Warisan Presiden Jokowi: Wujudkan Indonesiasentris Melalui Pembangunan Infrastruktur yang Masif
Jakarta – Selama satu dekade terakhir, Presiden Jokowi telah membangun fondasi baru yang kuat bagi Indonesia melalui berbagai proyek infrastruktur yang tersebar di seluruh wilayah khususnya di wilayah 3T.
Dengan pendekatan pembangunan yang menyeluruh, capaian ini menjadi bukti keberhasilan pembangunan yang bersifat Indonesiasentris.
Sejumlah infrastruktur vital telah berhasil diselesaikan, termasuk pembangunan 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol, serta 6.000 kilometer jalan nasional baru.
Selain itu, upaya memperkuat konektivitas dan ketahanan pangan juga diwujudkan melalui pembangunan 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, serta jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektar.
Guru Besar FEB UI, Telisa Aulia Falianty, memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.
“Kita memberikan apresiasi kepada Pak Jokowi bahwa beliau merupakan Bapak Infrastruktur Indonesia karena meninggalkan legacy luar biasa,” ujarnya.
Menurut Telisa, infrastruktur yang dibangun telah memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Kalau kita lihat, Pak Presiden Jokowi ini membangun dari pinggiran, sehingga daerah 3T menjadi prioritas beliau,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur era kepemimpinan Presiden Jokowi berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Pembangunan infrastruktur yang masif ini sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita selama 1 dekade ini,” jelasnya.
Menurut Susiwijono, infrastruktur yang dibangun di luar Jawa, termasuk kawasan ekonomi khusus, telah menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat pertumbuhan ekonomi inklusif di seluruh Indonesia.
Dengan alokasi anggaran yang konsisten, yakni antara Rp400 hingga 500 triliun setiap tahunnya, pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi telah memperlancar konektivitas, meningkatkan layanan dasar, memperkuat distribusi pangan, dan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil.
Di masa depan, pembangunan ini diharapkan dapat terus dilanjutkan oleh pemerintahan baru demi menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.