Capaian Pembangunan Infrastruktur Irigasi Pertanian di Era Presiden Jokowi
Guna mendukung Nawa Cita dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla membangun infrastruktur pertanian irigasi di seluruh Indonesia. Pembangunan itu dilakukan secara nyata, tidak sebagaimana masa pemerintahan sebelum-sebelumnya.
Jumlah realisasi proyek irigasi nasional pada 2018 ditargetkan sebanyak 5.000 unit. Angka tersebut bertambah 2.000 unit proyek dari realisasi 3.000 unit irigasi pada 2017.
Pembangunan irigasi ini bertujuan untuk mendorong peningkatan sektor pertanian dan perkebunan, sehingga swasembada di sektor pertanian ke depan dapat tercapai.
Pemerintahan Presiden Jokowi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektar dan merehabilitasi sekitar 3 juta hektar pada periode 2015-2019.
Berdasarkan Perpres Nomor 56 tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) tercantum 6 PSN irigasi yang saat ini tengah dikerjakan.
Sebelumnya, terdapat 7 PSN irigasi yang akan berfungsi melayani luas lahan pertanian total 67.388 hektar namun pembangunan jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Umpu Sistem di Provinsi Lampung dengan luas areal pelayanan 7.500 hektar dan saluran suplesi sepanjang 6 km telah selesai dikerjakan.
Pembangunan bendungan akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi atau disebut irigasi premium sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani. Tiga dari enam PSN Daerah Irigasi tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2018 dan 3 PSN lainnya ditargetkan selesai 2019.
Kita sangat mengapresiasi capaian pembangunan dalam infrastruktur irigasi pertanian ini. Pembangunan ini harus dilanjutkan agar kemajuan di bidang pertanian bisa semakin baik