Dukungan Terhadap Komisioner KPK Terpilih
Oleh : Muhammad Zaky )*
Komisi III DPR telah resmi mengesahkan Komisioner KPK terpilih, dimana Firli Bahuri berhasil mendapatkan suara terbanyak dengan 56 suara, menyisihkan calon pimpinan KPK Periode 2019 – 2023.
Pemilihan calon pimpinan KPK periode 2019 – 2023 merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia, khususnya dalam bidang upaya pemberantasan korupsi. Tentunya pemilihan tersebut tidak asal jadi dan pastinya sudah dipersiapkan dengan sangat matang tahapan – tahapan seleksinya, termasuk diantaranya para calon pimpinan KPK yang sebelumnya telah menyisihkan ratusan kandidat.
Meski telah melalui banyak proses pengujian, masih banyak masyarakat yang meragukan para Komisioner KPK terpilih tersebut. Namun demikian, ada juga sebagian masyarakat yang merasa ragu kepada para Komisioner KPK terpilih tersebut. Namun tidak sedikit pula masyarakat yang optimis dan percaya bahwa 5 orang calon pimpinan Komisioner KPK tersebut akan membawa angin segar untuk perubahan KPK ke arah yang lebih baik.
Keraguan yang timbul di masyarakat memang sangat wajar terjadi, tentunya karena para Komisioner KPK tersebut masih baru. Salah satu faktor lain yang menimbulkan keraguan tersebut adalah adanya isu pelemahan KPK melalui adanya revisi UU KPK yang beberapa waktu belakangan sering diberitakan.
Namun jika kita cermati , Revsi UU KPK tersebut menunjukkan bahwa pemerintah menunjukkan fokusnya dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.
Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita patut mendukung pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi, tentunya melalui dukungan masyarakat kepada Komisioner terpilh KPK periode 2019 – 2023.
Hal tersebut karena mereka merupakan orang – orang yang sudah teruji kelayakannya sebagai pimpinan KPK. Akan tetapi, sehebat apapun mereka, tentu akan sulit dan menantang bagi mereka untuk memberantas korupsi di Indonesia tanpa dukungan masyarakat Indonesia.
Kiranya Indonesia tentu perlu menengok negara China yang bisa dikatakan memiliki lembaga khusus untuk memberantas korupsi.
Korupsi (KPK) dan China memiliki Central Commission for Discipline and Inspection (Komisi Pusat Disiplin dan Inspeksi). China tentunya lebih unggul karena penegakan hukum yang diterapkan amatlah baik. Bahkan negara tersebut telah menunjukkan keberaniannya dalam mengambil keputusan untuk menghukum mati para pejabat yang berkamuflase menjadi koruptor.
Di sisi lain dari Central Commission for Disciplin an Inspection yang dikenal unggul dalam melawan praktik korupsi di China itu sendiri. Masyarakat disana juga optimis kepada pemerintah dalam upaya memerangi korupsi dan berperan aktif dalam pemberantasan korupsi. Hal tersebut dibuktikan dengan mendidik anak bangsa untuk membenci para koruptor dalam berbagai bidang khususnya Pendidikan dan media sosial.
Bahkan melalui game online pun juga diterapkan, dimana apabila dalam game tersebut ada pejabat yang terbukti korup, maka boleh dibunuh dengan senjata dan juga ilmu hitam.
Indonesia sudah semestinya mampu memerangi korupsi dan memberantas penyakit kronis bangsa ini. Tentu saja Negeri ini memiliki peluang yang sama seperti China dalam hal pemberantasan Korupsi. Komitmen dan fokus pemerintah yang ditunjukkan melalui komisioner KPK periode 2019 – 2023 merupakan modal utama disamping mendidik generasi muda agar terhindar dari korupsi.
Optimisme tersebut diharapkan tentu dapat membantu kinerja komisioner terpilih dalam bidang upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Tentu saja optimisme tersebut dapat ditafsirkan dengan terus mengawal kinerja KPK agar tetap profesional dan berintegritas.
Selain itu kita juga jangan sampai mudah terprovokasi dengan isu – isu akan orang – orang titipan, karena isu tersebut tidak lantas menyelesaikan permasalahan, justru akan menambah daftar masalah sehingga semakin runyam.
Sementara itu dukungan terhadap Komisioner KPK juga didapat dari Ratusan mahasiswa anti korupsi untuk keadilan Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumatera Utara. Unjuk rasa tersebut dilakukan untuk mendukung komisioner KPK yang baru saja terpilih.
Koordinator Aksi, Afe Fitrian Hasibuan mengatakan, kedatangan mereka ke DPRD Sumatera Utara (Sumut) selain menyatakan dukungan terhadap Komisioner KPK terpilih.
Dengan adanya semangat tersebut, maka upaya bersama dalam memberantas korupsi dapat diwujudkan. Apalagi komisioner KPK yang terpilih adalah bagian dari putra – putri terbaik bangsa yang mesti didukung.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik