Labuan Bajo – Tokoh Masyarakat Desa Golo Mori Muhammad Udin, mengungkapkan kegembirannya atas terpilihnya Labuan Bajo sebagai lokasi pelaksanaan KTT ASEAN.
Muhammad Udin pun mendukung suksesnya acara tersebut dan mendorong Pemerintah Daerah untuk terus melaksanakan perbaikan dan pembangunan infrastruktur.
“Saya harap Pemda Manggarai Barat lebih intens memanfaatkan potensi alam yang dimiliki, memperbaiki apa yang perlu diperbaiki serta memberikan akses kepada masyarakat setempat agar dapat merasakan keuntungan fasilitas-fasilitas pembangunan yang ada, ” katanya
Pemerintah Daerah baik Provinsi NTT, Kabupaten Manggarai Barat dan Pemerintah Pusat terus mengoptimalkan persiapan untuk mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium kepada dunia
Salah upaya yang sudah ditempuh adalah pembangunan infrastruktur jalan yang memadai di jalan Golowelu Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT), yang juga disebut sebagai Tana Mori.
Menurut tokoh masyarakat Desa Golo Mori itu, sejumlah kendala dalam pembangunan jalan Golo Mori masih dapat diselesaikan.
“Berbagai kendala yang dihadapi dalam proses penyelesaian pembangunan jalan Golo Mori yang datang dari masyarakat terdampak, namun semua itu tidak menjadi masalah besar, hal ini merupakan kerikil-kerikil kecil untuk menjadikan Labuan Bajo semakin bagus” kata Muhammad Udin
Senada, kepala Desa Warloka Suwandy, mengapresiasi berbagai persiapan yang dilakukan Pemerintah maupun masyarakat dalam menyambut KTT ASEAN.
“Apa yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat itu sudah baik, saya harap masyarakat bisa menjaga dan melestarikannya. Wilayah kami dipersiapkan sebagai tuan rumah KTT Asean Summit adalah hal yang luar biasa, ini peluang bagi kami untuk lebih terkenal, masyarakat harus dukung sukseskan acara ini, ini luar biasa” katanya
Sebagai informasi, KTT ASEAN di Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
KTT ASEAN 2023, yang pertama pada 9 – 11 Mei di Labuan Bajo dan disusul yang kedua pada September mendatang di Jakarta.
