Polemik Politik

Bersinergi Menyukseskan Pemilu demi Masa Depan Indonesia

Jakarta – Masyarakat bersinergi dengan aparat keamanan dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Pemilu adalah momentum untuk memilih presiden baru dan membawa negeri ini jadi lebih maju. Oleh karena itu kerja sama antar pihak wajib dilakukan, agar acara ini berjalan dengan lancar.

Pemilu (pemilihan umum) diselenggarakan 5 tahun sekali. Masyarakat menantinya dengan antusias, karena ingin mendapatkan calon pemimpin baru. Sejak era reformasi para WNI dibebaskan untuk memilih calon presidennya sendiri, bukan seperti dulu yang memilih partai dan calonnya itu-itu saja. Pemilu menjadi ajang yang mendebarkan karena hasilnya bisa saja di luar prediksi.

Pemilu wajib disiapkan dari sekarang agar nantinya berjalan dengan baik. Seluruh elemen masyarakat bersinergi untuk menciptakan pemilu damai dan mendukung pemerintah, KPU, dan segenap pihak lain. Perdamaian harus dijaga agar pemilu berlangsung dengan lancar tanpa ada kerusuhan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap pentingnya masyarakat mendukung terselenggaranya Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan di semua level untuk masa depan Indonesia.

Khofifah melanjutkan, Pemilu 2024 akan menjadi bagian sirkulasi elit di tingkat lokal hingga nasional. Salah satunya melahirkan keterpilihan Presiden dan Wakil Presiden. Selanjutnya tersusun kabinet pemerintahan. Presiden mengusulkan Panglima TNI, Kapolri, Duta Besar kepada DPR RI yang juga merupakan hasil Pemilu.

Dalam artian, dukungan dari masyarakat sangat berharga untuk mensukseskan Pemilu. Masyarakat juga wajib untuk bersinergi dengan KPU, Bawaslu, dan pihak lain agar Pemilu berjalan dengan lancar. Jangan menentang Bawaslu apalagi melakukan golput (golongan putih) alias tidak memilih pada hari-H Pemilu.

Sementara itu, Bawaslu Gunungkidul menggelar Deklarasi Pemilu Damai di Taman Budaya Gunungkidul (TBG), beberapa waktu yang lalu.  Ketuas Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto mengatakan, deklarasi masih berada dalam momentum hari jadi Kabupaten Gunungkidul dan hari lahirnya Pancasila. Spirit dua peristiwa penting itu yang diharapkan juga hadir dan dimiliki segenap elemen masyarakat untuk turut serta memgawal Pemilu yang damai, aman dan berintegritas.

Dalam kesempatan tersebut ia memimpin jalannya pembacaan ikrar deklarasi pemilu damai yang berkualitas dan berintegritas. Dua poin ikrar adalah: mewujudkan pemilu yang langsung, umum bebas rahasia, jujur dan adil. Lalu berkomitmen mendukung Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, ujaran kebencian, politisasi SARA. dan politik uang.

Tri Asmiyanto berharap pengawasan pemilu secara partisipatif dapat terwujud. Lintas lembaga dan masyarakat turut serta melakukan pengawasan semua tahapan pemilu 2024. Semua elemen masyarakat juga menyadari bahwa Pemilu merupakan hajat dan milik bersama.

Dengan begitu, risiko pelanggaran Pemilu dapat diminimalisir. Pesta demokrasi dapat berlangsung sebagaimana azas dan ketentuannya. Akhirnya Pemilu yang berkualitas menghasilkan pimpinan atau wakil rakyat yang mampu membawa kesejahteraan.

Perdamaian juga harus dijaga karena masa kampanye bisa meningkatkan emosi dan membuat situasi makin panas. Oleh karena itu masyarakat harus ingat agar Pemilu dan pra pemilu dijalankan secara damai.

Kerukunan dan persatuan harus dijaga jelang pemilu 2024. masyarakat mampu berperan besar untuk menciptakan pemilu yang damai. Pemilu adalah ajang untuk memilih pemimpin dan calon legislasi baru. Jangan dijadikan tempat peperangan atau permusuhan sengit karena terlalu mendukung partai politik atau capres tertentu.

Jika berkaca dari pemilu tahun 2014 dan 2019 maka permusuhan terjadi di dunia maya dan situasi sangat panas sampai ada julukan buruk dari masing-masing kubu pendukung capres kala itu. Jangan sampai hal ini terulang karena seharusnya masyarakat sudah dewasa dan meninggalkan permusuhan. Pemilu harus jurdil (jujur dan adil) serta menegakkan perdamaian di Indonesia.

Permusuhan wajib dihapuskan karena bisa dimanfaatkan oleh provokator maupun oknum yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Jangan sampai ada kekacauan sosial gara-gara ulah mereka. Oleh karena itu masyarakat wajib berperan besar untuk menciptakan pemilu damai, agar tidak ada kerusuhan yang berujung pada tawuran dan bisa memakan korban.

Dalam mensukseskan pemilu 2024 memang diperlukan komitmen berbagai pihak karena KPU tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dari masyarakat, kementrian dan aparat keamanan agar pemilu berjalan dengan lancar dan damai. Jika pemilu lancar maka akan menguntungkan karena tidak ada drama  kecurangan atau bahkan tragedi memilukan yang mengiringi prosesi pemilu 2024.

Masyarakat akan menjaga perdamaian dan persatuan saat pemilu. Caranya dengan menjaga diri, baik di dunia nyata maupun dunia maya, dan tidak membuat status yang mencurigakan atau menyerang pihak lain. Jangan sampai media sosial jadi panas saat dan setelah pemilu gara-gara fanatisme yang berlebihan terhadap satu capres atau calon legislatif tertentu. Masyarakat bersinergi dengan KPU, Bawaslu, dan pihak lain agar menyukseskan Pemilu. Pemilu adalah momentum penting untuk menjaga persatuan bangsa. Kerukunan dan persatuan harus dijaga walau pemilu masih diadakan tahun depan.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih