WWC Pilih Indonesia Sebagai Tuan Rumah WWF, Karena Dinilai Sukses Selenggarakan KTT G20
Nusa Dua Bali – World Water Council (Badan Air Dunia) memilih Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Forum internasional penanganan masalah air ini digelar di Bali 18-25 Mei 2024.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali mengatakan, selaku tuan rumah WWF 2024, Indonesia ingin membawa air sebagai sumber pertumbuhan dan kesejahteraan bersama, bukan melahirkan persoalan.
“Kita sepakat pertemuan di Bali adalah pertemuan yang sangat monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, semua spirit untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan untuk membuat air adalah sumber kehidupan, pertumbuhan, kedamaian, bukan sebaliknya,” kata Firdaus di Nusa Dua Convention Center, Bali.
Firdaus menambahkan bahwa WWC memilih Indonesia sebagai tuan rumah WWF 2024, karena Indonesia dinilai sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 beberapa waktu lalu.
“Event di Bali ini akan menyajikan 290 kegiatan/sesi yang akan kita selenggarakan, diantaranya 230 sesi yang menyangkut tematik proses, regional proses, political proses, dengan tema besarnya Water for Shared Prosperity,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Sekretariat Nasional Penyelenggara 10th World Water Forum, Endra S. Atmawidjaja mengatakan Indonesia akan mengenalkan tata kelola air lewat pendekatan kearifan lokal kepada peserta WWF.
“Keberhasilan Indonesia mendorong tata kelola air melalui pendekatan budaya lokal dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat global. Praktik baik yang melibatkan seluruh stakeholder ini membuktikan bahwa Indonesia mampu memimpin dunia dalam menghadapi krisis air,” ujar Endra.
Sebagai informasi, WWF merupakan forum air global yang digelar setiap tiga tahun sekali. Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan empat organisasi internasional dalam pertemuan yang membahas berbagai isu krusial terkait air itu.
Ada empat pokok bahasan dalam WWF ke-10 yaitu konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters). [*]