Aparat Keamanan Tegaskan Komitmen Berantas KST Papua
Oleh : Yowar Matulessy )*
Aparat keamanan dari personel gabungan menegaskan komitmen sangat kuat mereka untuk secara semakin intens terus melakukan pengejaran dan juga pemberantasan pada KST Papua. Hal tersebut dilakukan demi masyarakat di Bumi Cenderawasih tidak lagi khawatir dan terganggu serta upaya percepatan pembangunan Pemerintah RI di Tanah Papua juga tidak terhambat.
Pihak Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz berhasil melumpuhkan hingga sebanyak 5 (lima) anggota Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pada hari Sabtu, tanggal 30 September 2023 dini hari lalu. Diketahui bahwa pelumpuhan tersebut dilangsungkan oleh aparat keamanan dari personel gabungan yang terdiri dari pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon.
Menyikapi bagaimana keberhasilan dari aparat keamanan yang menindak tegas anggota gerombolan separatis hingga menjadikan wilayah di Pegunungan Bintang kembali berada pada situasi yang kondusif dan mampu berjalan kembali normal, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa pihak kepolisian memang sangat intens dalam melakukan pengejaran kepada seluruh gerombolan teroris di Bumi Cenderawasih itu.
Bukan tanpa alasan mengapa pihak aparat keamanan menegaskan komtimen kuat mereka bahwa akan terus melakukan pengejaran secara intens pada KST Papua. Pasalnya, gerombolan separatis yang berada di provinsi paling Timur di Tanah Air itu selama ini memang selalu meresahkan seluruh masyarakat dan juga selama ini terus melakukan gangguan akan situasi keamanan serta ketertiban di tengah masyarakat (kamtibmas).
Maka dari itu, untuk bisa mengembalikan situasi agar bisa kembali kondusif dan berjalan dengan sebagaimana mestinya, agar seluruh kalangan dan lapisan elemen masyarakat di Bumi Cenderawasih juga terus mampu merasakan keamanan serta kenyamanan dalam menjalankan seluruh aktivitas mereka sehari-hari, maka jelas sekali bahwa sangat dibutuhkan peranan dari negara, dalam hal ini anggota aparat keamanan dari personel gabungan yang diterjunkan secara langsung di tengah masyarakat di Papua demi membasmi keberadaan KST.
Tentunya pihak aparat keamanan dari personel gabungan pun juga memiliki komitmen yang sangat kuat bahwa mereka akan terus melakukan segala upaya akan penegakan hukum yang sangat maksimal kepada Kelompok Separatis dan Teroris tersebut, TNI dan Polri juga dibantu dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat terus melanjutkan pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Karena selama ini, ketika serangan demi serangan, serta banyaknya gangguan akan keamanan hingga stabilitas masyarakat terus terjadi lantaran dilakukan oleh pihak gerombolan separatis tersebut, tentu upaya percepatan pembangunan yang digencarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) di era kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) demi bisa menghilangkan kesenjangan sosial di Tanah Air sehingga pembangunan bisa terus merata terjadi bahkan sampai seluruh wilayah di pelosok Nusantara.
Namun, ketika KST Papua dibiarkan begitu saja dan tidak sesegera mungkin dibasmi atau ditindak dengan sangat tegas, maka tentunya seluruh upaya akan percepatan pembangunan yang hendak dilaksanakan oleh Pemerintah, termasuk juga pembentukan pemekaran wilayah melalui kebijakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua akan tidak bisa diisi dengan optimal.
Padahal, sebenarnya semua upaya percepatan pembangunan tersebut demi kebaikan dan juga mampu ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua sendiri. Sehingga, sangat penting agar KST Papua bisa dibasmi dengan rata dan jangan sampai boleh ada pihak-pihak yang terus melangsungkan gangguan tersebut.
Pada kesempatan lain, Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H Ma’ruf Amin melalui juru bicaranya, Masduki Baidlowi juga mengayakan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada seluruh pasukan aparat keamanan dari personel gabungan TNI dan Polri agar bisa bersikap dengan sangat tegas untuk melakukan pengejaran kepada KST Papua.
Kini, memang sudah saatnya aparat keamanan tidak lagi melakukan pendekatan secara preventif saja, melainkan mulai mengganti pendekatan mereka menjadi jauh lebih pro-aktif dalam melakukan pengejaran dan juga penindakan tegas serta mampu menegakkan hukum yang berkeadilan.
Pengejaran yang dilakukan oleh seluruh anggota aparat keamanan itu bahkan hendaknya bisa dioptimalkan melalui upaya penyisiran hingga ke seluruh pelosok serta tempat persembunyian yang disinyalir menjadi markas dari gerombolan separatis itu. Upaya penindakan secara cepat dan tepat merupakan langkah yang sangat penting demi memastikan rakyat Papua tidak lagi terganggu dengan keberadaan KST Papua.
Pemberantasan pada seluruh golongan dan gerombolan KST Papua di semua wilayah di Bumi Cenderawasih, entah itu oleh pimpinan dan gerbong siapapun wajib dilakukan dan harus memang terus digencarkan secara sangat intens oleh aparat keamanan dari personel gabungan. Apresiasi sangat besar atas bagaimana komitmen sangat kuat yang telah mereka miliki dalam penindakan tegas dan juga intens dalam melakukan pengejaran kepada gerombolan separatis di Tanah Papua itu agar keamanan masyarakat tidak lagi terganggu, serta pembangunan yang digencarkan pemerintah juga tidak terhambat.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Manado