Upaya Literasi Media Mensukseskan Pembangunan Nasional 5 Tahun Kedepan Untuk Kemajuan Bangsa
Oleh : Abimanyu Pradipta )*
Peran media literasi dalam mewujudkan suksesnya pembangunan nasional 5 tahun kedepan bagi kemajuan bangsa memang sangat diperlukan. Mengingat dunia digital kini tak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Tak menampik meningkatnya dunia digital yang melesat seiring perkembangan zaman. Media sosial dianggap cukup mumpuni sebagai pembawa kabar berita secara detil dan luas yang dibutuhkan masyarakat. Apapun isi atau konten yang diinginkan akan muncul secara otomatis. Hanya saja, terkadang kekhawatiran akan berita-berita yang bersifat hoax dan tak bisa dipertanggungjawabkan seringkali menyerang. Sehingga berperilaku bijak dalam menggunakan akses digital ini perlu diterapkan.
Media juga dinilai mampu menjadi mediator negara dalam mensukseskan pembangunan 5 tahun kedepan demi kemajuan bangsa. Melalui banyak platform, memungkinkan konten-konten berbau nasionalisme, membangun dan membakar semangat juang untuk cepat menyebar. Jangkauan dunia digital dianggap cukup kuat memasuki hingga lini terbawah lapisan masyarakat.
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah perjuangan tak selamanya mudah. Akan ada pihak-pihak oposisi yang menebar racun dengan propaganda-propaganda palsu, berita hoax (tidak benar) hingga upaya intimidasi yang nyata. Bagi kebanyakan orang, penyebaran berita negatif macam ini tak terasa mempengaruhi hingga membuat penggunanya spontan akan melakukan tindakan klik like and share. Tanpa lebih dulu mengecek kebenaran, otomatis ini akan mengakibatkan hal yang fatal.
Berdasarkan fakta ini, perlu adanya sebuah program edukasi guna mengajak masyarakat agar lebih bijak dan waspada dalam menelan sebuah informasi dan bahaya propaganda paham-paham yang menyimpang atau radikal. Selanjutnya masyarakat juga harus ikut serta dalam memposting konten-konten positif untuk menumbuhkan sikap optimisme terhadap rasa persatuan dan kesatuan dalam upaya menangkal hoax dan propaganda negatif lainnya demi mensukseskan pembangunan nasional menuju Indonesia lebih maju.
Selain itu, dukungan dari warganet atas langkah prioritas pemerintah dalam peningkatan pembangunan juga dibutuhkan. Meski sepele, dukungan ini mampu membuat negara lebih kuat dan yakin menapaki jalan untuk menyejahterakan warga negaranya. Pemerintah tak mungkin berjalan sendiri, sehingga membutuhkan adanya dukungan dari warga yang dinaunginya.
Suatu negara akan tumbuh kuat dan besar jika seluruh rakyatnya bersatu-padu. Bagaimana akan maju jika masih mengedepankan keegoisan masing-masing. Negara begini dikritik, negara begitu dikritik. Padahal kesejahteraan yang disajikan oleh pemerintah memang diperuntukkan bagi warga negaranya, bukan? Jadi rasanya tak adil apabila dukungan saja tak kita berikan, terlebih dukungan untuk kemajuan Nusantara tercinta.
Perkembangan media memang terasa begitu cepat sehingga berdampak pada berbagai sendi kehidupan manusia. Dalam memasuki era globalisasi seperti sekarang ini, lembaga pendidikan berperan dan tanggung jawab untuk mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menghadapi semua tantangan perubahan yang ada disekitarnya.
Bahkan dampak globalisasi ini seringkali mengakibatkan terjadinya persaingan secara bebas dalam dunia pendidikan maupun tenaga kerja. Kondisi tersebut agaknya menuntut adanya suatu sistem pendidikan yang bermutu yakni suatu sistem pendidikan yang mampu menyediakan sumber daya manusia yang memiliki daya saing dalam menghadapi persaingan global. Maka dari itu pendidikan perlu diarahkan agar mampu menghadapi segala tantangan dunia global dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pendidikan ini merupakan salah satu upaya untuk membangun dan meningkatkan mutu SDM. Tak menampik bahwasanya, pendidikan disadari merupakan sesuatu yang sangat cukup krusial dan fundamenal bagi setiap individu. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan tidak dapat disepelekan begitu saja.
Perkembangan teknologi banyak menawarkan kemudahan dalam memberikan informasi dengan cepat kepada masyarakat. Media massa maupun elektronik sama-sama menyuguhkan informasi untuk mencerdaskan masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan upaya dari pendidikan guna membangun dan meningkatkan mutu SDM dalam memasuki era persaingan yang kian ketat di era 4.0.
Lebih lanjut, kewaspadaan serta pentingnya berperilaku bijak dalam menerima segala berita perlu digiatkan. Sebab, upaya seperti ini bisa meminimalisir akibat penyebaran konten negatif yang seringkali tiba-tiba menyerang. Kendati media sosial merupakan akses digital yang sederhana, namun kemampuannya menyajikan konten perlu ada filter dan perhatian khusus. Jika tak hati-hati maka bisa merusak generasi penerus bangsa. Langkah nyata ini bisa dimulai dari diri kita sendiri, dengan demikian kita akan mampu berkontribusi memotong mata rantai konten negatif. Mari gunakan media sosial untuk mengoptinlakan upaya perwujudan kemajuan pembangunan Indonesia.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik