WWF 2024, Momentum Indonesia Rangkul Berbagai Negara Untuk Menangani Krisis Air Dunia
Bali – Dengan memiliki berbagai pengalaman pada sektor pengelolaan air, partisipasi Indonesia dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali merupakan kesempatan yang sangat penting untuk mengajak berbagai negara menangani permasalahan air secara global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan capaian Pemerintah Indonesia dalam membangun dan memperkuat infrastruktur air dalam negeri kepada para kepala negara yang hadir di pertemuan WWF ke-10 di Nusa Dua, Bali.
“Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur airnya dengan membangun 42 bendungan; 1,18 juta hektare jaringan irigasi; 2.156 kilometer pengendali banjir dan pengamanan pantai serta merehabilitasi 4,3 juta hektare jaringan irigasi,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa peran air sangat sentral bagi kehidupan manusia. Presiden pun mengutip penelitian Bank Dunia yang memperkirakan kekurangan air dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sampai 6 persen hingga tahun 2050.
“Kelangkaan air juga dapat memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia,” kata Presiden Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengatakan World Water Forum atau Forum Air Sedunia ke-10 ini sangat strategis untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dalam mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi.
Sementara itu, Pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk mengatakan pihaknya optimis masalah krisis air di dunia bisa diatasi dengan baik. Pasalnya sumber daya air di bumi sangat berlimpah.
“Bumi kita 70% adalah air dan hanya 30% daratan. Jadi artinya potensi untuk menyelesaikan masalah soal air sangat baik karena terdapat begitu banyak air,” kata Elon Musk.
Kemudian untuk mengatasi krisis air, menurut Elon Musk, solusinya akan berbeda-beda setiap negara tergantung wilayahnya. Ia optimis dunia saat ini menuju masa depan yang cerah di bidang air dan energi berkelanjutan.