Dialog Live ‘Menangkal Maraknya Peredaran Berita Hoax’ digelar secara interaktif, Senin (20/3/2017) sore pukul 16.00 WIB di ADi TV Jogja menampilkan tiga narasumber Brigjen Pol Purn Soehardi SA (mantan Dit Sabhara mabes Polri), Riyanta SH serta Kartika Dewi dari Lembaga Study Informasi Strategis Indonesia (LSISI) Jakarta.
Menurut Kartika Dewi di Semarang, Minggu (19/3/2017), dialog digelar secara live dari studio ADi TV Jalan Raya Tajem Km 3 Wiro Martani Sleman Yogyakarta. Adapun akan membahas fenomena berita HOAX atau berita bohong yang akhir-akhir ini mengemuka di media sosial dan telah mempengaruhi kehidupan sosial politik masyarakat.
“Masifnya penyebaran berita bohong atau HOAX melalui media sosial berpotensi menimbulkan medan pertempuran baru oleh kelompok-kelompok masyarakat yang ingin mencapai tujuan tertentu atau atau sekadar menumpang situasi. Informasi HOAX dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk memicu tumbuhnya radikalisme. Menjamurnya berita HOAX menjadi pintu masuk bagi penyebaran narasi-narasi yang dapat meningkatkan tingkat radikalisasi di masyarakat.
Sehingga tidak menutup kemungkinan juga membuka ruang bagi penyebaran paham radikalisme melalui gerakan-gerakan terorisme”, ungkap Kartika Dewi.
Yogyakarta yang merupakan ‘Indonesia Kecil’ karena terdapat banyak masyarakat dan mahasiswa dari seluruh pelosok nusantara menurut Kartika Dewi perlu menyikapi serius fenomena HOAX. Masyarakat yang heterogen berpotensi terhadap kerawanan gesekan akibat dari pengaruh HOAX. Oleh karena itu menurut Kartika Dewi perlu dibangun kesadaran bersama dalam menyikapi fenomena tersebut.
Dialog Live tersebut diharapkan banyak melibatkan masyarakat Yogyakarta untuk menanggapi dan memberikan masukan yang positif melalui jaringan telepon 0274 453 37 77. Harapannya agar dapat membangun kesadaran bersama menangkal peredaran HOAX dengan lebih mempererat persatuan dan kesatuan.
Sumber : KR jogja.com
