Sistem Ganjil Genap Asian Games dan Penggunaan Transportasi Publik
Oleh : Tri Rahayu )*
Seperti yang kita ketahui, Asian Games telah dibuka pada tanggal 18 Agustus 2018. Gaung kemeriahannya pun masih terasa hingga kini. Tentunya acara Asian Games ini diharapkan tidak hanya sukses di awal tapi juga hingga selesai acara.Untuk menyambut para tamu yang datang dari berbagai negara yang akan ikut menyaksikan pertandingan Asian Games, telah dipersiapkan sejumlah kebijakan demi melancarkan jalannya Asian Games 2018 di Indonesia.
Selain persiapan yang matang tentang tempat pertandingan dan jadwal acaranya. Tentu juga perlu disiapkan arus lalu lntas yang kondusif agar para atlet Asian Games bisa tepat waktu dalam bertanding. Salah satu dari kebijakan pemerintah adalah menerapkan sistem ganjil genap bagi kenadaraan yang melewati jalur lewatnya peserta Asian Games.
Memang kebijakan ini menuai pro-kontra dari masyarakat. di sisi lain kemacetan di jalur utama akan lebih terurai. Namun, diberlakukannya kebijakan ganjil genap dirasa menghambat aktivitas warga. Menanggapi hal tersebut, pemerintah pun sebelumnya telah melakukan uji coba kebijakan ini sebelum diberlakukan. Adanya kebijakan ini juga sebagai momentum mengedukasi masyarakat agar beralih menggunakan transportasi publik.
Sebenarya bukan hanya Indonesia yang menjadikan acara besar sebagai momentum untuk mengedukasi masyarakatnya dalam mengurai kemacetan bersama. Hal ini juga dilakukan di China dan berjalan sukses. Namun, sepertinya Indonesia perlu memperhatikan detail program apa saja yang perlu dilakukan untuk mendukung kebijakan ini agar bisa berjalan dengan lancar.
Terlebih dulu Indonesia perlu menyiapkan transportasi yang memadai dan strategis untuk dijangkau warga. Dengan begitu masyarakat tidak merasa keberatan jika harus beralih ke transportasi umum. Citra transporasi publik yang identik dengan berdesak-desakan dan pengap perlu diubah. Pemerintah harus bisa menyediakan transportasi publik yang memiliki beberapa fasilitas yang dibutuhkan penumpang sehingga nyaman dalam menggunakan transportasi umum.
Kebijakan ganjil genap saat ini juga tidak serta merta membuat masyarakat jadi lebih beralih ke transportasi publik. Sebagian dari mereka justru lebih memilih menggunakan ojek online. Hal ini tentu menjadikan kebijakan ganjil genap kurang efektif. Kenyataannya masih ada banyak kendaraan yang turun ke jalan. Kebijakan ini dirasa hanya melonggarkan satu tempat dan tempat lainnya tetap mengalami kemacetan.
Mengenai kebijakan ini, ternyata ada pula yang melayangkan gugatan ke MA (Mahkamah Agung). Menanggapi adanya gugatan ini, Andriyansyah selaku kepala dinas perhubungan DKI Jakarta, mengatakan bahwa dengan adanya gugatan tersebut pemerintah justru berkesempatan untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang manfaat kebijakan ini.
Keijakan ini sudah diatur dan tertulis dalam peraturan gubernur DKI jakarta nomor 77 tahun 218. Tentang pembatasan lalu lintas menggunakan sistem ganjil genap selama Asian Games berlangsung. Sebenarnya pro dan kontra atas kebijakan ini berbeda-beda di tiap wilayah.
Seperti pada wilayah Bekasi, kebijakan ganjil-genap dinilai positif. Para pengguna jalan tol merasakan manfaat berupa jalan yang lebih longgar setelah diberlakukannya kebijakan tersebut. Seperti yang diungkapkan langsung oleh Dewan Transportasi Kota Bekasi (DTKB). Sistem ganjil-genap yang di terapkan di tol Jakarta-Cikampek membuat arus kendaraan di tol menjadi lebih lengang. Hal tersebut tentunya memudahkan dalam bergerak.
Seelain mengurai kemacetan, sistem ganjil-genap juga mampu menumbuhkan kebiasaan baru bagi masyarakat Bekasi untuk beralih ke transportasi umum. Masyarakat juga mulai sadarbahwa menggunakan sarana transportasi umum ternyata jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu, dalam menyiasati kebijakan ganjil-genap, masyarakat juga mulai menyesuaikan jadwal berangkat mereka. Banyak yang akhirnya berangkat lebih awal dari biasanya. Penggantian ganjil dan genap akhirnya disiasati oleh sebagian orang dengan berangkat lebih pagi.
Dalam hal ini, Tedy Murtedjo selaku wakil ketua DKTB menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ini. Pihaknya mendukung program pemerintah dalam menerapkan sisem ganjil-genap demi efektifnya arus lalu lintas terutama di Asian Games 2018 berlangsung.
Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menjelaskan melalui kebijakan ini pemerintah ingin agar masyarakat bisa mempertimbangkan menggunakan transportasi umum sebagai pilihan mereka dalam bepergian. Bukan hanya di Asian Games, tapi juga menjadi kebiasaan baru masyarakat. ini menjadi cara yang efektif dalam mengurai kemacetan di jalan tol. Angkutan massal yang bisa dipilih pun beragam, seperti: MRT, BRT, dan LRT.
Mengenai kebijakan ganjil genap, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta juga menghimbau agar masyarakat bisa memaklumi kebijakan ini demi menghormati acara Asian Games. Sebagai tuan rumah yang baik, kita perlu menyiapkan yang terbaik untuk menyambut tamu yang datang. Ia pun menghimbau agar masyarakat Indonesia terutama warga DKI Jakarta bisa memaklumi kebijakan ganjil-genap. Kebijakan ini akan membuat arus lalu lintas Jakarta menjadi lebih baik.
Meski Kebijakan ini sekaligus menjadi edukasi bagi masyarakat DKI Jakarta dalam menyesuaikan alat transportasi mereka di saat adanya penerapan kebijakan ini. Pemerintah memang berharap agar warga bisa merasakan efek positif ketika memilih alat transportasi publik. Namun, ini pun akan masih dikaji lebih dalam lagi. Anies mengatakan tidak akan terburu-buru melanjutkan kebijakan ini setelah Asian Games berakhir. Ia akan mengevaluasi lebih dulu sebelum memutuskannya.
Sebenarnya sebelum diberlakukan kebijakan ganjil-genap di sejumlah daerah di Jakarta ketika Asian Games berlangsung, telah lebih dulu diadakan sosialisasi penerapannya.ketika Asian Games 2018 berlangsung, wilayahnya menjadi diperluas. Pemerintah provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya menerapkan eijakan ini demi suksesnya Asian Games 2018. Selain uji coba dilakukan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tidak kaget lagi ketika kebijakan ini berlangsung, juga untuk mengetahui waktu tempuh yang diperlukan atlet dari wisma atlet menuju venue pertandingan.
Uji coba waktu telah dilaksanakan di bulan Juli 2018. Kemudian pemberlakuannya telah dimulai pada 1 Agustus 2018. Kebijakan ganjil genap ini menyasar pada kendaraan roda empat milik pribadi. Sementara untuk angkutan umum tetap beroperasi seperti biasa. Kendaraan dinas, ambulance, mobil pemadam kebakaran juga tetap dierbolehkan untuk melewati tol tanpa aturan ganjil genap.
Untuk masyarakat yang akan beraktivitas dengan menggunakan alat transportasi, pemerintah telah menyiapkan transportasi publik sebagai solusi dari kebijakan ganjil genap. Warga bisa menggunakan bus TransJakarta yang siap mengantarkan warga ke tempat tujuan dan terbagi di beberapa koridor.
Baiknya kita dukung upaya pemerintah dalam mempersiapkan yang terbaik bagi Asian Games yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia. Sebagai tuan rumah Indonesia memang harus lebih tanggap dengan kebutuhan para tamunya yang datang dari berbagai negara di dunia.
Terlepas dari pro kontra penerapan Sistem Ganjil Genap tersebut, masyarakat diharpkan untuk terus menyukseskan Asian Games 2018 ini dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta. Kita maklumi saja karena memang para atlet butuh arus lalu lintas yang stabil sehingga bisa diperkirakan waktu tempuhnya menuju tempat pertandingan. Kita doakan semoga dengan kebijakan ini membuat pertandingan Asian berjalan lancar. Membuat para atlet fokus dalam bertanding, terutama bagi atlet Indonesia yang sedang berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.
)* Penulis adalah Mahasiswi Universitas Widya Mataram