TNI-Polri Siap Amankan Pelantikan Presiden dan Wapres
Oleh : Dandy Rahmat )*
Persiapan jelang pelantikan ini agaknya bukan hanya milik pasangan Presiden dan wakil Presiden. Namun, juga bagi elemen masyarakat dan TNI/Polri.
Persiapan pelantikan Presiden dan juga Wakil Presiden hampir 100 persen. Menyusul banyaknya laporan terkait dukungan, kawalan hingga pengamanan lengkap dari berbagai elemen masyarakat, termasuk aparat keamanan. Yang konon akan menerjunkan sekitar 30 ribu personelnya guna menjaga kondusifitas aaat prosesi tersebut berjalan.
Seperti yang diutarakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya-pun akan turut menambah jumlah personel guna membantu pengamanan ini. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sejumlah rekayasa lalu-lintas. Berupa penutupan di area sekitar lokasi pelantikan, yakni DPR-MPR, Senayan kota Jakarta. Tak sampai disitu, pengamanan-pun rencananya akan dilakukan di rumah Presiden Joko Widodo,termasuk kediaman Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah juga akan ditingkatkan. Hal tersebut dimaksudkan agar Kota Solo tetap kondusif selama persiapan hingga pelantikan paripurna.
Di lain pihak, persiapan juga dilakukan oleh lembaga negara MPR. Menurut Bambang Soesatyo, selaku ketua MPR menyatakan jika insiden penusukan Menko Polhukam, Wiranto dipastikan tak akan mengganggu proses pelantikan. Sebab, lokasi tempat dilakukannya agenda kenegaraan ini akan dijaga penuh pengamanannya sesuai prosedur yang lebih ketat lagi. Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa telah melakukan koordinasi dengan pelbagai lembaga terkait pengamanan ini. Termasuk, Polri, TNI, serta BIN.
Ia mengutarakan semenjak insiden yang menimpa Menko Polhukam beberapa waktu lalu, ia berharap tidak ada suatu pembatasan diantara pejabat dan masyarakat. Justru malah seharusnya membuat kedua elemen tersebut semakin dekat dan akrab. Meski demikian, hal semacam ini layak dijadikan peringatan agar lebih berhati-hati lagi kedepannya.
Persiapan lainnya ialah adanya rencana pagelaran Semarang night Carnival. Yakni sebuah parade festival kesenian bertajuk Pelangi Nusantara. Yang kabarnya akan dihadiri oleh 4.128 peserta. Selain itu, para relawan Jokowi juga akan melakukan acara tasyakuran. Selaku ketua Panitia Pelaksana, Andi Gani Nena Wea menjelaskan jika acara ini akan difokuskan di area Patung kuda hingga Istana merdeka, Kota Jakarta.
Menurut sejumlah laporan, acara inaugurasi akan mulai pukul 12.30 WIB, dimana nantinya akan berdiri sebanyak 6 panggung. Serta akan mempertunjukkan seluruh budaya dari wilayah Indonesia. Tak sampai disitu, rencananya akan ada parade budaya 34 provinsi, serta penyediaan 5 layar raksasa yang disiapkan oleh panitia, sebagai sarana nobar (nonton bareng) antara relawan dan juga masyarakat sekitar. Kabarnya perhelatan ini akan ada layanan kuliner rakyat yang konon akan digratiskan. Diperkirakan pula acara ini akan dihadiri 200 hingga 300 ribu orang. Namun, tak menutup kemungkinan, akan bertambah. Mengingat pastinya akan ada yang datang dari liar Jakarta.
Seperti yang diungkapkan oleh pihak MPR, pengamanan di kampung halaman sang Presiden akan turut ditingkatkan. Pihak Poles Kota Surakarta akan mendapatkan tambahan bantuan personel dari pihak Polda Jateng, guna menjaga situasi tetap konduaif jelang agenda kenegaraan ini. Menurut Kepala Polresta Surakarta AKBP Andy Rifai, di Solo juga menyatakan akan ada penambahan jumlah personel dari pihak Satuan Brimob Polda Jateng. Yakni, sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi atau SSK nantinya.
Mekanisme pengamanan ini meliputi, diperketatnya pengamanan melalui patroli di area perbatasan masuk wilayah hukumnya. Serta akan dilakukan sejumlah penggeledahan setiap kendaraan yang melintas dalam kegiatan razia. Hal ini dimaksudkan guna menjaga kondusifitas dari hal-hal yang dinilai menyimpang.
Selain itu pengaman ini dilakukan karena di Solo banyak terdapat objek vital seperti daerah kediaman Presiden RI Joko Widodo atau yang merupakan wilayah VVIP, area perkantoran pemerintahan, kantor KPU, Bawaslu, DPRD, serta objek vital lainnya termasuk di tempat terbuka. Pihaknya menyatakan jika khusus pengamanan di wilayah VVIP (Kediaman Presiden di daerah Sumber, Solo), telah dilakukan secara berlapis sesuai SOP jelang momentum akbar ini. Yakni, menggunakan pola ring 1 yang akan dilakukan oleh Paspampres, sementara untuk Ring 2 dan 3 akan dilaksanakan oleh satuan Wilayah. Yang mana terdiri dari gabungan TNI dan POLRI.
Berdasarkan persiapan-persiapan ini, diharapkan prosesi pelantikan sebagai puncak pesta Demokrasi akan berjalan sesuai rencana hingga paripurna. Serta tidak ada pihak yang mengintervensi, mengingat konsekuensinya akan langsung berhadapan dengan elemen masyarakat juga pihak keamanan. Semoga jabatan lima tahun kedepan ini juga mampu diemban dengan lebih baik lagi, agar negeri tercinta melesat bak anak panah yang akan disegani oleh masyarakat dunia.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik