Sukseskan PON XX 2020 di Papua Untuk Persatuan dan Kebanggaan Indonesia di Mata Dunia
Oleh : Fauzi Iskan )*
Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan multievent yang mempertemukan 34 provinsi dalam sebuah multievent. Hal tersebut tentu menunjukkan pentingnya persatuan di tengah perbedaan suku maupun bahasa, semboyan Bhineka Tunggal Ika sejatinya harus melekat didalam jiwa setiap putra daerah, official dan pejabat di lingkungan Olahraga.
Sikap fair play yang dijunjung diharapkan akan melahirkan atlet berprestasi yang akan mengangkat martabat bangsa dan negara di arena olahraga.
Tentu saja perhelatan 4 tahunan ini diharapkan dapat memberikan makna bagi atlet maupun pecinta olahraga, bagi yang baru pertama kali mengikuti PON mereka tentu dapat saling berinteraksi dan berkenalan dengan sesama atlet dari daerah lain. Sedangkan atlet lama yang sudah sering mengikutinya, maka akan menjadi ajang silaturahmi dan merajut persatuan dengan atlet yang ada di lain daerah.
Sudah sejak lama olahraga menjadi arena untuk mempersatukan anak bangsa, kendati berbeda agama, ras maupun suku tetapi di dalam arena semua memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik.
Peraturan-peraturan dalam setiap cabang olahraga tidak membeda-bedakan antara ras, suku, agama atau antara satu daerah dengan daerah lain. Untuk memuluskan setiap perlombaan maka semuanya haruslah tunduk pada aturan yang telah ditetapkan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, barharap agar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua nantinya, selain sebagai ajang mengukir prestasi, juga menjadi ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan.
Prestasi yang diukir tersebut diharapkan juga menjadi ukuran untuk bisa ke jenjang yang lebih tinggi. Zainudin juga berharap agar perhelatan PON XX di Papua dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik.
Menteri Zainudin tersebut juga menyampaikan kesannya saat meninjau Stadion Papua Bangkit. Menurutnya, Stadion kebanggaan masyarakat Papua itu sangatlah luar biasa. Kapasitas penonton mencapai 40 ribu dengan tipe kursi single seat.
Tak hanya itu, Menpora juga bangga dengan adanya arena akuatik bertaraf internasional, dimana lokasinya hanya berjarak 700 meter dari Stadion Bangkit.
Sebelumnya, Zainudin juga telah meninjau beberapa venue / tempat pertandingan yang masih dalam proses pengerjaan.
Menurutnya, dari persiapan beberapa bulan ke depan, Papua siapo menjadi tuan rumah PON 2020. Ia juga memastikan 3 arena baru yang mulai dibangun setelah terbitnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2020, juga bisa selesai sebelum Oktober 2020.
Dirinyapun meminta kepada semua pihak untuk tidak meragukan kesiapan Papua yang pada tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah PON 2020. Sehingga tidak ada lagi pertanyaan tentang persiapan Papua dalam menyambut multievent 4 tahunan tersebut.
Selain itu, dirinya juga memastikan bahwa pembangunan venue di Kabupaten Merauke berjalan sesuai target. Sedangkan venue yang ada di Kabupaten Mimika sudah siap digunakan.
Perhelatan PON tidak hanya formalitas penyelenggaraan saja, tetapi PON menjadi penting bagi Papua karena akan menjadi nilai tambah bagi pemerataan pembangunan di Papua, di sisi lain perekonomian masyarakat juga dapat meningkat karena event tersebut akan mendatangkan atlet dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia.
Atlet-atlet dan rombongannya tersebut tentu akan berpotensi meningkatkan penghasilan dari para masyarakat lokal yang menjajakan cinderamata ataupun local wisdom khas Papua.
Presiden RI Joko Widodo juga menaruh atensi besar terhadap suksesnya perhelatan olahraga nasional tersebut melalui inpres nomor 10 tahun 2017 tentang dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2020 di Provinsi Papua demi mendukung kelancaran PON XX di Bumi Cenderawasih, sebagai wujud bahwa pemerintah Indonesia serius dan berkomitmen untuk memajukan Papua di segala bidang.
Tentunya dengan perhelatan PON XX tersebut, merupakan ajang bagi Papua untuk menunjukkan kepada Dunia, bahwa Papua adalah tanah yang damai, aman dan maju dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya Event tersebut, diharapkan masyarakat Internasional dapat menilai bahwa Papua merupakan daerah yang maju dan hebat.
Kebanggaan ini tentu patu disemarakkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia, agar masyarakat di seluruh dunia mengetahui bahwa Papua merupakan bagian dari Indonesia dan Papua adalah tanah yang damai.
)* Penulis adalah Jurnalis Citizen/ Pemerhati Olahraga dan Kesehatan Masyarakat