Tindak Tegas KST Papua Pencuri Senjata Api
Oleh : Norri Margareth )*
Karena terjadi tindak pencurian senjata api yang dilakukan oleh KST Papua, maka membuat Divisi Propam Polda Papua langsung bergerak dengan sangat cepat tanggap melakukan pemeriksaan kepada anggota Polsek Homeyo dan sekaligus melakukan pencarian serta pengejaran kepada gerombolan separatis tersebut demi mengembalikan situasi kondusif di Bumi Cenderawasih dan agar pembangunan pemerintah tidak terhambat.
Penanganan dan penyelidikan dalam kasus pencurian senjata api (senpi) yang dilakukan oleh Kelompok dan Teroris (KST) Papua, yang mana senpi tersebut merupakan milik anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Homeyo, Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah terus dilakukan.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Div Propam Polri) Kepolisian Daerah (Polda) Papua langsung turun tangan dalam menyelesaikan kasus tersebut. Sampai saat ini, pihak aparat keamanan pun juga masih terus dalam rangka melakukan pencarian terhadap senjata api yang dibawa kabur oleh gerombolan separatis di Bumi Cenderawasih itu.
Mengenai hal tersebut, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Ramdani Hidayat menjelaskan bahwa setidaknya sejak tanggal 15 Juli 2023 lalu sudah dilakukan pemeriksaan kepada beberapa anggota Polsek Homeyo. Kemudian, para anggota lainnya juga akan turut diperiksa termasuk juga Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Homeyo.
Lebih lanjut, bukan hanya melakukan pemeriksaan kepada para anggota Polri yang senjata apinya dicuri oleh KST Papua saja, namun pihak Divisi Propam juga saat ini terus melakukan penelusuran pada senjata berjenis SS-1 yang hilang tersebut dan terus melakukan pengejaran kepada pelaku yang mencurinya.
Pencarian senjata api yang dicuri serta pengejaran kepada gerombolan separatis itu juga dibantu oleh Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartens dan Brigade Mobile Kepolisian Daerah (Brimob Polda) Papua. Pihak Satgas Damai Cartenz pun telah langsung memberangkatkan tim mereka ke lokasi beserta dengan satuan dari Brimob dalam melaksanakan pencarian dan pengejaran itu.
Sebagai informasi, diketahui bahwa sebelumnya memang sempat terjadi tindak pencurian kepada senjata api milik anggota Polri. Namun ternyata pihak KST Papua juga sempat melakukan aksi kekerasan dengan melakukan penyerangan kepada Kepolisian Sektor (Polsek) dan Komando Rayon Militer (Koramil) di Homeyo serta juga sempat terjadi adanya kontak tembak antara gerombolan separatis tersebut dengan polisi kala itu.
Adanya peristiwa penyerangan dan juga kontak tembak terjadi pada hari Minggu tanggal 16 Juli 2023 sekitar pukul 07:00 Waktu Indonesia Timur (WIT), yang mana kelompok separatis teroris Papua juga menembak Polsek serta Koramil Homeyo saat sedang diadakannya pertemuan dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Di tengah terjadinya pertemuan tersebut, yang mana juga tengah membahas mengenai tindak pencurian senjata berjenis laras panjang milik Polsek Homeyo, secara tiba-tiba justru terjadi serangan yang tidak terduga dan sangat tercela dari KST Papua dengan melakukan penembakan.
Sontak, dengan bergerak cepat, para jajaran aparat keamanan dari personel gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) langsung melakukan tembakan balasan ke arah gerombolan separatis itu. Kontak tembak yang terjadi diantara keduanya dilaporkan bahkan berlangsung hingga sekiranya 2 (dua) jam lamanya.
Namun, karena memang adanya jajaran aparat keamanan dari personel gabungan yang bergerak dengan cepat dan tanggap, berkat mereka, maka meski sempat terjadi kontak tembak melawan kelompok separatis dan teroris di Bumi Cenderawasih itu, namun tidak terjadi korban jiwa.
Setelah melakukan penembakan kepada Polsek dan Koramil Homeyo, kemudian lantas KST Papua bergeser menuju ke Kampung Bilal. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Papua, Komisasir Besar Polisi (Kombes Pol) Ignatius Benny Ady Prabowo juga menegaskan bahwa sampai saat ini, upaya penyelidikan dan investigasi mengenai kasus pencurian senjata api itu juga terus dilakukan.
Dirinya kemudian juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Distrik Homeyo Kabupetan Intan Jaya untuk terus memberikan dukungan penuh mereka kepada jajaran aparat keamanan dari personel gabungan TNI, Polri dan BIN dalam rangka mampu terus menjaga situasi dan kondisi, utamanya mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar bisa terus aman serta kondusif demi terlaksananya kemajuan dan juga berkembangnya pembangunan yang digalakkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) di daerah tersebut.
Bagaimana tidak, pasalnya tentu dengan banyaknya rangkaian kegaduhan yang terus dilakukan oleh KST Papua sangatlah mengancam akan kondisi dan situasi serta keamanan bagi semua warga di Bumi Cenderawasih dan juga sangat berpotensi untuk menghambat adanya upaya pembangunan yang hendak dijalankan oleh pemerintah demi percepatan kesejahteraan seluruh warga masyarakat orang asli Papua (OAP).
Maka dari itu, sekaligus juga untuk terus menjaga kondisi dan keamanan di masyarakat untuk tetap terjaga, pihak Divisi Propam Polri langsung bergerak dengan cepat melakukan pemeriksaan kepada anggota Polsek Homeyo dan dicuri senjatanya dan juga langsung melakukan pencarian hingga pengejaran kepada KST Papua.
)* Tindak Tegas KST Papua Pencuri Senjata Api