Elemen Masyarakat dari Sabang Sampai Merauke, Siap Dukung Pelantikan Jokowi-Ma’ruf
Oleh : Alfisyah Kumalasari )*
Pelantikan adalah puncak pesta demokrasi. Hal ini juga menutup rangkaian Pemilu 2019 sebagai mekanisme yang disepakati bersama untuk mencari figur pimpinan. Masyarakat diimbau untuk mendukung acara tersebut sebagai bentuk kematangan dalam berdemokrasi.
Indonesia adalah negara yang besar, negara yang hidup dalam keragaman, juga dengan prinsip ke-Bhinneka-an serta ideologi Pancasila. Maka, tak heran jika pemerintahan harus kerja ekstra guna menciptakan pemerataan dalam berbagai aspek. Bukan hanya perekonomian, namun terkadang hingga yang terkecil sekalipun.
Bukan perkara mudah untuk menyatukan beragam aspirasi dari jutaan kepala penduduk Indonesia. Namun, pemerintahan telah berjalan sedemikian jauh seiring berbagai polemik yang menghadang. Tetap berjalan memperbaiki keadaan, maka tak ada salahnya menyalurkan peranan guna mendukung serta mengawal pelantikan pada 20 Oktober Mendatang.
Pun dengan Organisasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Jawa Tengah, yang turut mengajak seluruh pihak untuk ikut mensukseskan pelantikan. Badrun Nuri selaku Ketua umum DPD IMM Jawa Tengah mendeklarasikan dukungannya di Kabupaten Pekalongan. Pihaknya menyatakan jika Pilpres telah rampung diselenggarakan sebagai mana mestinya, serta KPU telah memberikan keputusan terkait hasil pemilu tersebut. Bahkan Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan hasil dari gugatan perihal sengketa Pilpres lalu.
Namun ia tak menampik saat menjelang pelantikan masih terdapat beberapa pihak yang berupaya menggagalkan momentum ini. Ia menegaskan jika, sebagai bangsa yang berlandaskan hukum konstitusional upaya penggagalan dalam wujud apapun tidak akan dibenarkan. Sehingga IMM mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memprioritaskan harmoni di dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.
IMM juga menyatakan dukungannya kepada para aparat keamanan guna melaksanakan pengamanan pada agenda kenegaraan 20 Oktober mendatang. Juga mendukung penuh sikap kepolisian agar bertindak tegas akan pihak manapun yang berusaha mengintervensi momentum 5 tahunan ini. Lebih lanjut pihaknya mengutarakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap berpikir kritis serta berperan serta mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 5 tahun kedepan. Demi terwujudnya pemimpin yang adil, bijaksana serat kemaslahatan bersama.
Di lain pihak ormas bernama PROJO (Pro Jokowi) ini siap mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang hanya tinggal menghitung hari. Budi Arie Setiadi selaku Ketua Umum PROJO mengatakan pihaknya akan menerima apapun keputusan MPR berkenaan dengan tanggal Pelantikan. Ia juga menambahkan, pihaknya juga relawan siap mendukung dan mengawal pelantikan kapanpun dilaksanakan
Budi menyebut PROJO beserta komponen bangsa yang lain akan taat pada hukum dan juga konstitusi. Pun turut berkomitmen menjaga agar pelantikan bisa berjalan sesuai jadwal tanpa halangan suatu apapun. Dia menyatakan dengan tegas jika, terdapat pihak-pihak yang ingin mengacaukan pelantikan Jokowi, maka akan berhadapan dengan rakyat serta ranah hukum. Sebab, upaya semacam ini dapat berarti dengan merampas maupun menghancurkan sistem demokrasi. Meski ada laporan bahwa pelantikan akan dimajukan, namun sesuai keputusan awal, momentum kenegaraan ini tetap akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.
Yang lebih mengesankan ialah laporan terkait mahasiswa yang turut serta menggandeng masyarakat guna memberikan dukungan serta kawalan untuk pelantikan Jokowi-Ma’ruf. Meski sebelumnya mahasiswa ini begitu kritis dan terkesan “merongrong” pemerintahan, namun nyatanya mereka siap menjadi garda terdepan guna membela NKRI. Baik yang berupaya memecah belah persatuan maupun kesatuan Indonesia, juga pihak-pihak yang hendak mengintervensi pelantikan.
Pun dengan pihak aparat keamanan yang dengan tegas menyatakan diri siap memberikan kekuatan penuh guna mengamankan pelantikan hingga paripurna. Tak tanggung-tanggung aparat gabungan proses pengamanan diterjunkan hingga 30 ribu personel. Yang mana akan disebar ke berbagai daerah di wilayah Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar situasi aman dan kondusif diseluruh tempat mampu diwujudkan secara serempak.
Selain itu, pelantikan ini adalah mandat dari rakyat pada Pilpres beberapa bulan yang lalu. Sehingga pelaksanaannya harus dioptimalkan. Apalagi dalam acara tersebut akan hadir kepala negara dari dunia iinternasional, juga negara sahabat. Maka, pengamanan ekstra guna wujudkan situasi yang mendukung ini layak ditunjukkan. Dengan begitu masyarakat dunia akan mengenal kita sebagai bangsa yang bermartabat dan layak untuk diakui. Harapan kedepannya ialah, presiden Jokowi dan wakil presiden Ma’ruf Amin akan mampu mengemban jabatan lebih baik lagi untuk Indonesia lebih maju dan disegani.
)* Penulis adalah pemerhati sosial politik