Status Papua Jadi Bagian Indonesia Sudah Final
Oleh : Pranza Redana )*
Integrasi Papua dalam NKRI merupakan keputusan final dan mengikat yang telah disepakati bersama sesuai dengan mengenai status dan administrasi wilayah Papua. Bagi Indonesia, Papua merupakan wujud kongkrit nasionalisme berdaulat dalam rangka pertahanan negara. Oleh karena itu, Indonesia selalu menolak upaya internasional untuk menengahi masalah Papua karena memang tidak ada masalah di sana yang tidak bisa diselesaikan oleh sesama anak bangsa. Justru keberagaman bangsa dan budaya di Indonesia akan membantu pengembangan Papua.
Pembangunan Papua dalam konteks pertahanan dapat digambarkan sebagai sarana penguatan hubungan antar bangsa dalam entitas nasional untuk menciptakan kondisi kehidupan yang beradab. Presiden Soekarno secara khusus mendesain Papua dengan membangkitkan nasionalisme bahasa Indonesia untuk seluruh bangsa Indonesia yang membuktikan keragaman bangsa ini. Dengan demikian, pembangunan Papua diwujudkan tidak hanya melalui upaya percepatan pencapaian target fisik tetapi juga dengan menyelaraskan pembangunan Papua dengan pembangunan daerah lain dalam rangka pembangunan nasional secara menyeluruh
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa Tanah Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. Sehingga, jika ada kelompok tertentu memprovokasi masyarakat untuk memisahkan diri dari Indonesia sudah dapat dipastikan hal tersebut hanya tipuan dan akan membahayakan Papua. Kelompok Separatis kerap kali melakukan provokasi dengan melancarkan aksi kekerasan, teror, bahkan membunuh masyarakat sipil, sehingga rakat Papua yang akan menjadi korban.
Kelompok Separatis Papua sudah semestinya sesegera mungkin menghentikan seluruh rencana akan aksi kekerasan di Papua. Pasalnya, ketika hal tersebut masih dilakukan, maka tentunya mereka akan langsung berhadapan dengan hukum yang berlaku di negara ini, terlebih ketika memang aksi massa yang dilakukan itu bertujuan untuk melawan negara dan pasti pula akan menggangu ketertiban umum di masyarakat serta mengganggu pula kondusivitas.
Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay berpandangan integrasi Papua ke dalam NKRI merupakan jalan dan anugerah Tuhan. Dengan demikian, posisi Papua sebagai bagian dari NKRI sudah sepatutnya dijaga dengan sebaik-baiknya oleh seluruh pihak.
Menurut dia, kemerdekaan Papua, seperti yang diinginkan oleh Kelompok Separatis Papua bukan merupakan jaminan bagi kesejahteraan masyarakat. Pihaknya menilai yang menginginkan kemerdekaan Papua bukan merupakan orang asli Papua (OAP).
Sejauh ini, pihaknya memandang tingginya intensitas kunjungan Presiden Jokowi ke Papua menunjukkan kecintaan Pemerintah Indonesia terhadap tanah Papua. Kecintaan itu, ditunjukkan dengan fokus Pemerintah yang tengah melakukan pembangunan di wilayah timur Indonesia, seperti wilayah Ibu Kota Nusantara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Sementara itu, aksi-aksi kelompok Separatis yang anarkis, seperti membakar rumah sakit dan pasar, justru menghambat pembangunan di Papua, baik secara ekonomi maupun pembangunan sumber daya manusia (SDM). Bahkan, aksi tersebut tidak hanya menghambat pembangunan di Papua, tetapi juga menghancurkan pembangunan yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, pihaknya mengajak media massa untuk memberitakan hal-hal positif tentang Papua sekaligus memberikan pengertian kepada masyarakat luas bahwa kelompok Separatis tidak hanya menghambat kemajuan di Papua, tetapi juga memerangi masyarakat asal Papua yang menginginkan kemajuan. Mengenai status Papua, sudah final dan mengikat serta diakui oleh internasional, sehingga hal tersebut sudah tidak dapat diperdebatkan lagi.
Masyarakat kini diminta mendukung penuh komitmen pemerintah dalam memajukan Papua dengan berbagai pembangunan infrastruktur. Intervensi langsung pemerintah pusat terhadap pembangunan infrastruktur memberikan dampak positif pada pemangkasan birokrasi dan biaya logistik di Papua yang saat ini sangat mahal. Karena sektor tersebut berefek domino dan mampu menggerakkan potensi-potensi alam di Papua.
Diketahui, percepatan pembangunan infrastruktur di Papua bukan hanya akan kesenjangan yang telah lama melanda masyarakat di wilayah tersebut. Pembangunan infrastruktur di Papua juga akan menyetarakan dengan pulau pulau lain di Indonesia. Pemerataan pembangunan harus dipandang sebagai hak yang harus dan wajib diterima oleh warga Papua yang menjadi bagian dari NKRI.
Pembangunan adalah sarana untuk membangun konstruksi rasa saling percaya bagi masyarakat Papua sebagai anak bangsa. Dengan pendekatan ini, kita bisa memperkuat dan memperkuat Papua untuk Indonesia dan Indonesia untuk Papua. Keberagaman adalah alat konseptual yang dapat dikembangkan untuk memperkuat nasionalisme Indonesia di Papua. Memenangkan hati dan pikiran masyarakat Papua adalah strategi penting dalam membentuk rasa percaya mereka terhadap pemerintah dan bangsa Indonesia. Memberikan rasa saling percaya dalam keberagaman adalah kunci sukses bangsa ini merdeka dulu.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk kemajuan Papua sebagai bagian NKRI. Percepatan pembangunan di Papua telah membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakatnya. Selain meningkatkan taraf hidup, pembangunan ini juga memberikan fondasi kuat di masa depan. Dengan terus mendorong pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia dapat memastikan Papua terus berkembang sebagai bagian integral dari negara ini.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Surabaya