Polemik Politik

Dukungan dan Pengamanan Terhadap Penyelenggaraan WWF Ke-10 di Bali

World Water Forum (WWF) atau Forum Air Sedunia merupakan pertemuan internasional terbesar yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang sumber daya air. Penyelenggaraan WWF tahun 2024 ini mengusung enam subtema utama, yakni water security and prosperity; water for humans and nature; disaster risk reduction and management; governance, cooperation, and hydro-diplomacy; sustainable water finance; dan knowledge and innovation.

Bali akan menjadi tuan rumah event internasional WWF yang akan berlangsung pada 18 hingga 25 Mei 2024 mendatang. Forum ini akan dihadiri oleh sekitar 30-50 ribu peserta dari berbagai negara, mulai dari pemimpin politik, pemerintah, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan pihaknya bertanggung jawab sebagai koordinator serta penanggung jawab bidang media, dokumentasi dan promosi serta untuk memfasilitasi media dalam peliputan acara tersebut.

Media Center akan dilengkapi dengan fasilitas untuk jurnalis agar bisa meliput dengan nyaman, antara lain working space, booth media, press conference dan briefing media room. Selain itu, juga disediakan press release kegiatan serta informasi lain yang berkaitan dengan 10th WWF bagi media yang tidak bisa datang meliput secara langsung, materi liputan yang akan disiapkan berupa teks rilis dan konten dalam bentuk audio visual dari host broadcaster.

Kementerian Kominfo juga menyiapkan infrastruktur telekomunikasi berupa koneksi internet berkecepatan tinggi sebagai pendukung kerja jurnalis di Media Center. Adanya jaringan internet ini akan memudahkan media untuk mengirim berita ke kantor masing-masing, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya  mendukung penuh WWF ke-10, karena air merupakan kebutuhan dasar dan bagian dari hak asasi manusia. Dukungan itu direalisasikan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo dengan melakukan promosi dan meningkatkan kesadaran serta keterlibatan aktif masyarakat dalam penyelenggaraan event internasional tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bangbang Surono mengatakan pihaknya akan turut serta mengamankan pelaksanaan Word Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Pihaknya memiliki peran penting selaku leading sector penanggulangan terorisme untuk menyukseskan event internasional guna menjaga citra Indonesia di mata dunia.

Peran BNPT dalam mengamankan pelaksanaan agenda-agenda nasional maupun internasional tidak dapat dikesampingkan. BNPT sebagai leading sector penanggulangan teror memiliki tugas mengoordinasikan dan melaksanakan pencegahan terhadap potensi aksi radikal terorisme yang dapat berdampak buruk terhadap citra Indonesia di mata dunia.

Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Bali, Ida Bagus Widnyana mengatakan pihaknya akan mendukung pelaksanaan WWF di Bali. Dukungan ini diwujudkan dengan perpanjangan sertifikat hotel yang habis masa berlakunya sebelum bulan Mei 2024. Pihak The Nusa Dua dan tenan-tenan di kawasan Nusa Dua agar juga memaksimalkan pemasangan rambu-rambu evakuasi di lapangan yang dapat diakses oleh masyarakat.

Di sisi lain, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, dan Perumahan (DJPI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menggelar rangkaian workshop series dalam rangka Road to The 10th World Water Forum 2024. Workshop diadakan oleh DJPI, Kementerian PUPR sebagai side event dalam mendukung The 10th WWF.

Sementara dari sisi pengamanan, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Polri menggelar Operasi Terpusat Puri Agung 2024 dalam rangka pengamanan kegiatan WWF ke-10 di Bali. Tujuan pelaksanaan Operasi Puri Agung 2024 adalah untuk menjamin keamanan penyelenggaraan rangkaian kegiatan WWF.

Jumlah personel Polri yang dilibatkan adalah sebanyak 5.791 personel yang terdiri dari Mabes Polri sebanyak 2.485 personel, Polda Bali sebanyak 2.706 personel, Polda Jatim sebanyak 300 personel, dan Polda NTB sebanyak 300 personel.

Tema WWF di Bali tahun 2024 ini adalah Water for Shared Prosperity atau Air Untuk Kemakmuran. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah air yang kritis dan menempatkan air secara tegas dalam agenda internasional menuju pembangunan manusia yang berkelanjutan.

Dalam forum ini Indonesia juga mendorong adanya deklarasi para menteri terkait sumber daya air, iklim, pangan, energi dan kesehatan. Indonesia juga mendorong pembentukan Centre of Excellence on Water and Climate Resilience. Forum ini juga memiliki tiga komponen, yaitu proses tematik thematic process terkait dengan sains dari iklim, air, pangan, energi, dan kesehatan, proses regional (regional process), serta proses politis (political process).

Jadi hasil pembahasan sains ini diintegrasikan dengan pembahasan politik agar pemikiran sains itu bisa terimplementasi ke masyarakat. Dan juga ada pembahasan regional process yang berbasis best practice yang ada di wilayah-wilayah seluruh dunia, sehingga diharapkan output atau hasil pembahasan ini lebih mudah tereksekusi, menjadikan kebijakan negara-negara.

Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan dunia yang makmur dan sejahtera. Mari jaga bumi dan lingkungan kita, supaya air dapat terus terjaga dan terawat. Karena dengan air yang terjaga, maka air akan terus ada demi anak cucu dan generasi di masa mendatang.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih