Satpol PP Bali Tingkatkan Penjagaan Demi G20 Sukses dan Kondusif
Oleh : Made Prawira )*
Satpol PP Provinsi Bali terus berupaya untuk meningkatkan penjagaan dan pengamanan, termasuk juga peningkata ketertiban hingga kondusifitas di seluruh wilayah Pulau Dewata, khususnya di Kuta dan Kuta Selatan demi menjamin penyelenggaraan KTT G20 bisa berjalan dengan sukses dan lancar.
Menjelang pergelaran puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang salah satu aspek yang sangat diperhatikan adalah mengenai tingkat keamanannya. Maka dari itu, beberapa aparat terkait terus semakin menggencarkan patroli ketentraman dan ketertiban umum.
Hal tersebut dilakukan secara langsung oleh jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), termasuk mereka juga melakukan penertiban pada beberapa spanduk, baliho hingga pemantauan layang-layang yang berada di sekitar venue pertemuan KTT G20 untuk memastikan supaya event internasional itu benar-benar lancar dilaksanakan.
Bahkan Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi pun juga menggencarkan adanya sidak terhadap penduduk pendatang, khususnya mereka yang mendatangi Desa Kutuh, Kuta Selatan. Dirinya menjelaskan bahwa sidak yang dilakukan tersebut adalah sebuah upaya bersama untuk bisa mewujudkan penjagaan akan stabilitas keamanan dan kenyamanan bersama menjelang KTT G20.
Ternyata dalam sidak yang dilakukan oleh Satpol PP Bali, mereka mencoba untuk mendatangi sebanyak 14 indekos dan nyatanya masih ditemukan beberapa penghuni indekos yang masih belum terdaftar dalam aplikasi penduduk nonpermanen Desa Kutuh. Tidak terdaftarnya beberapa penghuni indekos disinyalir karena memang adanya kelalaian yang terdapat pada pemilik indekos itu.
Pihak pemilik indekos diduga memang masih belum melakukan pelaporan ke pihak desa. Mengetahui adanya kelalaian tersebut, sontak pihak petugas Satpol PP langsung memberikan teguran kepada pemilik indekos termasuk juga kepada penduduk pendatang tadi agar segera langsung melakukan pelaporan dan pendaftaran pada aplikasi.
Dewa Nyoman Rai mengemukakan bahwa pendataan para penduduk pendatang tersebut memang merupakan sebuah rutinitas untuk bisa terus menjaga ketertiban administrasi. Tentunya tujuannya adalah untuk bisa terus menjaga situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat Kuta.
Sehingga banyak langkah konkret yang terus digencarkan oleh pihak Satpol PP Bali dalam menyambut penyelenggaraan KTT G20 pertengahan November mendatang, bukan hanya sekedar melakukan penertiban pada baliho dan spanduk saja, melainkan termasuk juga melakukan penjagaan keamanan di Bali.
Menurut Kepala Satpol PP Pulau Dewata itu, penjagaan keamanan dan kondusifitas di Bali memang menjadi hal yang sangat penting untuk terus dilakukan dan ditingkatkan karena kenyamanan Bali sendiri sangatlah diperhatikan oleh dunia belakangan ini, bukan sekedar sebagai tempat pelaksanaan KTT G20, melainkan juga sebagai destinasi wisata dunia.
Lebih lanjut, Dewa Nyoman Rai menambahkan bahwa pendataan penduduk juga menjadi hal sangat penting untuk dilakukan karena tujuannya untuk bisa meminimalisasi kemungkinan hal tak terduga yang bisa saja terjadi di tengah masyarakat. Jika misalnya tiba-tiba terjadi hal tak terduga, maka diharapkan seluruh petugas, termasuk aparat desa juga akan langsung bisa bertindak secara cepat mengenai identitas tiap warga di wilayah mereka masing-masing.
Karena, jika mengenai identitas masyarakat juga dikantongi dengan pasti, secara otomatis pula penanganan apabila terjadi apapun akan menjadi dipermudah, mulai dari identifikasi dan lain sebagainya, termasuk pelaporan. Maka dari itu, kegiatan pendataan tersebut sangat penting untuk bisa meminimalkan adanya potensi gangguan ketertiban umum.
Sementara itu, seluruh jenis papan iklan yang berjejer di sepanjang jalur perlintasan delegasi KTT G20 pun semanya dibongkar oleh Satpol PP Bali, yang mana kemudian sebagai gantinya akan dipasang sebanyak 2500 penjor di sana. Menurut Kasatpol PP, seluruh jalanan yang akan dilewati oleh para delegasi memang akan dibersihkan dari segala macam baliho, spanduk, billboard, reklame, banner dan sebagainya.
Bahkan pihaknya sudah sangat siap dengan diterjunkan setiap hari di lapangan untuk melakukan pengawasan termasuk juga dalam pembersihan hingga mengawasi apabila ada pemasangan baru. Beberapa jalur yang benar-benar difokuskan untuk pembersihan ini adalah jalan keluar dari Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua, jalur menuju Garuda Wisnu Kencana hingga jalur menuju Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bali.
Tidak sampai di sana, namun pembongkaran berbagai jenis papan iklan juga akan dilakukan di sejumlah objek wisata yang berada di Kuta dan Kuta Selatan, khususnya tempat wisata yang direncanakan akan dikunjungi oleh para delegasi negara anggota G20. Jika seluruh papan iklan sudah bersih, kemudian diganti dengan pemasangan penjor, yang juga sekaligus bertujuan untuk bisa memperkenalkan dan lebih mengangkat nuansa tradisional Bali bagi para delegasi.
Seluruh pihak Satpol PP Provinsi Bali, khususnya mereka yang berada di Kuta dan Kuta Selatan langsung bergerak cepat dan terus menggencarkan upaya-upaya penjagaan keamanan hingga ketertiban demi menciptakan suasana yang sangat kondusif di tengah masyarakat untuk kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan puncak KTT G20.
)* Penulis adalah kontributor Lingkar Pers dan Mahasiswa Cikini