IPU ke 144 Bali, Peluang Diplomasi Indonesia Tarik Investor Asing
Nusa Dua, Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 24 Maret 2022 mendatang.
Dengan adanya event dunia tersebut, kemudian diproyeksikan bahwa pintu datangnya investasi dari negara lain sekaligus kemungkinan menjalin diplomasi ke Indonesia akan kembali terbuka lebar.
Fadli Zon selaku Ketua BKSAP menyatakan bahwa Indonesia akan memanfaatkan IPU untuk bisa menjalin diplomasi dengan Iran.
Apalagi memang sejauh ini kesejahteraan Nasional sangat diprioritaskan dalam bidang ekonomi atau perdagangan.
“Indonesia mengutamakan kesejahteraan nasional melalui kegiatan ekonomi/perdagangan sehingga diplomasi diprioritaskan terutama pada perdagangan dan ekonomi,” jelas politikus Partai Gerindra (10/3).
Kerja sama antara Indonesia dengan Iran bahkan dikatakan sudah terjalin cukup erat lantaran kedua parlemen juga merupakan anggota IPU.
“Kami telah bekerja sama erat dengan Parlemen Iran melalui forum parlemen global seperti PUIC, IPU, dan APA. Kami telah berbagi kepentingan bersama khususnya untuk mendukung orang-orang Palestina dan manfaat umat Muslim,” pungkas Fadli Zon.
Bahkan tidak hanya kerja sama parlemen dengan Iran saja, namun pria yang pernah mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science ini juga telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Aljazair.
Menurut Fadli Zon, pihak Dubes Aljazair menginginkan supaya kerja sama bilateral antara Indonesia dan Aljazair bisa lebih ditingkatkan lagi.
“Beliau (Dubes Aljazair) menyampaikan harapan-harapannya untuk grup kerja sama bilateral Indonesia dengan Aljazair agar semakin ditingkatkan karena banyak sekali hubungan sejarah antara Indonesia dengan Aljazair,” katanya.
Dalam pertemuan dengan Dubes Aljazair itu, Fadli Zon juga mengundang pihak mereka untuk hadir secara langsung dalam Inter-Parliamentary Union ke-144 di Bali.
Keberlangsungan event tersebut tentunya juga akan berpengaruh pada kembali berputarnya roda perekonomian yang sempat terhenti karena pandemI covid-19.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma.
Menurutnya destinasi wisata di Bali akan bisa kembali dikunjungi oleh para pelancong dari luar negeri dan bisa bangkit dari keterpurukannya.
“Awal 2022 mengawali bangkitnya pariwisata yang pada akhirnya memberikan kontribusi peningkatan ekonomi kepada masyarakat. Utamanya di Bali, karena destinasi wisata wilayah ini salah satu yang paling terpuruk,” ujarnya dalam siaran langsung Instagram @dpr_ri (14/3).
Bukan hanya sekedar sektor pariwisata saja, namun Putu juga memproyeksikan bahwa sektor UMKM di Bali akan ikut terbantu.
Alasannya adalah karena kemungkinan para peserta IPU dari berbagai negara tadi akan tertarik dengan kerajinan khas Bali.
“Terutama dalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para peserta dari berbagai negara itu bisa membeli kerajinan bali, seperti tenun Bali atau patung Bali,” ucapnya.
Lebih lanjut, lantaran para peserta IPU dikabarkan sudah datang lebih awal sebelum jadwal sidang dilakukan dan ada juga kemungkinan mereka untuk menunda kepulangan, sehingga dikatakan bahwa tidak hanya ekonomi di Bali saja yang akan terangkat.
Akan tetapi beberapa destinasi wisata lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).