Terwujudnya Penguatan Demokrasi Partisipatif sebagai Capaian Keberhasilan Kepemimpinan Presiden Jokowi
Oleh: Zulkifli Anwar
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014 telah membawa Indonesia pada penguatan demokrasi partisipatif yang signifikan. Presiden Jokowi berhasil memastikan bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) berjalan dengan baik, transparan, dan demokratis.
Partisipasi aktif masyarakat terus ditingkatkan, baik dalam proses pemilihan maupun dalam menyuarakan pendapat mereka terhadap kebijakan pemerintah. Dengan adanya kebebasan berpendapat, berserikat, dan berorganisasi yang terus dijamin oleh negara, demokrasi Indonesia semakin kokoh.
Presiden RI ketujuh ini menekankan pentingnya mendengar kritik dari masyarakat, dan pemerintahannya telah membuktikan bahwa suara rakyat tidak hanya didengar, tetapi juga menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.
Dalam konteks reformasi demokrasi, Presiden Jokowi tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memperkuat kebebasan politik di Indonesia. Sebagai pemimpin yang lahir dari luar kalangan elite politik dan militer, Presiden Jokowi membawa perspektif baru yang lebih dekat dengan rakyat.
Ia tidak hanya memastikan Pemilu berjalan dengan lancar, tetapi juga membuka ruang seluas-luasnya bagi kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat. Hal ini menjadi indikator penting dalam menilai kualitas demokrasi di Indonesia, di mana warga negara merasa bebas untuk bersuara tanpa khawatir akan pembatasan oleh negara.
Tommy Rahaditia, seorang alumni Universitas Trisakti, menilai bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang baik di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurutnya, demokrasi di Indonesia tidak pernah dalam kondisi yang buruk, utamanya sejak Presiden RI ketujuh itu menjabat dari tahun 2014 hingga sekarang.
Reformasi yang telah berlangsung selama 25 tahun terakhir tersusun dengan baik, dan Presiden Jokowi terus menjaga agar proses ini berjalan sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan. Demokrasi yang sehat memerlukan komitmen dari pemimpin untuk tetap menjaga kebebasan politik dan hak-hak masyarakat, dan Presiden Joko Widodo telah berhasil membuktikan hal tersebut melalui kebijakannya yang inklusif dan mendengarkan rakyat.
Selain itu, pengamat politik Emrus Sihombing menilai bahwa demokrasi di Indonesia terus berjalan dengan sangat baik di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia mencatat bahwa berbagai mekanisme demokrasi, termasuk Pemilu, telah berjalan dengan adil dan sesuai aturan.
Partisipasi masyarakat dalam pemilihan dan keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan merupakan bukti nyata bahwa demokrasi di Indonesia tidak hanya dijaga, tetapi juga terus diperkuat.
Di bawah pemerintahan Presiden RI kelahiran 1961 tersebut, demokrasi di Indonesia telah mengalami peningkatan kualitas, yang tercermin dari stabilitas politik serta kebebasan berpendapat yang dijaga dengan baik oleh pemerintah.
Pelaksanaan Pemilu yang demokratis di Indonesia menjadi salah satu tonggak utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik. Presiden Jokowi telah memastikan bahwa setiap proses pemilihan berjalan tanpa hambatan dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang diakui secara internasional.
Tidak ada pembatasan terhadap kebebasan berpendapat, bahkan kritik terhadap pemerintah selalu ditanggapi dengan terbuka. Kepala Negara memahami bahwa dalam demokrasi, suara rakyat adalah prioritas. Oleh karena itu, ia selalu berupaya untuk menyeimbangkan antara kebijakan yang diambil dan aspirasi yang datang dari masyarakat.
Salah satu pencapaian penting Presiden Jokowi adalah menjaga stabilitas politik di tengah beragam tantangan domestik dan global. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia mampu mempertahankan keharmonisan sosial-politik tanpa harus mengorbankan kebebasan demokratis.
Sebagai Presiden RI pertama yang berasal dari latar belakang kepala daerah dan bukan elite politik atau militer, pria kelahiran Kota Surakarta itu membawa pendekatan baru dalam menjalankan pemerintahan yang lebih partisipatif dan terbuka. Pendekatan ini menempatkan rakyat sebagai elemen penting dalam pengambilan keputusan, yang tercermin dalam kebijakan-kebijakan inklusif yang diterapkan selama masa jabatannya.
Partisipasi masyarakat tidak hanya terbatas pada proses politik formal seperti Pemilu, tetapi juga dalam berbagai forum dialog dan konsultasi publik yang dibuka oleh pemerintah. Ruang-ruang partisipatif ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan dan kritik terhadap berbagai kebijakan yang tengah atau akan diterapkan.
Demokrasi partisipatif yang diterapkan oleh Presiden RI ketujuh tersebut menjadikan masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi rakyat. Model pemerintahan yang terbuka seperti ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi demokrasi.
Selain itu, demokrasi di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi juga terus dipelihara melalui penguatan lembaga-lembaga negara yang independen dan profesional. Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tetap berfungsi sebagai pilar penting dalam menjaga integritas demokrasi.
Pemerintah memastikan bahwa lembaga-lembaga ini memiliki wewenang dan kebebasan yang cukup untuk menjalankan tugas mereka tanpa intervensi dari pihak manapun. Dengan demikian, proses demokrasi di Indonesia selalu berlangsung dengan adil dan transparan.
Keberhasilan Presiden RI dalam menjaga demokrasi partisipatif ini tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga oleh komunitas internasional. Di berbagai forum internasional, demokrasi Indonesia sering kali dijadikan contoh bagaimana negara dengan populasi besar dan keberagaman yang kompleks mampu menjalankan sistem demokrasi yang stabil.
Kepemimpinan Presiden Jokowi telah menunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi di Indonesia bukan sekadar formalitas, melainkan praktik nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Penguatan demokrasi partisipatif yang telah dicapai oleh Presiden Jokowi menjadi salah satu tonggak keberhasilan pemerintahannya. Melalui kebijakan yang inklusif dan partisipatif, Indonesia tidak hanya mampu menjaga stabilitas politik, tetapi juga memperkuat pondasi demokrasinya.
Dengan terbukanya ruang-ruang dialog publik serta kebebasan bersuara yang dijamin oleh negara, masyarakat Indonesia kini lebih aktif dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Inilah bukti nyata bahwa demokrasi partisipatif di Indonesia terus tumbuh dan berkembang, berkat komitmen kuat dari Presiden Jokowi dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.
*) Konsultan Strategi Politik – Asosiasi Politika Indonesia Mandiri