Papua Barat terpilih sebagai Side Host Event Women of Twenty (W20) Rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (G20) tersebut diyakini akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
Lokasi penyelenggaraan di Papua Barat juga bertujuan untuk mempromosikan pesona keindahan alam serta menunjukkan bahwa tanah Papua adalah daerah yang aman dan damai.
Promosi ini tentu saja akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat Papua. Melalui W20, Papua mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Papua layak untuk dikunjungi.
Adib Hermawan, S.Sos. M.Han, selaku Sekretaris Pokja Papua-Makara Strategic Insight/Awarde UNHAN Schoolership menyatakan ajang W20 ini menjadi kesempatan untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Papua merupakan Provinsi yang kaya akan kebudayaan.
“Bisa menjadi ajang kesempatan untuk membuktikan kepada dunia internasional bahwa Papua merupakan tujuan utama wisatawan dunia. Beberapa kebudayaan seperti tarian dan lagu khas Papua, memperkenalkan cinderamata asli buatan Papua dan khas papua, serta membuka peluang untuk mendorong komoditas lokal Papua di pasar Internasional.” Kata Adib Hermawan, S.Sos. M.Han dalam wawancara online (13/03/2022).
Adib juga mengatakan Side Event W20 ini dihadiri tokoh-tokoh wanita dari luar negeri.
“Dalam Side Event W20 ini, dihadiri pembicara-pembicara yang juga merupakan tokoh-tokoh wanita dari luar negeri, Mereka akan sharing pengalamannya untuk menjadi wanita yang sukses, sehingga bisa menjadi suatu inspirasi bagi Wanita Papua untuk semakin meningkatkan semangat dan daya juang mereka untuk terus menjadi lebih baik dan mau terus belajar.” ujarnya.
Adib mengungkapkan forum ini bisa menjadi ajang menambah wawasan untuk bagaimana pentingnya memanfaat kan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejehtaraan.
“Ini merupakan step selanjutnya, setelah upaya memperkenalkan Provinsi Papua di dunia Internasional, forum ini juga dapat memberikan pengalaman berharga untuk mendorong perempuan papua semakin aktif menguasai digitalisasi. Misalnya petani perempuan papua memanfaatkan teknologi untuk menjual hasil bumi Papua.” ucapnya Adib.
Ia juga menjelaskan para pembicara yang merupakan tokoh wanita dari berbagai negara dalam forum ini akan membuka wawasan bagi kaum wanita Papua mengenai hak-hak nya terkait akses kesehatan yang mana menjadi hak mereka.
“Tentunya forum ini menjadi sebuah peluang besar bagi kemajuan Provinsi Papua. Sekali lagi, saya melihat ini terobosan besar bagi perkembangan dan kemajuan Papua.” tutup Adib.
