Polemik Politik

Erick Thohir Calon Nahkoda Andal Bagi PSSI

Jakarta – Terdapat 5 (lima) pilar penting yang menjadi kunci dalam kemajuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan persepakbolaan Indonesia. Semua ini tidak akan mampu dilaksanakan jika tidak didukung dengan terpilihnya Ketua Umum PSSI yang tepat.

Pemilihan Ketua Umum PSSI telah dijadwalkan masuk ke dalam agenda Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan diselenggarakan oleh PSSI pada 16 Februari 2023. Dalam ajang KLB tersebut setidaknya sudah terdapat lima calon Ketua Umum PSSI yang sudah secara resmi masuk ke dalam Daftar Calon Tetap (DCT).

Perlu diketahui bahwa dalam agenda KLB tersebut bukan hanya sekedar menentukan Ketua Umum PSSI periode 2023 – 2027 saja, melainkan juga akan ada pemilihan Wakil Ketua Umum dan jajaran Komite Eksekutif (Exco).

Pihak Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) telah secara resmi merilis DCT untuk tiap posisi. Mengenai calon ketua umum sendiri, sudah terdapat lima orang, kemudian ada 16 orang untuk calon wakil ketua umum, dan 55 orang bersaing untuk menduduki posisi Exco.

Tentunya nama-nama yang sudah menjadi DCT tersebut ditetapkan setelah melalui berbagai macam tahapan penyaringan dari KP dan KBP, mulai dari pendaftaran bakal calon pada 16 Januari 2023, hingga adanya tahap verifikasi dan kelengkapan berkas, pengumuman sementara, banding berkas hingga penetapan calon tetap.

Mengenai hal tersebut, Ketua KP, Air Burhanudin menjelaskan bahwa secara administratif seluruh tahapan sudah terselesaikan. Kemudian selanjutnya, para nama calon yang telah ditetapkan itu akan memperebutkan suara dari para voters yang beranggotakan klub dari Liga 1 hingga 3, kemudian sebanyak 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) delegasi dari Federasi Futsal, Asosiasi Wasit, Asosiasi Pelatih hingga Asosiasi Sepak Bola Wanita.

Sementara itu, organisasi sepak bola di Tanah Air, PSSI kini tengah hendak melakukan perbaikan yang besar dari dalam lantaran berbagai macam isu yang selama ini menyangkut nama mereka termasuk adanya mafia bola. Dalam salah satu diskusi di sebuah stasiun televisi, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menerangkan bahwa PSSI hanya akan berkembang menjadi lebih baik apabila lima pilar penting mampu terus dikembangkan dan diperbaiki.

Kelima pilar itu menurutnya adalah terkait dengan infrastruktur, kurikulum, pengembangan pelatih (SDM), pengembangan pemain, hingga kompetisi. Tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini, seolah-olah tuntutan yang terus diberikan oleh masyarakat, termasuk para supporter sepak bola Indonesia hanyalah terkait dengan kompetisi dan bagaimana caranya untuk memenangkan suatu ajang sehingga mencetak prestasi saja.

Padahal, menurut Direktur Teknik PSSI itu, prestasi tidak akan mungkin bisa diperoleh dengan maksimal apabila tidak didukung dengan adanya infrastruktur yang baik. Pasalnya, infrastruktur sendiri bisa dikatakan menjadi salah satu fundamental penting, disamping itu, juga harus ada perbaikan dalam kurikulum, ketersediaan pelatih dan pengembangan pemain.

Bahkan, Indra Sjafri menjelaskan bahwa selama pengalamannya menangani sepak bola Indonesia hingga telah merasakan pergantian kepemimpinan Ketua Umum PSSI hingga lima orang, selama ini mereka semua masih terlalu berfokus pada kompetisi dan prestasi saja dan sama sekali belum benar-benar memperhatikan permasalahan terkait teknis.

Untuk diketahui, terdapat lima nama yang telah dinyatakan resmi sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027. Seperti diketahui sebelumnya, Erick Thohir merupakan salah satu nama kandidat yang telah resmi menjadi calon Ketua Umum PSSI pada KLB 16 Febuari mendatang. Pria yang menjabat Menteri BUMN sejak tahun 2019 itu memiliki pengalaman dalam dunia sepak bola internasional. Salah satunya yaitu Erick pernah memiliki klub sepak bola Inter Milan serta disebut sebagai “penyelamat Inter Milan”.

Berdasarkan rekam jejak tersebut, Erick Thohir mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait dirinya sebagai kandidat calon Ketua Umum PSSI. Erick Thohir adalah salah satu dari lima calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 selain Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti, Arif Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis. Erick mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk membenahi karut-marutnya sepakbola Indonesia agar semakin maju kedepannya. Erick juga mengungkapkan, Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di gelanggang internasional.

Erick Thohir dinilai tepat menahkodai PSSI, karena sosok Erick Thohir bisa mengelola dengan berani, terukur dan terarah. Jika pembinaan para pemain dan klub mampu dikelola secara baik, Indonesia akan dapat berbicara banyak di tingkat dunia bahkan bisa berkompetisi di Piala Dunia. Seperti diketahui, Erick Thohir pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan. Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan dari keterpurukan hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China. Erick juga pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepakbola Liga Amerika Serikat. Di dalam negeri, Erick juga pernah menggelar Piala Presiden 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

Adblock Detected

Kami juga tidak suka iklan, kami hanya menampilkan iklan yang tidak menggangu. Terimakasih