Polemik Politik

Proyek Palapa Ring Timur Siap Memajukan Papua

Oleh : Sabby Kosay )*

Kemen Kominfo menyebut proyek Palapa Ring TImur di Papua akan Rampung pada  2019. Proyek Palapa Ring Timur memiliki banyak manfaat bagi masyarakat karena didukung oleh serat optik terbaik, sehingga internet akan semakin cepat dan mudah.

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat. Bukan hanya di kalangaan perkotaan besar saja, peningkatan teknologi khususnya dunia internet kini telah merambah ke pelosok negeri, salah satunya di Papua. Kabarnya, disanalah akan dibangun proyek berjuluk Palapa Ring Timur. Yang konon disebut-sebut akan dongkrak sektor ekonomi di Bumi Cendrawasih tersebut. Namun, sejauh manakah proyek ini berlangsung?

Proyek yang digadang-gadang akan mendukung kebangkitan ekonomi digital di Indonesia ini, pemanfaatannya guna mengakses dan menyambungkan layanan internet keseluruh wilayah Nusantara. Rudiantara, selaku Menkominfo menyatakan keoptimisannya menjadikan wilayah kota atau kabupaten di Indonesia Timur ini akan segera merdeka sinyal. Mengingat Proyek Palapa Ring Barat dan Juga Palapa Ring Tengah telah mencapai 100 persen.

Ia menambahkan jika di tahun 2020 nanti, proyeksi ekonomi digital di Indonesia akan mencapai 11 hingga 13 persen dari total ekonomi di Indonesia. Atau sepadan dengan US$ 130 miliar. Angka ini ditengarai cukup besar serta merupakan yang paling besar di kawasan regional.

Proyek Palapa Ring Timur ini akan ditargetkan rampung dan terintegrasi pada pertengahan 2019. Proyek ini akan mencakup jaringan telekomunikasi di wilayah Papua dan Papua Barat, daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), serta NusaTenggara Timur (NTT). Sementara daerah Maluku diperkirakan konstruksinya telah mencapai hingga 90 persen dan siap diintegrasikan ke Palapa Ring Barat dan Tengah.

Dengan terhubungnya antara Palapa Ring Barat, Tengah, serta Timur, maka dipastikan tahun 2019, sekitar 514 kabupaten dan kota akan tersambung dengan layanan telekomunikasi, termasuk layanan data atau koneksi internet 4G. Sehubungan dengan hal itu, pihaknya turut mengajak semua pihak guna memanfaatkan proyek ini untuk keperluan berkomunikasi yang baik dan aktivitas produktif lainnya. Khususnya meningkatkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, khususnya Papua.

Ketangguhan proyek Palapa Ring Tengah berdasarkan Hasil uji coba khusus kapasitas Palapa Ring Tengah mencapai angka 100 gigabyte per second (Gbps), sementara kecepatan akses di Terminal Station Morotai hingga 40 mega byte per second (Mbps). Tak ketinggalan kecepatan akses di sekitar wilayah Taman Kota Morotai mencapai 30 Mbps. Kabarnya Kecepatan ini melesat signifikan dari sebelumnya yang hanya sekitar 2 Mbps.  

Sementara itu ,proyek Palapa Ring Timur dilaporkan terus digeber akan penyelesaiannya segera paripurna. Mengingat dua proyek lainnya telah rampung dan dapat dinikmati. Rudiantara menyatakan jika Proyek Palapa Ring Timur ini selesai, setidaknya membutuhkan waktu pengujian hingga 28 hari.Khususnya untuk proses stabilisasi dan integrasi. Sebagai contoh, backbone Puncak Jaya harus  terhubung dengan Natuna atau wilayah lain tentunya harus dikonfigurasi. Sehingga pengujian ini membutuhkan waktu.

Dikatakan pula salah satu hambatan yang dialami pihaknya guna menyelesaikan konstruksi Palapa Ring Timur di Papua ialah terdapat hingga 28 titik lokasi yang memiliki medan sulit untuk dijangkau. Ia juga meminta kepada Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI), guna menerjunkan helikopter untuk mengangkut sejumlah bahan material agar bangunannya cepat selesai.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, pihaknya terus melakukan upaya pengebutan guna merampungkan pembangunan infrastruktur kabel optik Palapa Ring. Sebab, dari ketiga paket proyek internet berkecepatan tinggi ini, hanya paket timurlah yang satu-satunya pembangunannya belum paripurna. Sebelumnya juga diprediksikan proyek Palapa Ring Timur ini selesai pertengahan 2019. Namun, akibat kendala medan yang sulit pengerjaannya mengalami perlambatan.

Dikatakan pula jika dibanding proyek barat serta tengah, Proyek Palapa Ring Timur ini ditengarai yang paling berat jika dilihat dari total panjang jaringan yang mencapai hingga 8.500 kilometer. Dan karena hal tersebut menjadikannya sebagai yang terpanjang dari seluruh proyek Palapa Ring. 

Berkenaan dengan hal tersebut, Dukungan SDM oleh Menkominfo pun telah ditegaskan kembali terkait komitmen pemerintah guna memperkuat ekonomi digital di Tanah Air seiring makin melesatnya penetrasi dunia internet. Dan Pemerintah pun akan terus memfasilitasi serta mendidik sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu memanfaatkan ekonomi digital untuk capaian total transaksi senilai US$ 130 miliar tahun 2020 mendatang.

Semoga Proyek Palapa Ring Timur segera dapat diselesaikan. Sehingga diwilayah tersebut akan bisa menikmati merdeka sinyal dan internet seperti wilayah lainnya. Mengingat, koneksi internet dewasa ini memberikan peranan cukup penting di dalam kehidupan. Termasuk mengembangkan perekonomian serta akses pendidikan secara digital.

)* Penulis mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih