Wujudkan Pemilu 2024 Berkualitas, Kuatkan Persatuan Bangsa
Oleh : Ahmad Dzul Ilmi Muis )*
Wujudkan pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 mendatang secara berkualitas, maka menjadi sangat penting untuk terus menguatkan persatuan bangsa dalam bingkai NKRI, utamanya karena memang adanya suatu kontestasi mampu berpotensi untuk memunculkan perpecahan di tengah masyarakat.
Rasa persaudaraan antar sesama warga negara Indonesia atau persaudaraan kebangsaan merupakan hal yang mampu menjadi sebuah perekat, utamanya di tengah menghangatnya isu-isu mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dengan adanya kontestasi politik tersebut, tentu juga akan memiliki sejumlah potensi gesekan yang mungkin saja terjadi di tengah masyarakat secara horizontal.
Maka dari itu, dengan adanya potensi gesekan pada sebuah kontestasi politik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang kini juga proses dan tahapannya tengah berlangsung, menjadi sangat penting pula untuk bisa menumbuhkan adanya kesadaran terus membangun persaingan yang sehat.
Terkait hal tersebut, Pjs Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Ketum MUI), K.H. Marsudi Syuhud menyatakan masyarakat di Tanah Air hendaknya bisa bersyukur karena sangat beruntungnya hidup di negara ini. Pasalnya, masyarakat sangat beruntung karena seluruh persaingan mengenai perpolitikan di Indonesia kini semuanya sudah ada panggung dan memiliki aturan yang jelas dan tegas.
Dengan adanya aturan serta panggung yang jelas tersebut, maka tentunya terjadinya persaingan dalam dunia politik di Indonesia telah dibingkai dengan seperangkat peraturan yang tegas dan juga telah ada wasit yang akan berlaku adil dalam menjalankan dan mengawasi berjalannya kontestasi politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketika seluruh hal tersebut sudah disediakan, yakni panggung yang jelas hingga adanya aturan yang mengikat serta juga diawasi oleh wasit yang berlaku adil dalam melakukan pengawasan berjalannya Pemilu, maka kontestasi tersebut akan bisa terjadi dengan sehat.
Pentingnya untuk terus berupaya mewujudkan terjadinya persaingan yang sehat juga sangatlah penting, lantaran memang dalam setiap terjadinya persaingan sendiri, biasanya pasti akan selalu diwarnai dengan adanya ancaman akan perpecahan atau konflik. Terlebih, pada bangsa Indonesia ini yang memang terdiri dari bermacam suku, bahasa, agama dan kelompok lainnya yang mengindikasikan kalau latar belakang dari masyarakat sangatlah beragam.
Biasanya, ketika ada bumbu-bumbu perpecahan sedikit saja, utamanya dalam isu-isu yang sangat sensitif sepertia SARA (suku, agama, ras dan antar golongan), maka perpecahan menjadi sangat mungkin terjadi.
Meski memang telah ada sebuah potensi dan risiko terjadinya perpecahan ketika terlaksana sebuah kontestasi politik, maka sebenarnya seluruh dampak negatif tersebut bisa diminimalisir dengan adanya semangat persaudaraan kebangsaan.
Karena, ketika semangat persatuan bangsa tersebut telah benat-benat tumbuh dalam hati dan sanubari masyarakat secara mendalam, maka juga solidaritas akan tumbuh, mengakar dan kuat diantara sesama anak bangsa. Sehingga ketika nanti digoyang atau diterpa oleh berbagai macam isu apapun, kerukunan diantara masyarakat sama sekali tidak akan mudah tergoyahkan.
Untuk bisa mewujudkan berjalannya Pemilu dengan kualitas yang sangat baik, menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti hendaknya kontestasi politik bisa diwujudkan dengan adanya pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai, serta pelaksanaannya harus juga dilakukan dengan cara yang baik, sehingga mampu meminimalisasi munculnya beragam permasalahan.
Setidak-tidaknya permasalahan akan bisa ditanggulangi dengan baik atau bisa diminimalisir ketika semua proses berjalannya Pemilu bisa terlaksana dengan baik, dan menegakkan prinsip aman dan damai.
Misalnya pun ternyata dalam sebuah pelaksanaan Pemilu masih ditemui sejumlah masalah yang timbul, maka hendaknya upaya penyelesaiannya harus bisa dituntaskan dengan tanpa memecah persatuan bangsa di Indonesia. Karena persatuan bangsa sendiri merupakan harga mati dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketika situasi penyelenggaraan pemilu bisa diupayakan untuk terus kondusif serta berkualitas, maka nantinya juga akan berpengaruh pula pada pencipta kontestasi politik yang sehat di Tanah Air. Namun, menjadi tugas dari seluruh komponen bangsa adalah sama sekali tidak boleh tinggal diam dan berlaku secara pasif saja ketika terus menghendaki adanya pencapaian kontestasi politik yang sehat.
Senada, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia, Prof. Komaruddin Hidayat menjelaskan bahwa bisa saja terdapat sebuah ancaman atau resiko lain dalam berjalannya sistem demokrasi, yakni pemilihan umum. Risiko tersebut adalah ketika misalnya oknum politisi justru bermain uang hanya demi mendulang perolah suara yang ia miliki.
Penguatan aspek persatuan bangsa merupakan hal yang sangat penting untuk terus dilakukan dan diupayakan oleh seluruh elemen masyarakat di Indonesia. Pasalnya, dengan adanya penguatan akan persatuan bangsa tersebut, maka juga akan meminimalisasi beberapa kecurangan yang terjadi dalam tahapan Pemilu, sehingga tentunya mampu mewujudkan proses pemilihan umum yang sangat berkualitas.
)* Penulis adalah Alumni Fisip Unair