Polemik Politik

IKN Nusantara Meningkatkan Perputaran Ekonomi dan Pasar di Kaltim

Oleh : Anindira Putri Maheswani )*

IKN Nusantara akan meningkatkan perekonomian di Kalimantan  Timur. Dengan adanya IKN maka aka nada pemerataan pembangunan, terutama infrastruktur. Jika ada jalan yang lebih bagus maka akan berdampak positif terhadap perekonomian di Kalimantan Timur. Masyarakatnya akan lebih maju lagi.

Ibu kota negara baru (IKN) di Penajam Paser Utara belum diresmikan karena saat ini masih dalam tahap pembangunan. Rencananya baru 2024 IKN akan diresmikan. Berbagai persiapan memang dilakukan agar berjalan dengan lancar, mulai dari fasilitas pendukung, jalanan untuk infrastruktur, sampai ke persiapan transformasi sosial. 

Keberadaan IKN akan meningkatkan perekonomian masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dan meramaikan pasarnya. Emi Alaydrus, pemilk Rumah Ampiek Batik Balikpapan, mengatakan kesiapan yang dilakukan dalam menghadapi dan menyambut IKN, antara lain Rumah Ampiek Batik akan melebarkan usaha. Emi juga menyediakan produk-produk unggulan, seperti Batik Balikpapan, souvenir, dan oleh-oleh khas Kalimantan Timur lainnya. 

Dampak positif IKN sudah dirasakan Rumah Ampiek Batik yakni dengan semakin meningkatnya perputaran ekonomi dan pasar sudah ramai. Rumah Ampiek Batik siap berpartisipasi serta turut berkontribusi di bidang UMKM dan ekonomi kreatif dalam menyambut IKN di Kalimantan Timur, dengan cara meningkatkan potensi pasar.

Pembangunan IKN Nusantara akan menjadi motor penggerak ekonomi di semua sektor termasuk UMKM. Peningkatan ekonomi menjadi salah satu tujuan yang bakal dikejar di sana.

Pebisnis UMKM tidak akan takut dagangannya sepi ketika IKN sudah selesai dibangun. Penyebabnya karena jika kota Nusantara sudah diresmikan, maka akan dihuni oleh puluhan ribu warga baru yang merupakan ASN dan anggota TNI-Polri (pindahan dari DKI Jakarta). Mereka merupakan calon pembeli potensial.

Sementara itu, warga Penajam Paser Utara yang tidak terlibat dalam proyek pembangunan IKN juga masih kecipratan rezeki. Penyebabnya karena mereka bisa berjualan makanan yang pasti dibutuhkan oleh para pekerja proyek IKN. Mereka juga menyediakan kamar-kamar kos bagi pekerja yang bermukim di luar Penajam Paser Utara.

Kesenjangan ekonomi akan terhapuskan jika IKN sudah resmi berdiri. Jika dulu 59,03% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia ada di Jawa, sementara di Kalimantan hanya 8%, maka diprediksi akan meningkat. PDB Kalimantan bisa sama, bahkan melebihi Pulau Jawa. 

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ricky Perdana Gozali menyatakan, berbagai proyek fisik di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah ini, termasuk dari sisi investasi. 

Kinerja investasi Kaltim triwulan IV 2022 tercatat tumbuh sebesar 8,32 persen, lebih tinggi ketimbang triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,90 persen. Pertumbuhan signifikan tersebut terjadi seiring dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur IKN.

Ricky Perdana melanjutkan, seiring dengan terus berlanjutnya proyek di IKN saat ini hingga ke depan, maka ia memperkirakan perekonomian triwulan I-2023 Kaltim masih akan tumbuh positif, meski sedikit melambat ketimbang triwulan IV 2022. Perkiraan ini didorong oleh berbagai hal, antara lain tingginya curah hujan di awal tahun dan adanya pola musiman produksi batu bara yang cenderung lebih sedikit di triwulan pertama.

Dalam artian, pembangunan infrastruktur berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Ketika banyak jalan yang dibangun maka akan melancarkan mobilitas warga dan mereka bisa sampai ke tempat kerja dengan cepat. Selain itu, jalan yang bagus juga mempermudah perdagangan karena pengiriman barang akan lebih lancar. Akibatnya perekonomian warga juga meningkat drastis.

Warga Kalimantan Timur khususnya di Penajam Paser Utara bangga akan pembangunan infrastruktur di wilayahnya yang terjadi dengan cepat dan rapi. Mereka sejak lama ingin ada jalan raya yang representatif untuk memudahkan mobilitas. 

Pembangunan juga memicu pertumbuhan ekonomi karena para pekerja proyek akan membutuhkan makan, fasilitas laundry, dll. Dengan begitu penduduk lokal akan menyediakannya dan perekonomian mereka makin baik, berkat pembangunan IKN Nusantara.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan bahwa pemerataan ekonomi menjadi satu alasan pasti ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Bahkan, sejak pembangunan tahap awal, sudah ada beberapa dampak positif yang dirasakan oleh pedagang sekitaran IKN Nusantara. Pembangunan IKN Nusantara membawa dampak positif secara ekonomi dan dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. 

Bambang melanjutkan, pembangunan Nusantara akan terus berjalan dengan baik sesuai dengan rencana sehingga dampak ekonomi kian terasa dan besar. Tidak hanya untuk masyarakat sekitar Nusantara, tapi juga Kalimantan dan Indonesia. Hal ini selaras dengan tujuan Nusantara yakni untuk pemerataan ekonomi dan menjadikan Indonesia masuk ke dalam high income countries.

Dalam artian, IKN akan meningkatkan perekonomian di Kalkimantan Timur karena ada pemerataan pembangunan. Infrastruktur dan fasilitas-fasilitas lain akan dibangun dan menguntungkan para pedagang. Pasar akan selalu ramai karena jalannya mendukung mobilitas para pebisnis.

IKN akan meningkatkan perputaran ekonomi di Kalimantan Timur. Pasarnya juga akan lebih ramai, karena makin banyak pengunjung IKN yang berasal dari luar Borneo, dan ingin membeli makanan serta suvenir khas Kalimantan. Masyarakat Kalimantan Timur akan lebih makmur.

)* Penulis adalah Pengamat Persada Institute

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih