Warta Strategis

Tidak Terganggu Aksi Teror, Indonesia Siap Selenggarakan Asian Games 2018

Oleh : Dani Setia N )*

 Perhelatan akbar Asian Games 2018 sebentar lagi akan dimulai, gegap gempita Asian Games 2018 semakin hari semakin terasa. Antusias masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta dan Palembang dirasa tinggi dalam rangka menyambut pesta olahraga se-Asia untuk yang kedua kalinya di Indonesia. Dengan semangat masyarakatnya, Asian Games 2018 mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga sekaligus mengajak generasi muda untuk belajar mengenai semangat olahraga dan sportivitas. Momen yang diadakan setiap empat tahun sekali ini juga menjadi ajang pesta olahraga yang bergengsi. Tidak tanggung-tanggung, peserta yang ikut berpartisipasi sekitar 15.000 atlet berasal dari 45 Negara di ASIA dan akan berlaga di 42 cabang olahraga.

Pemerintah Indonesia pun mengeluarkan cukup besar sumber daya yang dimilikinya untuk menyelenggarakan Asian Games yang ke-18 ini, baik dari sisi materi maupun non-materi. Harapannya, kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia terutama manfaat ekonomi yang akan tercipta, antara lain: meningkatkan sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, mendorong pengembangan kota melalui pembangunan infrastruktur fasilitas olahraga dan infrastruktur pendukung lainnya, serta merupakan ajang promosi strategis untuk membangun citra positif bangsa. Selain itu, Indonesia juga akan memperoleh manfaat non ekonomi, meningkatkan hubungan yang baik dengan negara-negara peserta Asian Games, serta mendorong terciptanya kerjasama di bidang lain dengan negara-negara tersebut.

Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla melakukan peninjauan langsung ke lokasi terselenggaranya kegiatan di Jakarta. Pada kunjungannya ini, bidang prestasi dan infrastruktur menjadi fokus dalam mempersiapkan kegiatan Asian Games yang ke-18 ini. Beliau meninjau Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) cabang bulutangkis di Cipayung, Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat – TMII, dan Panahan di Senayan. Tak hanya itu, bapak Wakil Presiden ini pun memantau perkembangan pembangunan arena pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Istora, Lapangan Panahan, Hoki, Bisbol, dan tiga lapangan latihan ABC.

Pemantauan mengenai kesiapan pelaksanaan Asian Games ini sangat penting dilakukan. Hal ini berkaitan dengan situasi yang saat ini cukup meresahkan bagi masyarakat Indonesia maupun negara-negara peserta. Terkait dengan telah terjadinya aksi bom bunuh diri di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu: di Markas Komando Brimob, Depok, di tiga gereja di Surabaya, di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, dan di Mapolretabes Surabaya. Banyak negara yang pada akhirnya memberlakukan travel advice, yaitu peringatan yang diberlakukan untuk membatasi/melarang kepada warga negaranya untuk mengunjungi tempat-tempat yang dirasa berbahaya karena adanya potensi ancaman di beberapa tempat atau disebuah negara.

Dengan berlakunya travel advice ini, sudah barang tentu akan mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan Asian Games. Kekhawatiran pemerintah akan batalnya kegiatan ini tentunya perlu kita sikapi dengan baik. Masyarakat dapat memberikan dukungan serta support kepada pemerintah dengan bersikap tetap tenang dan mempercayakan hal ini kepada pihak kepolisian, karena secara tidak langsung dengan sikap kita yang tenang dan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang membuat kita cemas, menciptakan kondisi di masyarakat yang kondusif dan stabil tentu dapat membantu mensukseskan perlehatan Asian Games 2018 ini.

Negara yang mengikuti perhelatan Asian Games 2018 ini pun dihimbau agar tetap optimis dan tetap memberikan dukungan kepada atlit yang bertanding di perlombaan ini sehingga para peserta dapat tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan berita-berita yang tersebar di media massa yang membuat atlit menjadi ragu dan tidak fokus untuk mengikuti perlombaan.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mengawal kegiatan Asian Games ke- 18, dengan melakukan pengamanan ketat dan melibatkan personel keamanan yang tidak sedikit jumlahnya. Polda Metro Jaya akan menurunkan personel sebanyak 22 ribu anggota pasukan dan personel yang akan diturunkan di wilayah Palembang sebanyak 3 ribu personel keamanan. Pengamanan yang dilakukan pun tidak hanya pada saat pelaksanaannya saja tetapi juga pada saat persiapan dan setelah kegiatan selesai. Pada Parade Obor (torch relay) yang akan digelar di 18 provinsi pun akan mendapat pengawalan penuh, pengamanan pun tak hanya sebatas fisik saja namun juga di tahap teknologi informasi (IT)

Dalam perhelatan Asian Games seperti kita ketahui bahwa pemerintah bersama kepolisian sudah siap menjaga kondusifitas dalam pengamanan untuk kegiatan Asian Games ini, maka kita tidak perlu khawatir dengan kejadian yang terjadi terkait teror bom di Indonesia. Tetap kuat kan kerukunan, perdamaian, dan rasa kepedulian terhadap insiden yang terjadi di Depok, Surabaya, dan sekitar wilayah Jawa Timur. Kita perlu sadar bahwa kejadian ini adalah bentuk dari oknum-oknum yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia yang peduli, alangkah baik nya untuk berperan serta dengan membantu pemerintah dalam mensukseskan Asian Games ke-18 ini dan sekaligus turut serta dalam menumpas kejahatan terorisme, karena terorisme bukan untuk ditakuti akan tetapi terorisme ada untuk kita lawan bersama.

 

)* Penulis adalah Pemerhati Sosial Masyarakat, tinggal di Bandung.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih