Apresiasi Pengamanan Cegah Teror Akhir Tahun BIN dan TNI/Polri
Oleh : Ridwan Putra Khalan )*
Apresiasi sangat tinggi patut diberikan kepada seluruh aparat keamanan dan juga bagaimana sinergitas yang dilakukan oleh pihak BIN dan TNI/Polri karena terus berupaya untuk menjaga dan melakukan pengamanan semaksimal mungkin supaya mampu mencegah adanya potensi ancaman aksi terorisme pada akhir tahun 2022.
Menjelang akhir tahun 2022, pengamanan memang harus lebih diperketat lagi, utamanya adalah untuk mencegah adanya ancaman terorisme, pasalnya hal tersebut sangat rawan akan terjadinya aksi pengeboman. Maka dari itu para aparat keamanan terus menggencarkan berbagai upaya, termasuk melakukan razia agar para teroris bisa segera tertangkap dan terdeteksi sejak dini supaya mereka sama sekali tidak bisa melakukan aksinya.
Hal tersebut dikarenakan sejatinya perayaan akhir tahun yang sangat identik dengan liburan dan sebagian masyarakat Indonesia yang merayakan Natal dengan penuh sukacita. Namun, kesukacitaan tersebut bisa saja terancam karena keamanan masayarakat tatkala menjalankan libur Natau bisa saja terganggu karena aksi teroris yang dengan sengaja membuat ulah serta melakukan aksi teror mereka, mulai dari di rumah ibadah hingga di tempat umum lainnya.
Maka dari itu, berbagai ancaman dan potensi akan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jangan sampai benar-benar terjadi. Untuk bisa mencegah itu semua, pihak Badan Intelijen Negara (BIN) menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk bisa terus mencegah adanya potensi teror jelang akhir tahun.
BIN, TNI dan Polri bahkan sudah memiliki komitmen sangat kuat untuk terus saling bersinergi dalam mencegah seluruh serangan dan aksi terorisme selama momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Mengenai hal tersebut, dilakukanlah Operasi Lilin 2022. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa ancaman teroris memang menjadi gangguan yang sangat serius dan harus bisa terus diwaspadai dan diantisipasi melalui upaya deteksi dini serta pencegahan secara tegas.
Bahkan dirinya menegaskan bahwa aksi teroris, yang sebelumnya sempat terjadi di Polsek Astanaanyar (Bandung) sama sekali tidak boleh kembali terulang. Maka dari itu, ke depannya deteksi dini dan juga preventive strike benar-benar digencarkan untuk mampu mencegah seluruh aksi teror tersebut.
Terkait bagaimana upaya pencegahan aksi teroris, Kapolri menambahkan bahwa jajarannya terus mengupayakannya dengan seoptimal mungkin yakni meningkatkan penjagaan ketata di pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang dinilai berpotensi untuk bisa menjadi target serangan teror.
Lebih lanjut, Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memang sudah bergerak jauh untuk terus melakukan pemantauan di seluruh wilayah Indonesia yang diidentifikasi memiliki kantong-kantong jaringan teroris. Pihaknya juga melakukan sterilisasi di tempat-tempat yang terjadi keramaian, termasuk tempat ibadah.
Sterilisasi dan upaya pencegahan dini tersebut dilakukan dengan cara melakukan pemasangan x-ray, termasuk masyarakat juga akan dilakukan pemeriksaan, terkait barang-barang apa saja yang mereka bawa dan dilakukan pembatasan. Bahkan Polri mampu memastikan bahwa perayaan akhir tahun yang dilakukan masyarakat akan berjalan dengan aman dan lancar.
Sinergitas yang terjadi antara BIN, TNI dan Polri juga terus melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) bersama dengan organisasi masyarakat (ormas) dan juga organisasi kepemudaan di daerah. Kapolri pun turut mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bisa turut serta menjaga agar keamanan dan kondusivitas wilayah masing-masing terhindar dari ancaman teroris.
Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menegaskan bahwa jajarannya akan menyokong Polri dalam upaya antisipasi tindakan teror pada akhir tahun. Bahkan dirinya menyatakan bahwa saat ini TNI sendiri sudah mempunyai pasukan antiteror, yang mana terus disiagakan dan bersama-sama bersinergi dengan Polri. Apabila memang terjadi sesuatu, TNI langsung siap melaksanakan bantuan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mempercayakan secara sepenuhnya terkait penanganan teroris kepada Polri melalui Densus 88 Antiteror, termasuk juga mengimbau kepada semua pihak supaya terus meningkatkan kewaspadaan masing-masing.
Para aparat keamanan, yakni BIN dan TNI/Polri terus berupaya untuk bisa mencegah aksi teror menjelang akhir tahun. Banyak sekali persiapan telah dilakukan, termasuk dengan adanya posko pengamanan maupun melakukan Operasi Lilin 2022 dalam upaya mencegah ancaman gangguan Kamtibmas yang mungkin dapat terjadi. Dengan seluruh upaya yang sudah dilakukan termasuk sinergitas yang terbentuk, memang seluruh masyarakat Indonesia patut memberikan apresiasi sangat besar kepada semua aparat keamanan.
Seluruh kesiapan yang sudah dilakukan oleh BIN dan TNI/Polri dalam pengamanan akhir tahun untuk mencegah tindakan terorisme menunjukkan adanya kekompakan yang sangat terintegrasi. Hal tersebut memberikan pesan kepada siapapun bahwa aparat keamanan di Indonesia sudah sangat siap untuk menghadapi apapun. Mereka patut untuk mendepatkan penghargaan atas dedikasinya memastikan bahwa Nataru berjalan dengan aman, lancar dan tanpa gangguan, sehingga kondusivitas tetap terjaga di Tanah Air.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara