WWF ke-10 Diyakini Mampu Tingkatkan Ekonomi Lokal Bali
WWF ke-10 Diyakini Mampu Tingkatkan Ekonomi Lokal Bali
Bali – Staf Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Firdaus Ali menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali memiliki dampak positif terhadap ekonomi.
Diyakininya bahwa forum ini akan menarik peserta dari berbagai negara, yang berpotensi memberikan kontribusi ekonomi signifikan, terutama bagi Bali melalui peningkatan kunjungan wisatawan.
“Kemudian bagi Indonesia, khususnya Bali, setiap turis yang datang memberikan opportunity. Mereka spending dan sebagainya,” ungkap Firdaus Ali saat ditemui di Nusa Dua Bali.
Selain itu, sekitar 17 ribu orang diproyeksikan akan mencari penginapan, berbelanja, dan melakukan aktivitas lainnya selama acara tersebut. Terlebih lagi, mengingat WWF akan diselenggarakan mendekati hari libur, komunikasi yang terintegrasi antara semua pihak penting untuk memastikan kelancaran acara tersebut.
“Mereka ke Indonesia stay dan mereka spend. Mereka tidak hanya stay, mereka akan extend karena kebetulan mendekati liburan dan ini tentunya kita komunikasikan dengan pemerintah daerah, dengan airlines, dengan properti, hotel, dan sebagainya,” tambah Firdaus.
Firdaus juga menekankan bahwa WWF akan berdampak pada sektor ekonomi lainnya, termasuk peningkatan permintaan akan berbagai barang belanja seperti pakaian dan oleh-oleh. Dengan demikian, acara ini akan memberikan dorongan ekonomi yang signifikan bagi UMKM lokal di Bali selama berlangsungnya acara tersebut.
“Kita siapkan pakaian, gift, dan kita meng-encourage UMKM kita membuka stand di sana, untuk mengenalkan produk lokal yang dimiliki,” jelas dia.
Senada dengan Staf Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Firdaus Ali , Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menilai bahwa WWF 2024 akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi.
Sandiaga memperkirakan acara ini dapat menyumbang antara 30 hingga 50 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp561 miliar hingga Rp800 miliar.
Sandiaga Uno juga menyebut acara tersebut diperkirakan akan menarik antara 35 ribu hingga 50 ribu peserta, baik dari dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, WWF ke-10 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang substansial bagi bisnis lokal dan menggalakkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
“Kami yakin World Water Forum di Bali dapat menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dan Bali untuk menempatkan peran strategis dalam pengelolaan air dan kearifan lokal,” ungkap Menparekraf.