Polemik Politik

KTT AIS 2023 Di Bali Bukti Nyata Indonesia Dipercaya Negara Pulau dan Kepulauan Untuk Menjadi Poros Maritim Dunia

Jakarta – Guru Besar Universitas Kristen Indonesia (UKI) Prof Angel Damayanti mengatakan dengan dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah KTT AIS 2023 di Bali menjadi bukti nyata Indonesia dipercaya oleh negara – negara pulau dan kepulauan sebagai poros maritim dunia.

Indonesia akan menjadi poros maritim dunia yang artinya Indonesia harus dipandang, harus dilihat oleh negara-negara agar bisa menjadi branch marking atau menjadi rujukan bahwa negara kepulauan atau negara pulau harus memiliki indikator kemampuan yang bisa dijadikan contoh oleh negara lain, contohnya khususnya yaitu Indonesia mampu dalam mengelola lautnya, mengelola ekonomi lautnya, mengelola lingkungan lautnya, membangun budaya maritimnya, membangun pertahanan maritimnya. Hal ini menjadi sangat strategis karena Indonesia mampu menunjukkan dirinya menjadi poros maritime, tutur Prof Angel Damayanti saat berdialog di Pancasila TV, Sabtu 7/10/2023.

Lebih lanjut, Prof Angel mengungkapkan menjadi tuan rumah KTT AIS Forum 2023 menjadi bukti bahwa Indonesia cukup dipandang sebagai negara kepulauan dan mampu menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan konferensi internasional. Artinya, secara reputasi Indonesia dilihat sangat positif, karena sanggup menyelenggarakan sebuah konferensi tingkat tinggi dan Indonesia juga diakui sebagai negara kepulauan.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT AIS Forum 2023 bisa sangat berdampak bagi perekonomian yang artinya mendongkrak ekonomi-ekonomi yang ada di daerah Bali, misalnya hotel-hotel terisi penuh dan ekonomi kreatif lainnya yang bisa ikut dipromosikan. Buat saya ini sangat positif untuk meningkatkan citra dan perekonomian Indonesia tentunya, terangnya.

KTT AIS Forum berdampak positif bagi Indonesia karena terbukti bahwa Indonesia memiliki peran yang sangat penting, Indonesia juga dilibatkan dalam membahas isu-isu tentang laut atau tentang kemaritiman serta tentang berbagai permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara pulau dan kepulauan dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang ada di laut, ujarnya.

Indonesia memiliki potensi sangat luar biasa besar. Dari permukaan laut bisa digunakan sebagai energi, sedangkan dari dalam laut biota lautnya bisa digunakan sebagai mencari nafkah seperti ikan, udang, kepiting, lobster, dll. Lalu, dari dasar lautnya lebih banyak lagi, seperti gas bumi, minyak bumi. Kemudian pantainya bisa untuk ekonomi kreatif, pariwisata berkembang dengan pesat, jelasnya.

“Kalau tidak dijaga dengan baik, tidak dikelola dengan baik sangat disayangkan, nantinya kita bisa kehilangan kesempatan untuk menikmati laut kita sendiri. Indonesia sangat kaya akan potensi lautnya tetapi kita harus perlengkapi kapasitas SDM Angkatan laut kita dan SDM masyarakat kita untuk bisa menjaga keamanan laut kita secara maksimal agar masyarakat kita bisa menikmati kesejahteraan itu”, pungkasnya.

“Yang paling penting terutama untuk negara-negara partisipan AIS Forum yaitu menyamakan persepsi tentang bagaimana menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan laut, karena laut kita menyangkut dengan hajat hidup orang banyak, seperti nafkah kepada masyarakat pesisir, menjadi jalur perdagangan dan jalur pelayaran apalagi saat ini ketergantungan ekspor dan impor sangat tinggi sehingga laut yang sehat, yang berkelanjutan bisa terealisasi,” katanya.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih