Para Ondoafi Sentani Tolak Aksi PRP: Jangan Merusak Rumah Kami, Hargai Tanah Adat Kami
Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, SENTANI—Maraknya aksi dari kelompok yang mengatasnamakan diri mereka Petisi Rakyat Papua (PRP) di Kota Jayapura atau di atas Tanah Adat Tabi dalam menentang kebijakan pemerintah terkait Pemekaran DOB dan Otsus di Papua mendapat respon keras dari para Ondoafi di wilayah adat Sentani, Selasa (12/7/2022).
Seruan penolakan aksi PRP yang direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (14/7/2022) besok disampaikan para ondoafi wilayah adat Sentani itu disampaikan dalam kegiatan deklarasi di Pendopo Ondoafi Yanto Eluai, Kampung Sereh, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura.
Ondoafi Yakob Fiobetau menyampaikan bahwa masyarakat dari luar tanah adat Tabi, yang datang untuk hidup di atas tanah adat Tabi tolong untuk bisa menghargai masyarakat adat Tabi, terutama masyarakat adat Sentani dan tidak boleh melakukan aksi yang dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayah adat Tabi.
Selain itu, Yanto Eluai selaku Ondoafi Kampung Sereh, menyampaikan dengan keras kepada kelompok siapapun yang mau melakukan aksi – aksi anarkis dan mengganggu situasi kamtibmas, maka tidak boleh dilakukan di atas tanah adat Tabi, karena kami anak adat Tabi ingin daerah kami maju dan berkembang.
Selain pernyataan keras yang melarang adanya aktifitas kelompok PRP di atas Tanah Tabi, para ondoafi juga membacakan pernyataan sikap mereka secara langsung, ada pun isi pernyataan sikap sebagai berikut.
Menyikapi kondisi situasi politik di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua, pasca pengesahan DOB kita sebagai pemuda Papua adalah garda terdepan untuk mendukung dan menjaga tanah Papua dari isu isu yang tak benar dan menolak aksi aksi berdampak disintegrasi/pemecahan bangsa.
Kita sebagai WNI yang sah dan taat kepada UUD 1945, harus memberikan kontribusi dalam menjaga kedamaian dan ketertiban.
Mengenai persoalan-persoalan penetapan/pengesahan DOB, merupakan berkat Tuhan yang harus kita nikmati dan syukuri bersama, terutama masyarakat Papua harus bisa merawatnya.
Mencermati perkembangan dan dinamika yang sedang beralangsung akhir-akhir ini di wilayah Papua atas program pengesahan DOB dan Otsus Jilid II, untuk itu solidaritas masyarakat pemuda Papua bersepakat menyatakan pernyatan sikap sebaai berikut.
1 Bahwa kami solidaritas masyarakat Papua berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap Papua, yang telah mengesahkan Undang-Undang Otsus Nomor 2 Tahun 2021 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus di Tanah Papua, karena akan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua.
2 Bahwa kami solidariatas masyarakat Papua mendukung pembentukan DOB di wilayah Papua, yang merupakan program strategis nasional berdasarkan aspirasi masyarakat. Karena melalui pendekatan pemekaran akan mengakselerasi pembangunan sekaligus memperluas jangkauan pelayanan serta memperpendek rentang kendali pembangunan kepada masyarakat di wilayah Papua.
3 Bahwa kami solidaritas masyarakat Papua mendukung sepenuhnya pembentukan DOB di wilayah Papua, karena secara yuridis telah diamanatkan dalam pasal 76 ayat 1, 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2021 tentang Otsus bagi Papua melegitimasi amanat pemekaran dapat dilakukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakar serta mengangkat harkat dan martabat Orang Asli Papua (OAP) sekaligus peningkatan kesehatan, peluang kesempatan kerja, peningkatan pembangunan Sumber Daya Manusia, pembangunan ekonomi daerah, pengelolaan potensi ekonomi daerah dan pertumbuhan kehidupan demokrasi dapat diwujudkan demi keutuhan NKRI.
4 Bahwa kami solidaritas masyarakat Papua mengancam aksi akai yang selalu dilakukan oleh kelompok berseberangan Pro Merdeka (PRP dan KNPB), yang selalu memberikan aspirasi penolakan DOB dan Otsus, maka masyarakat Papua harus bisa melihat bahwa kelompok tersebut hanya menyesatkan rakyat sendiri.
5 Bahwa kami solidaritas masyarakat Papua menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar, tetap menjaga kedaulatan NKRI di atas Tanah Papua. **
