UMKM Lokal Siap Ramaikan KTT ASEAN 2023 dengan Produk Kualitas Internasional
Oleh : Devi Putri Anjani )*
Labuan Bajo, yang tidak bisa dipungkiri lagi karena keindahan alamnya, sudah siap untuk turut meramaikan perhelatan KTT ASEAN 2023 dengan menghadirkan beragam UMKM lokal yang memiliki produk berkualitas serta kuantitas yang baik di kancah Internasional.
Menjelang acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, UMKM lokal telah menyiapkan produk dengan kualitas Internasional yang siap meramaikan acara tersebut.
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo bersama dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo terjun langsung untuk meninjau persiapan lokasi serta infrastruktur wilayah tersebut.
Beberapa lokasi yang memiliki potensi tinggi untuk dilirik dalam KTT ASEAN diantaranya, Bandara Internasional Komodo, Kawasan Marina Waterfront di Kampung Ujung, Meruorah Komodo Labuan Bajo Resort, dan Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Bupati Manggarai Barat, Lapangan Dinas Cipta Karya, SDA, Tata Ruang Kabupaten Manggarai Barat, dan kawasan Golo Mori.
Maka dari itu, tentunya hal ini tidak terlepas dari keterlibatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Labuan Bajo terhadap KTT ASEAN 2023 dengan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Angela Tanoesoedibjo mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan KTT ASEAN serta menginginkan juga agar masyarakat turut terlibat dalam kegiatan ini demi mensukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Tak hanya itu, keterlibatan UMKM lokal dalam perhelatan KTT ASEAN memberikan dampak positif, yaitu mempromosikan produk-produk setempat diharapkan agar dapat menembus kancah Internasional.
Angela juga berharap bahwa keterlibatan UMKM lokal ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah Labuan Bajo, khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Disamping itu, Direktur Badan Pelaksana Otorita Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fathina menyatakan bahwa ada event pendukung yang melibatkan seniman-seniman setempat dan sektor pariwisata yang diharapkan agar memberikan pengalaman di Labuan Bajo serta para pengunjung yang datang untuk menyebarkan informasi mengenai ASEAN terhadap masyarakat.
Beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo beserta keluarganya juga turut meninjau kesiapan UMKM lokal dan lokasi wisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Untuk menyambut delegasi negara-negara ASEAN Jokowi memantau lokasi yang perlu dipercantik, termasuk area bandara menuju hotel tempat para tamu menginap. Hal ini juga bertujuan agar lokasi setempat mendapatkan promosi kepada Kepala Pemerintahan negara-negara ASEAN.
Menurut Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, memang peninjauan tersebut penting untuk mempromosikan bagian Indonesia yang lain di Kawasan Timur.
Dalam peninjauan tersebut, Joko Widodo beserta keluarga mengunjungi beberapa gerai UMKM dan membeli souvenir karya masyarakat setempat seperti, kain tenun khas NTT, topi, dan lain sebagainya.
Bey Machmudin juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan KTT ASEAN 2023 mendatang, para pelaku UMKM dapat menghadirkan souvenir dengan kualitas yang baik serta berciri khas daerah tersebut, sehingga para tamu negara ASEAN nantinya tertarik membeli produk UMKM lokal sebagai cinderamata.
Di sisi lain, pelaku UMKM lokal menjelaskan juga bahwa mereka telah menyiapkan kain tenun dan memanfaatkan dengan sebaik mungkin, selain dipergunakan untuk kain itu sendiri juga untuk dibuat sebagai tas, baju, anting-anting.
Bahkan, kualitas yang mereka berikan tak main-main, karya UMKM lokal tersebut membuat pewarnaan alam sebagai dasar dan dalam setiap motifnya memiliki filosofi masing-masing.
Kualitas yang ditonjolkan tersebut dibuktikan oleh menantu Presiden yakni Selvi Ananda dengan membeli gelang tali bermotif Sikka berwarna Biru untuk La Lembah Manah, yakni cucu perempuan Presiden Joko Widodo.
Selain souvenir, menurut Shana Fatina, juga disiapkan makanan lokal, tari tradisional untuk menyambut para delegasi KTT ASEAN 2023 mendatang. UMKM yang terlibat diantaranya menyediakan kain tenun, sasando, kopi, olaha kelor, dan lain sebagainya.
Makanan lokal yang dipersiapkan untuk para delegasi diantaranya Kolo (nasi yang dimasak dalam bambu), Rebok (makanan yang terbuat dari tepung jagung yang digoreng), Songkol (makanan yang terbuat dari singkong yang dimasak dalam bambu), dan ikan kuah asam (sup ikan segar).
Di sisi lain, Shana juga berharap gelaran KTT ASEAN ini nantinya memberikan dampak yang cukup besar bagi pelaku UMKM. Bahkan, untuk mendukung acara tersebut, dirinya telah menyerahkan dafar puluhan UMKM kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dengan pilihan dan kualitas terbaik yang dimiliki oleh mereka.
Produk UMKM NTT juga dipromosikan melalui spot spouse program (kegiatan istri kepala negara) sebagai hampers yang berisi produk lokal di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.
Untuk itu, keterlibatan UMKM dalam KTT ASEAN 2023 mendatang juga dihimbau agar menjaga persediaan barangnya dari hari biasa dan juga menjaga kualitas barang yang akan dijual saat acara tersebut.
Sehingga, dalam KTT ASEAN 2023 mendatang Labuan Bajo telah siap dari berbagai sisi termasuk UMKM lokal dengan kualitas dan kuantitas yang sangat baik untuk menyambut tamu negara-negara tersebut.
)* Penulis adalah Kontributor Duta Media