Sikapi Aksi Demo Damai Save LE, Ondoafi dan Tokoh Adat Lakukan Pernyataan Sikap
Sejumlah Ondoafi, kepala suku, tokoh adat dan tokoh agama melakukan pertemuan menyikapi rencana aksi demo damai yang hendak dilaksanakan oleh Koalisi Rakyat Papua yany rencananya akan digelar Selasa, 20 September 2022 mendatang, yang berlangsung di Obhe Helebhey Wabhou, Jalan Biestuer Pos, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Ahad, 18 September 2022 sore.
Pertemuan tersebut dihadiri para Ondoafi dan tokoh adat diantaranya Ondoafi Sabron Marthen Wasio, Ketua LMA Nimbokrang Jhon Bukwab, Kepala Suku Sabron Samon Nathan Yoboisembut, Ondoafi Raveni Rara Yoris Yakasewa, Kepala Suku Wally Melianus Wally dan Ketua Tim Koordinator Grime Nawa Marthinus Kasuay.
Selain itu juga turut hadir Ondoafi Kampung Pongkoneware Bass Nukuboy, Kepala Suku Kampung Nembugresi Selatan Benny Tesya, Tokoh Pemuda Musa Samon, Tokoh Perempuan Sentani Magdalena Merabano, Tokoh Penggerak Pegunungan Tengah Soleman Kogoya dan Ketua Peradilan Adat Suku Moy Tanah Merah sekaligus Anggota MRP Pokja Agama Benhur Yoboisembut.
(Irfan)
Dari hasil pertemuan tersebut para Ondoafi, Kepala Suku, Tokoh Adat dan Tokoh Agama se- Tanah Tabi ini kemudian mendeklarasikan pernyataan sikap yang tertuang dalam 5 poin berbunyi sebagai berikut:
- Mari kita berantas Korupsi dalam membangun papua yang bersih dan sejahtera.
- Kembalikan Dana Otsus kepada Rakyat Papua.
- KPK harus tegas dalam memberantas Korupsi oleh Oknum Pejabat di Tanah Papua.
- Mari kita kawal pembangunan di tanah Papua yang bersih dan terbebas dari Koruptor.
- Menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlibat dan terprovokasi dalam unjuk rasa save LE (Lukas Enembe)
Dalam sambutannya tokoh adat mengatakan, pernyataan sikap ini untuk mendukung KPK terkait kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Jadi, deklarasi pernyataan sikap ini mewakili para Ondoafi di Tanah Tabi ini dilaksanakan dalam rangka menolak rencana aksi Demo yang akan dilakukan oleh pendukung Lukas Enembe selaku Gubernur Papua. Kemudian, memberikan dukungan secara moral kepada KPK untuk dapat diproses secara hukum kepada Lukas Enembe dalam kasus Korupsi dan para tokoh adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya harus ikut mendorong, serta ikut mengawal pembangunan di tanah Papua yang bersih dan terbebas dari para koruptor,” pungkasnya.