Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Oleh: Agil Gazali
Persatuan dan kesatuan sangat penting bagi stabilitas bangsa Indonesia. Bersatunya bangsa Indonesia sendiri didorong atas kemauan yang sadar dan penuh tanggung jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dengan tanggung jawab untuk mencapai kehidupan bangsa yang bebas dalam suatu wadah negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Persatuan dalam bangsa perlu terus dibina. Jika hal tersebut terus dibina akan melahirkan kesatuan bangsa, yakni suatu kondisi yang utuh yang memperlihatkan keamanan, kesentosaan, dan kejayaan.
Nilai-nilai persatuan dan kesatuan merupakan jiwa lahirnya NKRI.
Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma’ruf Amin memiliki misi untuk mewujudkan Indonesia maju. Dalam menunjang program tersebut diperlukan stabilitas nasional sebagai modal utama terlaksananya program pembangunan. Stabilitas nasional tersebut juga harus didukung oleh seluruh komponen dan elemen masyarakat, tidak terkecuali pers dan mahasiswa.
Pers dianggap sebagai pilar demokrasi keempat dan dianggap mampu menentukan informasi penting yang dapat dikonsumsi publik. Sementara itu, generasi muda merupakan subjek pembangunan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi negara.
Peran media massa ini merupakan sebagai alat penyampaian informasi serta pesan yang cukup efektif dan efisien. Menurut Gurevitch dan Blumer (1990:270) fungsi-fungsi pers diantaranya adalah; Sebagai pengamat lingkungan dari situasi sosial politik yang tengah ada. Media massa dapat berfungsi sebagai alat kontrol yang mampu memberikan beragam informasi. Pers juga bisa menjadi wadah dialog tentang perbedaan pandangan yang ada didalam masyarakat maupun diantara pemegang kekuasaan (yang tengah ada maupun yang akan datang). Pers dinilai sebagai sarana untuk menampung berbagai aspirasi, pandangan, dan paradigma dari masyarakat yang ingin ikut bagian guna membangun stabilitas politik yang lebih baik. Sehingga penyebarannya diharapkan bisa mendominasi berita positif.
Pun dengan peranan generasi muda sekarang ini, merupakan subjek pembangunan yang dapat berkarya demi kemajuan negara,termasuk dalam hal memposting konten positif di media sosial. Apalagi, penggunaan akan kecanggihan medsos ini kian melonjak.
Hal ini menandakan sebetulnya generasi muda kita aware akan situasi maupun kondisi yang tengah bergulir. Meski akses media sosial begitu mudah, namun bukan tanpa rintangan. Mesdsos mampu menjadi tempat berkumpulnya generasi muda untuk menggali kreativitas melalui konten yang mereka unggah. Akan tetapi, di sisi lain, media sosial bisa menjadi buah simalakama. Apalagi jika dikaitkan dengan dunia perpolitikan. Hal ini wajar terjadi di beberapa negara.
Media sosial ini dapat membuka akses yang begitu luas. Siapapun dapat ikut andil menjadi content writer di dalamnya. Kesadaran politik generasi muda sepatutnya dibarengi dengan kebijaksanaan dalam hal pengelolaannya. Apalagi generasi muda adalah penerus potensial bangsa, yang mana haruslah bisa menjadi garda terdepan dalam perwujudan stabilitas nasional.
Kesimpulannya ialah, elemen yang terdiri dari pers, generasi muda, harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar menjaga stabilitas nasional. Ini diharapkan bisa memberikan kesinambungan peran positif bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.