Gebrakan dan Pembangunan Jokowi
Saat
terpilih menjadi Presiden, jargon yang dipilih oleh Joko Widodo adalah
Kerja, Kerja, Kerja! Kini Pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam
melaksanakan Kabinet Kerja, telah genap berlangsung selama empat tahun
pada tanggal 20 Oktober 2018 kemarin.
Hingga empat tahun pemerintahannya saat ini, capaian pemerintah telah disusun dalam narasi besar berjudul “Membangun Indonesia, Menuju Negara Maju” yang terdiri dari lima pilar, yaitu (1) Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, (2) Peningkatan Kesejahteraan dan Kebijakan Afirmatif, (3) Penguatan Indonesia Sentris, (4) Peningkatan Stabilitas Politik dan Keamanan, penegakan hukum, dan Tata Kelola Pemerintahan, dan (5) Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Bangsa.
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur untuk mengurangi ketimpangan antarwilayah, mimpi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia kini mulai tampak. Fokus pada infrastruktur dilakukan agar meningkatkan daya saing nasional dan pemerataan hasil pembangunan.
Bukan hanya infrastruktur, kebijakan pemerintahan Jokowi sangat berpihak kepada “Wong Cilik” dan menyentuh level akar rumput. Sebut saja Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan lainnya.
Kemudian komitmen pemerintahan Jokowi yang membangun mulai dari pinggiran. Hal itu terbukti dari besarnya dana desa yang digelontorkan oleh pemerintahan Jokowi. Hingga tahun 2018, Jokowi telah menggelontorkan 180 triliun rupiah untuk program desa. Dana tersebut diturunkan dalam tiga tahap, yaitu 20 Triliun pada tahun 2015, 40 Triliun pada tahun 2016, 40 triliun pada tahun 2017 dan 60 Triliun pada tahun 2018 ini.
Lalu bagaimana dengan bidang ekonomi? Pertumbuhan ekonomi tumbuh sekitar 5,3% tentunya ini bagus di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, kemudian inflasi juga dapat dikendalikan, yakni berada pada kisaran 3,5 persen. Bahkan, pada Juni 2018, pemerintah berhasil menekan inflasi pada angka 0,59 persen. Angka ini terendah dibandingkan selama tujuh tahun terakhir.
Angka pengangguran terbuka diklaim turun menjadi tinggal 5,13 persen pada Februari 2018 dan persentase kemiskinan turun dari 11,22 persen pada Maret 2015 menjadi 9,82 persen pada Maret 2018. Meski demikian, pemerintah terus memberikan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat, yakni dengan program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
Berikut daftar keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintahan Pemerintahan Jokowi:
1. Membubarkan PETRAL yang bisa hemat anggaran sebesar Rp.250.miliar/hari.
2. Mencabut subsidi BBM untuk orang menengah dan kaya, sehingga dananya dapat digunakan untuk berbagai hal yang produktif.
3. Meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya.
3. Meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya.
4. Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan Kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun.
5. Dimulainya pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu, pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dengan kapasitas 110.MW.
6. Pada Tanggal 09 September 2015, dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang (info: Kemen PUPR).
7. Pada Tanggal 21 September 2015, peresmian dioperasikannya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus-KebayoranBaru-Senayan-Bundaran Hotel Indonesia.
8. Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp.16.triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat
9. Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua : Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke, serta infrastruktur pembuatan jalan yang menghubungkan kota kota di Papua.
10. Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp.140.triliun yang selama ini pembangunan Kilang Minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto.
11. Dengan beroperasinya pada bulan Nopember 2015 ini, unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI di Tuban Jatim, maka Import BBM Premium bisa berkurang 30% atau Negara bisa hemat Rp.150.M/hari, atau setara dgn 100.ribu Barrel per hari.
12. Kasus Lumpur Lapindo yang selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, oleh Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan rampung ganti rugi semuanya diterima warga Sidoardjo.
13. Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada tanggal 12 Juni 2015 telah menemukan cadangan Minyak dan Gas di Indonesia Timur sebesar 5.2.miliar barrell untuk Minyak sebanyak 2.7.miliar barrel dan untuk Gas14.TCF Gas.
14. Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018 ( info : Men PUPR Berita Satu TV-14.10.15).
15. Satu tahun Jokowi memimpin sudah membuat jalan Tol sepanjang 132.35 km.
16. Izin investasi untuk para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia di era SBY harus menunggu sampai 2 tahun (536.hari) Tetapi di era Jokowi urus Izin Investasi cukup dengan 3 jam.
17. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian Kelautan dan Perikanan yang isinya tidak perlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Illegal Fishing menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung tenggelamkan.
18. Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian hutang warisan peninggalan SBY sebesar Rp.293.triliun.Baca Juga: Penat Seorang Jokowi untuk Anak-Anak Ibu Pertiwi
19. Sejarah baru Indonesia, dalam waktu 9 bulan Investasi masuk Rp.400.triliun, Jokowi memang berkeinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera.
20. Mulai beroperasinya 6 rute Tol Laut Jokowi dari Tanjung Priok — Papua. Tanjung Priok — Natuna. Tanjung Perak — ke seluruh pelabuhan di NTT dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat.
21. Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, Wakatobi , dan lain lain.
22. Pemerintahan Jokowi selama satu tahun dapat menurunkan Import Premium sebesar 37.% dari semula 378.5.ribu BPH turun jadi 236.ribu BPH. Begitu juga dengan Solar import nya turun sebesar 84.% dari semula sejumlah 121.3.ribu BPH turun menjadi 20.ribu BPH.
