Janji Kampanye Jokowi yang Sudah Terealisasi
Oleh :Mashudi Darta )*
Sejumlah janji pernah dilontarkan Jokowi saat pemilihan Presiden 2014, lalu bagaimana realisasi janji – janji tersebut? Adakah perbaikan untuk bangsa Indonesia?
Hasil survei Indo Barometer menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo di beberapa provinsi. Hasil ini dinilai sebagai kerja pemerintah yang dapat dilaksanakan dengan baik.
Peningkatan elektabilitas Jokowi dinilai berkat kerja merealisasikan janji – janj, pemerintah dan hal itu merupakan dampak kerja pemerintah yang konkret dirasakan masyarakat.
Jokowi mampu menjawab persoalan melalui kerja dan kerja konkret seperti pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan. Dampak dari pembangunan ini sangatlah signifikan.
Salah satu janji politiknya, jokowi berkomitmen untuk melakukan reforma agraria dengan pembagian 9 juta sertifikat lahan. Dan setiap tahun setidaknya ada 2 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan.
Selama menjadi Presiden Jokowi terus membenahi birokrasi dan pelayanan publik. Pelayanan yang dilakukan diantaranya pengurusan pajak, sertifikat lahan, sampai paspor. Bahkan untuk mengurus surat nikah kalau perlu tidak perlu ke Kantor Urusan Agama, melainkan bisa langsung ke mal pelayanan publik. Upaya ini dilakukan untuk membenahi birokrasi.
Hari Santri Nasional juga menjadi salah satu janji Jokowi yang sudah terpenuhi. Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober. Para Santipun juga menyambut keputusan ini dengan suka cita.
Pemerintah juga fokus membangun infrastruktur di seluruh pelosok Tanah Air. Hal tersebut dinilai berhasil menurunkan disparitas harga kebutuhan pokok di wilayah Indonesia bagian barat dan timur, serta kesinambungan ekonomi yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan BBM yang satu harga secara nasional.
Dalam sektor ekonomi, Pemerintah Jokowi memperkuat sektor usaha mikro kecil menenganh ( UMKM ) dengan menekan suku bunga Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) hingga 9% dengan menggelontorkan Rp 94,4 trilliun.
Dalam penanggulangan Korupsi, Jokowi juga pernah berjanji untuk memperkuat KPK, hal ini dibuktikan dengan KPK yang diberikan anggaran lebih tinggi ketimbang POLRI. Bahkan gaji seorang penyidik KPK lebih tinggi dibandingkan dengan gaji seorang penyidik POLRI.
Janji Jokowi terhadap pembangunan desa sempat menjadi harapan dan termasuk janji Kampanye Jokowi yang utama. Nyatanya memang sejak menjabat sebagai Presiden Indonesia, Jokowi sudah menggelontorkan uang triliunan sebagai dana desa yang dapat dimanfaatkan langsung. Bahkan dana tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat.
Dalam hal pembangunan infrastruktur, Jokowi juga berhasil membangun tol laut yang merupakan andalan pemerintahan Jokowi, dengan peningkatan fasilitas tersebut, maka harga produk di luar jawa menurun dan berdampak pada efisiensi biaya produksi.
Tol laut merupakan jalur pelayaran bebas hambatan, yang menghubungkan pelabuhan – pelabuhan antar pulau di Indonesia. Setelah terhubung dengan tol laut, maka diharapkan tidak ada lagi kelangkaan barang seperti sembako, kelangkaan BBM dan semen.
Demi mensejahterakan Petani, Jokowi juga resmikan program kewirausahaan dan digitalisasi pertanian. Program ini bertujuan untuk membantu petani lebih mandiri dan memiliki daya tawar lebih baik, sehingga bisa memberikan kesejahteraan lebih baik kepada petani.
Selain itu Pemerintah juga berhasil menurunkan persentase tingkat kemiskinan, tercatat pada Maret 2018 angka kemiskinan turun menjadi 9,86%, yang mana angka tersebut adalah persentase terendah sepanjang sejarah.
Dalam segi tingkat pendidikan, wajib belajar menjadi 12 tahun dari yang sebelumnya 9 tahun. Kartu Indonesia Pintar juga ditujukan kepada siswa dari kalangan kurang mampu, selain itu kuota bidikmisi di Indonesia juga bertambah.
Dalam program pemerataan di bidang pendidikan, Predsiden menegaskan bahwa program pemerataan ini akan menjadi sebuah perhatian besar pemerintah.
Dirinya menegaskan agar anak – anak di Indonesia dapat bersekolah tanpa kendala biaya melalui kartu Indonesia Pintar, selain itu ia juga mengatakan pemerintah juga tengah memfokuskan program peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah yang merata di seluruh Indonesia.
Jokowi juga dinilai sangat concern terhadap pembangunan kawasan terluar Indonesia, seperti di NTT, Kalimantan dan Papua. Pembangunan infrastruktur jalan di kawasan perbatasan menjadi prioritas pemerinta untuk memudahkan mobilitas warga, memajukan ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Untuk memajukan ekonomi di daerah pesisir, Jokowi telah berhasil membangun sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT), selain itu pemerintah juga memberikan layanan perlindungan asuransi nelayan. Indonesia telah memiliki 12 SPKT dan 664.746 jiwa atau 66% sudah memiliki kartu asuransi nelayan.
Pemerintahan era Jokowi juga berhasil meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global dengan terus melakukan perbaikan regulasi. Hal ini ditunjang dengan daya saing pelaku UMKM yang mampu ikut serta dalam kegiatan usaha formal, pemerintah juga memangkas pajak penghasilan UMKM dari 1% menjadi 0.5%
Dalam sektor investasi, Moody’s Fitch dan Standard Poor menyatakan bahwa Indonesia layak Investasi di tahun 2018, dimana S&P terakhir kali memberikan status layak investasi di tahun 1992. Pemerintah terus menciptakan kebijakan perekonomian untuk mendorong peringkat investasi Indonesia
Selama kepemimpinannya, Industri Pariwisata berhasil menyumbang devisa negara terbesar kedua tahun 2017 dan mampu mengundang minat investasi yang tinggi. Dalam kepemimpinannya,
Kepemimpinan era Jokowi, telah berhasil meramu sektor parwisata menjadi primadona baru perekonomian negara. hal ini tentu akan meningkatkan arus perputaran uang.
Meski sederet presasi telah diraih, masyarakat juga diharapkan bijak dalam menyikapi hal tersebut dan tidak perlu anarkhis ketika menyampaikan aspirasinya yang kontradiktif.
Demikian cerita singkat terkait Janji kampanye Jokowi yang sudah terealisasi, semoga informasi tersebut bermanfaat dan dapat anda gunakan untuk menentukan pilihan orang tertinggi.
)* Penulis adalah pengamat sosial politik