Tokoh Masyarakat Berperan Penting Wujudkan Kesuksesan Pilkada 2024
Oleh : Sabrina Aulia )*
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada tahun ini, dalam rangka memilih pemimpin rakyat secara demokratis. Seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh masyarakat pun diimbau untuk senantiasa berperan aktif untuk menyukseskan Pilkada maupun meningkatkan partisipasi Pemilih dalam pesta demokrasi tersebut.
Pilkada adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih wakil rakyat di Tingkat daerah atau pemilihan kepala daerah yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Menurut ketetapan KPU, pengertian Pilkada adalah pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang telah memenuhi persyaratan. Pilkada diselenggarakan oleh KPU di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Dalam upaya menyukseskan Pilkada 2024 yang aman dan damai, peran tokoh masyarakat menjadi sangat vital. Kolaborasi antara tokoh masyarakat diharapkan mampu meningkatkan partisipasi pemilih serta mendorong kesuksesan penyelenggaraan Pilkada di berbagai daerah.
Tokoh masyarakat memiliki pengaruh yang signifikan di kalangan komunitasnya. Mereka adalah individu yang dihormati dan diakui oleh masyarakat atas kontribusi dan kepemimpinannya. Peran tokoh masyarakat dalam Pilkada tidak hanya terbatas pada memberikan dukungan kepada kandidat tertentu, tetapi juga mencakup upaya untuk mengedukasi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemilihan.
Peningkatan partisipasi pemilih menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kesuksesan Pilkada. Dalam beberapa kasus, rendahnya partisipasi pemilih dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, ketidakpercayaan terhadap sistem politik, atau apatisme terhadap proses pemilihan.
Di sinilah peran tokoh masyarakat menjadi krusial. Mereka dapat menjadi jembatan antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat, dengan memberikan informasi yang akurat serta membangun kepercayaan terhadap proses demokrasi.
Kolaborasi antara tokoh masyarakat memiliki sejumlah manfaat yang dapat berkontribusi pada kesuksesan Pilkada 2024. Tokoh masyarakat memiliki kemampuan untuk memobilisasi warga di komunitasnya. Dengan berkolaborasi, mereka dapat menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan edukasi pemilih secara lebih efektif.
Sinergi antara tokoh masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan. Ketika tokoh-tokoh ini bersatu dan menunjukkan dukungan terhadap Pilkada yang jujur dan adil, masyarakat akan merasa lebih yakin bahwa suara mereka akan dihargai dan diperhitungkan. Ini dapat mengurangi tingkat skeptisisme dan ketidakpercayaan yang sering kali menjadi penghalang partisipasi pemilih.
Salah satu tantangan dalam penyelenggaraan Pilkada adalah potensi terjadinya konflik atau ketegangan sosial. Tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh dapat berperan sebagai mediator atau penengah dalam situasi yang berpotensi menimbulkan konflik.
Dengan adanya kolaborasi antar tokoh masyarakat, mereka dapat bersama-sama mengupayakan terciptanya suasana yang kondusif, serta mencegah dan menyelesaikan konflik yang mungkin terjadi selama masa kampanye atau setelah hasil Pilkada diumumkan.
Sinergi tokoh masyarakat juga dapat berkontribusi pada penguatan nilai-nilai demokrasi di tingkat lokal. Dengan memberikan contoh kepemimpinan yang inklusif, transparan, dan akuntabel, tokoh masyarakat dapat menjadi teladan bagi generasi muda dan masyarakat luas dalam mengedepankan nilai-nilai demokrasi.
Untuk itu, guna mewujudkan kolaborasi tokoh masyarakat, maka pihak penting dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 mulai merangkul tokoh masyarakat tersebut. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malinau menggelar sosialisasi kepada di wilayah pedalaman sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024. Sosialisasi ini menargetkan para tokoh adat dan tokoh pemuda, serta pemilih pemula.
KPU menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi untuk memastikan bahwa seluruh warga di wilayah pedalaman, termasuk di Long Sule dan Long Pipa, dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Malinau, Srini, mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya di pedalaman.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilihan bupati dan gubernur. Dengan kegiatan sosialisasi tersebut, pihaknya berharap dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah yang sulit diakses, sehingga patisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dapat meningkat secara signifikan.
Dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif di Kabupaten Way Kanan, menjelang Pilkada Tahun 2024, Polres Way Kanan merangkul masyarakat dan tokoh adat.
Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo, didampingi Kasat Intelkam Iptu Asep Komarudin, menyambangi kediaman salah satu tokoh adat, Ikroni Sunan Kemala Raja, di Kelurahan Blambangan Umpu.
Pratomo Widodo mengatakan kunjungan dilakukan sebagai wujud silaturahmi untuk menjalin komunikasi, dan kedekatan antara Polri dan masyarakat, khususnya tokoh adat Buay Pemuka Pengeran Udik di Way Kanan.
Menurutnya, kunjungan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di Kabupaten Way Kanan, dalam pelaksanaan Pilkada Tahun 2024, yang saat ini sudah memasuki tahapan rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Senada dengan kegiatan tersebut, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama Komisi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumut mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Sumut.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan pihaknya meminta dukungan tokoh agama dan masyarakat dalam menciptakan Pilkada 2024. Karena itu beserta penyelenggara Pemilu senantiasa melakukan koordinasi serta kolaborasi dengan semua unsur-unsur masyarakat agar dapat menjaga kamtibnas di Sumatera Utara.
Dari sekian banyaknya edukasi yang diberikan oleh penyelenggara Pilkada 2024, kolaborasi tokoh masyarakat maupun tokoh agama dalam Pilkada 2024 diharapkan memiliki potensi besar untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memastikan penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai. Dengan bersinergi, tokoh masyarakat dapat menggerakkan masyarakat, membangun kepercayaan, dan mencegah terjadinya konflik.
)* Penulis merupakan pengamat politik