Polemik Politik

Mendukung Komitmen Pemerintah Memajukan Papua

Oleh : Timotius Gobay )*

Papua merupakan bagian tidak terpisahkan dari Indonesia. Rakyat Papua pun mendukung dan mengapresiasi komitmen Pemerintah Indonesia yang selama ini telah bekerja keras dalam memajukan Papua.

Papua (dulu Irian Jaya) adalah provinsi yang istimewa karena baru bergabung dengan Indonesia tahun 60-an, pasca Pepera (penentuan pendapat rakyat). Beda dengan provinsi lain yang langsung berdiri tahun 1945. Selain itu, keberadaan Papua di ujunhg timur juga menjadikannya agak berbeda karena memang kulturnya berbeda, tetapi tetap satu jua dalam bhinneka tunggal ika.

Beberapa tahun ini Papua terus menjadi sorotan bagi dunia internasional, khususnya di forum dengar pendapat PBB. Dalam acara tersebut ada negara-negara lain (di daerah kepulauan) yang tiba-tiba menyerang Indonesia. Mereka menganggap Papua bukanlah provinsi yang valid lalu menyuarakan tentang pentingnya referendum.

Perwakilan pemerintah Indonesia di PBB tentu tidak tinggal diam. Mereka langsung mendebat bahwa Papua tetap maju dalam bingkai NKRI. Dalam artian, kemerdekaan Papua tidak akan pernah terjadi, karena itu hanya usulan dari segelintir orang alias OPM. Mereka memang tidak menyetujui masuknya Papua ke dalam Indonesia karena tidak percaya akan hasil Pepera.

Faktanya, masyarakat Papua sendiri amat bangga menjadi WNI. Mereka tidak mau diajak membelot, baiki oleh OPM maupun oleh bujukan negara lain. Penyebabnya karena saat ini Papua sudah sejahtera bersama NKRI, dan mereka cinta Indonesia. Apalagi Presiden Jokowi memberi perhatian lebih pada masyarakat di Bumi Cendrawasih dan meneruskan program otsus yang sangat berguna bagi kemakmuran Papua.

Negara-negara lain yang pro referendum Papua tidak bisa berkelit karena menurut hukum internasional, pasca perang dunia kedua, bekas jajahan Belanda otomatis menjadi wilayah Indonesia. Sedangkan di Papua dulu pernah dijajah Belanda, sehingga memang ia menjadi daerah Indonesia yang sah menurut hukum internasional. Fakta ini harus dipaparkan agar negara lain yang menuntut referendum tidak mengoceh lagi.

Negara yang nyinyir harus melihat kenyataan bahwa Papua maju bersama NKRI. Tidak ada masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan, karena semua telah dibenahi, baik infrastruktur maupun aturan-aturan mengenai perekonomian dan sosial. Dari otsus saja sudah terlihat kemajuan Papua, karena ada pinjaman modal bagi para mama di Bumi Cendrawasih dan mereka bisa berdagang untuk mendapatkan keuntungan.

Saat ini Papua tidak berupa hutan belantara tetapi sudah sangat maju dan memiliki berbagai infrastruktur yang kuat. Misalnya Jalan trans Papua, jembatan Youtefa, Bandar internasional sentani, dan Stadion Lukas Enembe. Semua ini dibangun demi memfasitliiasi rakyat Papua dan membuat kehidupan dan mobilitas mereka jadi lancar.

Penunjukan Papua sebagai tuan rumah PON XX juga jadi penanda kemajuan Papua. Panitia yang sebagian besar warga asli di Bumi Cendrawasih bisa menyelenggarakan acara berlevel nasional dan sukses besar, buktinya tidak ada kendala besar selama lomba tersebut berlangsung. Juga tidak ada gangguan dari KST atau OPM yang sempat dikhawatirkan.

Pemerintah juga bertindak adil dengan menunjuk putra Papua yang berprestasi sebagai pejabat. Ada Billy Mambrasar yang jadi staf khusus Presiden RI dan ini sangat membanggakan karena ia menjadi pejabat di usia muda. Pemuda Papua lain jadi terinspirasi karena Billy menunjukkan bahwa orang Papua cerdas dan mampu jadi pejabat.

Papua tetap maju dalam bingkai NKRI dan hal ini tidak bisa diganggu-gugat oleh negara lain. Meski mereka menyerang Indonesia dalam forum internasional, tetapi perwakilan pemerintah langsung mematahkan argumennya. Papua adalah bagian yang sah dari Indonesia dan masyarakatnya bangga jadi WNI.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo

Show More

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih