Polemik Politik

Tidak Perlu Ada Problematika Labelisasi Terorisme KKB di Papua

Oleh Bustaman Al Rauf

Pelabelan dianggap sebagai bukan bentuk pendekatan pusat dengan Papua. Karena pelabelan dilaksanakan berdekatan saat internet di Papua sedang down dan pengiriman 400 tambahan pasukan. Menyoroti kebebasan internet, masyarakat papua tidak meyakini kejadian internet papua yang down sebagai insiden tidak sengaja. Meskipun terdapat upaya penekanan oleh Menkopolhukam dan rapat DPR, yang menekankan bahwa teroris adalah KKB, diksi itu tidak menekankan rakyat papua sebagai teroris. Namun upaya ini dianggap tidak berguna, karena sudah terjadi labeling oleh media yang banyak menggunakan kata teroris tanpa menekankan hanya ditujukan pada KKB.

Demikian dikemukakan Veronika Koman, yang juga Advokat dan Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) seraya menambahkan, seluruh masyarakat Papua akan merasa dilabelkan sebagai teroris, yang mencerminkan pendekatan pemerintah pusat dengan daerah papua tidak jelas, tidak menginginkan damai. Eskalasi di kabupaten puncak juga seperti mendeklarasikan perang. Sejak 27 april 2021, terdapat 600 sekian penduduk di ibu kota Ilaga mengungsi, dan 7700 penduduk lain berada di hutan-hutan karena adanya eskalasi konflik bersenjata. Di kabupaten uncak terdapat pendeta yang tertembak mati, setelah meninggalnya pendeta tersebut, internet down pada daerah itu yang dikatakan terjadi karena kerusakan kabel optik, sehingga hal ini dianggap sebagai cover pelanggaran HAM di Papua, sehingga muncul pertanyaan apakah hal ini sama dengan kejadian Kashmir.

“PBB juga mempertanyakan angka pengungsi pada pemerintah Indonesia, untuk memverifikasi data tersebut juga mengalami kesulitan karena internet yang yang down, ditambaah masyarakat yang mengungsi ke daerah pegunungan sehingga semakin sulit untuk mendata pengungsi. Sehingga dipertanyakan keseriusan dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Papua. Bahkan terdapat 110 grassroot Papua yang dikatakan telah mengumpulkan ttd penolakan otsus. Menanggapi penolakan DPR RI, yang menganggap MRP sebagai pedukung separatis yang merupakan program gagal, sedangkan MRP ini merupakan bagian dari otsus, dengan kata lain otsus merupakan hal yang gagal. Sehingga dengan melanjutkan otsus jilid II ini, pergolakan di Papua akan meningkat karena suara Papua serasa dipaksakan,” ungkap Veronica Koman yang pernah mendapat beasiswa ILDP dari Pemerintah Indonesia untuk sekolah di Australia ini.

Sementara itu, Andreas Harsono dari Human Right Watch menilai secara internasional, Papua merupakan bagian dari NKRI. Walaupun terdapat tuduhan manipulasi pada sidang PBB yang menentukan Papua sebagai bagian NKRI.  Menurut LIPI, terdapat 4 persoalan utama di Papua, yaitu diskriminasi dan marginalisasi masyarakat Papua, dan membawa pada pengeruskan alam Papua, kedua, hak dasar papua yang tidak terpenuhi, seperti pendidikan dan pelayanan publik, ketiga, manipulasi kejadian Pepera tahun 1969, dan keempat pelanggaran HAM yang tidak diselidiki, khususnya pembunuhan besar pada tahun 1977 dan 1998.

“Sebagai upaya untuk melakukan pendekatan damai dengan masyarakat Papua, Presiden Jokowi pada mei 2015 berjanji membebaskan Tahanan Politik, pada 2017, 100 orang tapol telah dibebaskan, sebagai bentuk perbaikan. Pada tahun 1967 jurnalis internasional diperbolehkan untuk masuk papua (kecuali pada masa pemerintahan Soeharto), namun memnag dibatasi karena tidak dapat menghadapi hambatan yang ada di papua, karena adanya ancaman intimidasi oleh masyarakat Papua kepada jurnalis karena tingkat kejahatan di Papua. Komisaris besar PBB juga telah diundang ke papua pada tahun 2018, namun masih pada status still not honored atau belum dalam tanggapan. Melihat kembali kasus terbunuhnya 17 pekerja bangunan di Nduga oleh KKB Desember tahun 2018, pemerintah tidak menanggapi dengan mencari pelakunya namun malah meningkatkan operasi keamanan. Protes rasisme di Surabaya pada tahun 2017 juga mengalami eskalasi dan sampai saat ini belum diselidiki siapa pelaku pembakaran, penyerangan, dan pembunuhan. Jika hal ini diteruskan, Indonesia akan menjadi negara gagal yang tidak menegakkan hukum. Menanggapi lagi meninggalnya Kabinda Papua dan eskalasi militan, menyebabkan puluhan ribu masyarakat Papua tergusur dan terpaksa mengungsi,” ujar aktifis yang pernah bekerja di Radio Hilversum Belanda ini.

Menurut penulis, tidak perlu ada lagi keraguan soal labelisasi teroris kepada OPM, karena yang dikenakan label tersebut adalah 18 kelompok teroris dan separatis seperti kelompok Legakak Talenggen dan kawan-kawan, bukan masyarakat Papua secara keseluruhan.

Menurut penulis, kurangnya pemahaman masyarakat atas sulitnya menyamakan keinginan masyarakat Papua yang terdiri dari faksi-faksi yang berbeda juga yang menyebabkan citra pemerintah Indonesia terkesan tidak peduli dengan Papua. Kendala mobilisasi juga menjadi masalah dalam hal pengembangan akses di Papua.

Oleh karena itu, menurut penulis maka Kemenkopolhukam harus mempertegas kembali bahwa hanya KKB yang merupakan Teroris, dan tidak melabeli seluruh masyarakat Indonesia. Disamping itu, Kemenkominfo harus mendukung dengan memperbanyak informasi terkait upaya pemerintah yang telah melakukan pendekatan secara damai dengan membuka dialog-dialog dengan kepala-kepala suku di Papua serta upaya-upaya Presiden Jokowi yang telah melakukan pendekatan damai secara langsung dengan masyarakat Papua.

*Penulis adalah warga Pidie Jaya, Aceh.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih

rajabom situs slot gacor terpercaya

rajabom situs slot gacor bet 200

rajabom situs slot online terpercaya

rajabom situs slot terpercaya

rajabom situs daftar slot online

rajabom situs slot gacor resmi

rajabom situs slot gacor resmi

rajabom situs slot gacor resmi

rajabom situs slot gacor resmi

rajabom situs slot gacor resmi

rajabom situs slot online gacor

rajabom situs slot gacor 2025

rajabom situs slot online terbaik

https://m.sulaeman.com/ slot bank lain

bo 138 situs main slot online terbaru 2025

olympus x500 pola olympus x500 gacor terpercaya

slot olympus x500 slot online terpercaya

idebet link gacor hari ini

bomslot rtp bomslot gacor hari ini terbaru 2025

idebet daftar bonus imlek 2025

idebet bonus imlek 2025

idebet slot88 link alternatif

platinum slot Akun Pro Server Platinum Slot

slot 2025 situs slot 2025 terbaru

idebet games slot maxwin terbaik hari ini

idebet Daftar Akun Pro PGSOFT Gacor

idebet daftar akundemo mahjong 1, 2, 3

olympus x500 link apk olympus x500 tepercaya

slot gacorslot gacor dengan deposit minimal 10000

pg slot daftar mahjong ways 3

login pgsoft rekomendasi login pgsoft gacor terbaik

rajabom keuntungan daftar slot gacor terbaru 2025

idebet situs link paling gacor terbaik

pg slot daftar main demo mahjong ways 3 gacor terbaik

rajabom situs akun pro slot pragmatic gacor malam ini

slot server thailand situs judi slot server thailand

rajabom situs link slotgacor terbaru 2025

rajabom daftar slot online terbaru 2025 terpercaya

rajabom link gacor 2025 terpercaya

rajabom slot gacor hari ini anti rungkat

rajabom situs slot gacor terbaru 2025

rajabom program unggulan promosi slot olympus x1000

slot gacor Situs link slot gacor terbaru dan main slot online terpercaya

topanwin pendaftaran event bonus depo 50 + 50 terbaru 2025

mahjong ways 3 link demo slot gacor terbaru dari permainan Slot Mahjong Ways 3

rajabom link akses demo slot gacor terbaru 2025

pusat login slot gacorpermainan lapak pusat login slot gacor terbaru X1000

ag gaming slot Terpadu Kementerian AG Gaming Slot Gacor 2025 Terpercaya

https://mquinrod.com/

https://michaelkloc.com/

https://vi4esports.com/

https://yuchengzhe.com/

https://oweniwamasa.com/

https://nurlyzhol.com/

https://peltobrand.com/

https://jordanrife.com/

https://inigohidalgo.com/

https://trippfin.com/

https://inigohidalgo.com/