23. Setelah 40 tahun Presiden Italia tidak ke Indonesia, pada tanggal 9 Nopember 2015 datang berkunjung menemui Presiden Jokowi dan menandatangani MOU investasi sebesar USD.1,055.M. atau setara dengan Rp.140 triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri Otomotif dan Furniture.
24. Presiden Jokowi meresmikan pabrik Pupuk terbesar di Asia Tenggara. Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000 Ton per tahun dan produksi Urea 1.155.000.Ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo.
25. Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yg telah 45 tahun menggali Emas di Papua.
26. Jokowi pada tanggal 25 Nopember 2015 meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare, diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasi Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado ke Makassar
27. Ground breaking pembangunan jalur Kereta Cepat, Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat.
28. Program pembangunan 1.juta rumah untuk rakyat, akhir Januari 2016 sudah terbangun 700.ribu unit rumah.
29. PLN mulai bulan Februari.2016 menurunkan lagi tarif Listrik dgn daya dari 450.va, 900.va, 1300.va, 2200.va dan 4400.va
30. Kapal khusus angkut Sapi Camara Nusantara I, berhasil angkut 500.ekor Sapi ke Jakarta dari NTT & NTB, diusahakan setiap bulan bisa angkut 1.000.ekor sapi.
31. Sejak 50 tahun lalu Warga Sulawesi Utara dan Gorontalo kekurangan Listrik, sekarang sudah bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016 karena PLTG Apung yg dikirim Jokowi bulan Desember 2015 sudah berfungsi full berdaya 120.MW.
32. Sebanyak 2.519 Desa di Indonesia Timur akan mendapatkan aliran Listrik di tahun 2016.
33. Pada Bulan Februari Tahun 2016 sebanyak 3.898 rumah tangga di Sorong telah bisa menikmati Gas Alam untuk memasak.
34. Presiden Jokowi programkan dari tahun 2014-2019 akan membangun 49 waduk di seluruh Indonesia untuk mengairi persawahan, tahun 2015 sedang dikerjakan 13 Waduk dan tahun 2016 sedang dikerjakan 8 waduk.
35. Waduk yang sedang di kerjakan sejak tahun 2015 : Waduk Raknamo-Kupang. Waduk Pidekso-Wonogiri. Waduk Logung-Kudus. Waduk Lolak-Boolang Mongondow. Waduk Kruereto-Aceh. Waduk Passaloreng-Wajo. Waduk Tanju-Dompu NTB. Waduk Bintang Bano-Sumbawa Barat. Waduk Mila-Dompu NTB. Waduk Kairan-Lebak. Waduk Tapin-Tapin Kalsel. Waduk Rotiklot-Belu NTT. Waduk Telaga Jawa-Karang Asem Bali.
36. Waduk yang mulai dikerjakan tahun 2016 : Waduk Rukoh-Aceh. Waduk Sukoharjo-Lampung. Waduk Kuwil Kawangkoan-Sulut. Waduk Ladongi-Sulawesi Tenggara. Waduk Ciawi-Jawa Barat. Waduk Sukamahi-Jawa Barat. Waduk Leuwikeris-Jawa Barat. Waduk Cipanas-Jawa Barat.
37. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan MPP di Kab.Bangka untuk pembangkit Listrik dgn daya 350.MW guna kebutuhan Regional Sumatera — Yaitu : Bangka-Belitung-Lampung-Nias-Duri Riau-Medan. Tanggal.01-06-2016.
38. Presiden Jokowi meresmikan PLTMG Arun dengan daya listrik 184.MW untuk kebutuhan warga Lhokseumawe. Tanggal.02-06-16.
39. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan Mobile PP 425.MW di Kab.Mempawah Kalbar pada tanggal 02 Juni 2016.
40. Melalui video konferensi Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTU Ketapang dengan daya 20 MW pada Tanggal 02 Juni 2016.
41. Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTG Paguat Pohuwato di Gorontalo dengan daya 100.MW pada tanggal 03 Juni 2016.
42. Presiden Jokowi ground breaking pembangunan PLTU unit IV Lontar di Kronjo Banten dgn daya 1315.MW pada tanggal10 Juni 2016.
43. Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MPP Jeranjang PLTG berdaya 225.MW di Gerung Lombok Barat NTB pada tanggal11 Juni 2016.
44. Jokowi menambah Terminal 3 Bandara Soetta Ultimate International yang bisa angkut penumpang 25 juta orang mengungguli Bandara Changi Singapore.
45. Setelah Indonesia merdeka 71 thn baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa beli Solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp.5.150,- per liter.
46. Warga Kab.Puncak Jaya Papua selama 71 tahun di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yg semula Rp.50.ribu, bisa turun ke Rp.6.500.per Liter..
Itulah deretan capaian kinerja pemerintahan Jokowi, kepribadian dari pemimpin pemerintahan, yaitu Jokowi adalah faktor penting menuju bangkitnya optimisme bangsa. Sifat Jokowi yang tulus merupakan faktor dominan suksesnya memimpin pemerintahan selama empat tahun.
Meskipun dihantam fitnah, hinaan, dan ujaran kebencian dari pihak-pihak yang memusuhinya, Presiden Jokowi tidak bergeming. Ia tetap bekerja untuk kemajuan negeri. Rakyat adalah tujuannya.
Berbagai prestasi tersebut harus diteruskan ke depannya. Pekerjaan rumah masih banyak dan harus dituntaskan agar NKRI menjadi negara yang bermartabat dan rakyatnya sejahtera.
Kita sebagai masyarakat boleh jadi tidak setuju dengan beberapa kebijakan pemerintah saat ini. Kita tentu boleh mengajukan kritik atas itu. Namun kita juga harus fair mengapresiasi keberhasilan yang telah ditorehkan pemerintah juga.