Dr. Erlina Burhan: Indonesia Cukup Berhasil Dalam Hal Penanganan Pandemi Covid-19
JAKARTA – Indonesia cukup berhasil dalam hal penanganan pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah yang efektif, dan adanya kolaborasi antar elemen masyarakat membuat Indonesia dapat mengendalikan Covid-19, meskipun ada varian baru, terutama dengan temuan virus Omicron subvarian baru, yaitu BA.4 dan BA.5. Hal tersebut patut diapresiasi.
Hal tersebut dikatakan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K), saat berdialog dengan RRI Pro3 pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Indonesia telah menunjukkan suatu kesuksesan mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cepat. Walaupun kasus meningkat, namun tingkat rawat inap rumah sakit dan angka kematian masih terkendali. Apalagi, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia masih menjadi yang terbaik se-Asia dan salah satu negara yang baik pula dalam menangani Covid-19 di Dunia.
Menurut dr. Erlina, yang juga sebagai Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan ini, varian yang dominan saat ini adalah BA 5, namun gejalanya tidak separah delta meski BA 5 itu tingkat penularannya lebih cepat. Pandemi ini selalu ada karena terdapatnya mutase varian baru.
Karena itu, lanjut dr. Erlina, kita harus tetap waspada, dan lakukanlah prilaku hidup bersih dan sehat. Kalau kita patuh memakai masker, tidak saja dari Covid, namun dapat mencegah penulatan tuberculosis dan ISPA, bahkan Cacar monyet.
“Kita putus penularan sehingga upaya pencegahan dengan prokes masih relevan untuk dijalankan meskipun kasusnya menurun”, ungkap dr. Erlina.
Untuk diketahui, hasil survei oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) bekerjasama dengan Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengenai serologi antibodi Covid-19 itu ternyata menunjukkan bahwa menjelang momen lebaran pada tahun 2022 ini, memang antibodi yang dimiliki oleh masyarakat di Tanah Air sudah mencapai 99,2 persen. Selain itu, keterangan dalam survei tersebut menyatakan bahwa dengan titer antibodi yang tinggi, maka tak heran masyarakat juga mampu mengurangi risiko akibat paparan Covid-19.
Sebelumnya, ada survei serupa pada periode bulan November dan Desember 2021 silam, yang mana kala itu antibodi masyarakat sendiri masih sekitar 86,6 persen dan 74 persen, sehingga memang terbukti terjadi peningkatan signifikan.
Dalam kesempatan dialog ini, dr. Erlina juga menekankan bahwa pihaknya tidak akan pernah lelah memberikan edukasi dan tidak bosan-bosan mengingatkan tentang prokes, memberikan edukasi dalam upaya pencegahan Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah, dalam upaya penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 juga sudah terus menggencarkan pemberian vaksinasi kepada masyarakat secara luas sejak awal tahun 2021 silam, kemudian belakangan Pemerintah juga tengah mengupayakan terus program vaksin booster atau dosis ketiga yang dilakukan sejak awal tahun 2022 ini bagi seluruh masyarakat dengan usia di atas 18 tahun.
Karena itu, Masyarakat sangat diharapkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, apalagi saat bepergian dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak apabila terdapat kerumunan. Dengan demikian masyarakat sudah turut membantu dalam penanganan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai cara dan mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menangani Covid-19, mulai dari pengaturan berbagai hal sampai dengan program pemberian vaksinasi secara menyeluruh hingga ke semua masyarakat Indonesia. Berbagai kebijakan ini layak mendapat apresiasi karena terbukti memang berhasil menurunkan turunkan kasus positif Covid-19 di Indonesia.–