparkan bahwa salah satu dari aplikasi buatan mereka menjadi solusi terkait masalah wisata di Papua.
“Kami mencoba untuk mengintegrasikan antara ekosistem wisata di sana. Kami lihat kan di Papua akses wisatanya agak susah, informasi juga tentang destinasi-destinasi wisata di Papua yang terkenal juga hanya beberapa,” ungkap Nanny.
Bukan hanya itu, namun terdapat pula sebuah aplikasi Pendamping Desa yang berguna untuk masyarakat, pemuda, tokoh agama pada pembangunan daerah.
“Baik bagaimana untuk membuat masukan kebijakan, maupun perencanaan program dan anggaran,” ucapnya.
Terdapat juga aplikasi yang diperuntukkan bagi manajemen talenta muda Papua, yang merupakan inovasi buatan PMI.
“Jadi di sini akan terhimpun semua talenta Papua, kemudian sebelum bisa di-share ini talentanya seperti apa, mereka akan mengukur kualitas diri mereka,” kata Nanny.
Mewakili pemuda Papua, Nanny juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepeduliannya pada para generasi muda Bumi Cenderawasih.
“Saya mewakili founder dan seluruh anggota Papua Muda Inspiratif di seluruh Papua, ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Jokowi yang sudah memberikan wadah untuk pengembangan talenta di tanah Papua,” katanya.
Dirinya juga berterimakasih kepada BIN yang telah memberikan bimbingan dan binaan serta dukungan penuh sehingga para pemuda Papua mampu berkreasi.
Nanny berharap semoga pembangunan Gedung PYCH bahkan bisa dilakukan dengan lebih masif dan banyak lagi di Tanah Papua.
“Tanah Papua ini besar sekali dan luas banget, anak generasi mudanya juga sudah sama seperti di daerah lain. Kami berharap ini menjadi satu di sekian lagi yang akan dibangun di daerah-daerah lain,” katanya.
Antusiasme juga diperlihatkan oleh para anak muda lainnya, yakni mereka siap menyemarakkan peresmian Gedung PYCH dengan paduan suara.
Koordinator Paduan Suara Papua Youth Creative Hub, Paulina Ruwayari, mengatakan kelompoknya berasal dari anak muda gereja dan mahasiswa.
“Mereka adalah pemuda-pemudi asli Papua. Paduan suara ini terbentuk dari pemuda gereja dan mahasiswa,” ujar Paulina.